Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 140
As-Saffat Ayat ke-140 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِذْ اَبَقَ اِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙ ( الصّٰۤفّٰت : ١٤٠)
- idh
- إِذْ
- When
- ketika
- abaqa
- أَبَقَ
- he ran away
- dia lari
- ilā
- إِلَى
- to
- ke
- l-ful'ki
- ٱلْفُلْكِ
- the ship
- perahu
- l-mashḥūni
- ٱلْمَشْحُونِ
- laden
- penuh muatan
Transliterasi Latin:
Iż abaqa ilal-fulkil-masy-ḥụn(QS. 37:140)
English Sahih:
[Mention] when he ran away to the laden ship. (QS. [37]As-Saffat verse 140)
Arti / Terjemahan:
(ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan, (QS. As-Saffat ayat 140)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Ingatlah ketika dia lari dan pergi meninggalkan kaumnya padahal Allah tidak memperkenankan kepergiannya, lalu dia naik ke kapal yang penuh dengan muatan hingga hampir tenggelam.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Karena begitu kerasnya sikap kaum Nabi Yunus terhadap ajakan untuk memeluk agama tauhid, Nabi Yunus marah, lalu mengancam mereka bahwa tidak lama lagi mereka akan ditimpa bencana sebagai hukuman dari Allah. Ia kemudian meninggalkan mereka dan tidak lama kemudian ancaman itu memang terbukti, karena mereka telah melihat tanda-tanda azab itu dari jauh berupa awan tebal yang hitam. Sebelum azab itu sampai, mereka keluar dari kampung mereka bersama istri-istri dan anak-anak mereka menuju padang pasir. Di sana mereka bertobat dan berdoa agar Allah tidak menurunkan azab-Nya. Tobat mereka diterima oleh Allah dan doa mereka dikabulkan, sebagaimana dinyatakan dalam ayat lain:
Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu. (Yunus/10: 98)
Sementara itu, Nabi Yunus dalam pelariannya menumpang pada sebuah kapal yang sarat muatan barang dan penumpang. Di tengah laut kapal diterpa gelombang besar, yang dipercayai mereka sebagai suatu tanda bahwa ada seorang budak pelarian di dalam kapal itu. Orang itu harus diturunkan. Karena tidak ada yang mau terjun ke laut secara sukarela, diadakanlah undian dengan melemparkan anak-anak panah sebagaimana kebiasaan masyarakat waktu itu. Siapa yang anak panahnya menancap berarti ia kalah dan harus terjun ke laut. Dalam undian itu yang menancap anak panahnya adalah anak panah Nabi Yunus. Namun para penumpang tidak mau melemparkan beliau ke dalam laut secara paksa karena mereka hormat kepadanya. Diadakanlah undian sekali lagi, tetapi yang kalah tetap Nabi Yunus. Diadakan sekali lagi, juga demikian. Akhirnya Nabi Yunus sendiri membuka bajunya, dan terjun ke laut.
Allah lalu memerintahkan seekor ikan amat besar menelan Nabi Yunus, tetapi tidak memakannya. Dalam perut ikan besar itu tentu saja Nabi Yunus menderita. Ia merasa terpenjara. Ia merasa tersiksa karena telah meninggalkan kaumnya. Ia kemudian bertobat.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Ingatlah ketika ia lari) maksudnya, minggat (ke kapal yang penuh muatan) hal ini terjadi sewaktu ia bersitegang dengan kaumnya, karena ternyata azab yang diancamkan olehnya kepada kaumnya tidak turun-turun juga, akhirnya ia melarikan diri naik kapal. Dan kapal yang dinaikinya itu berhenti di tengah laut yang besar ombaknya. Juru mudi kapal mengatakan, bahwa di dalam kapal ini terdapat seorang hamba yang melarikan diri dari tuannya, hal ini akan tampak jelas melalui undian.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
(ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan. (Ash-Shaffat: 140)
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa al-masyhun artinya yang sarat dan penuh dengan muatan.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Ingatlah ketika ia meninggalkan kaumnya sebelum datang perintah Tuhan. Yûnus pergi menumpang sebuah kapal yang sangat penuh. Kapal tersebut tertimpa sesuatu yang mengharuskan diadakan undian untuk mengeluarkan seorang penumpang guna mengurangi beban muatan. Undian jatuh pada Yûnus dan ia termasuk yang kalah sehingga harus diceburkan ke laut sesuai dengan tradisi mereka saat itu.