Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 123

As-Saffat Ayat ke-123 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِنَّ اِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗ ( الصّٰۤفّٰت : ١٢٣)

wa-inna
وَإِنَّ
And indeed
dan sesungguhnya
il'yāsa
إِلْيَاسَ
Ilyas
Ilyas
lamina
لَمِنَ
(was) surely of
benar-benar termasuk
l-mur'salīna
ٱلْمُرْسَلِينَ
the Messengers
para Rasul

Transliterasi Latin:

Wa inna ilyāsa laminal-mursalīn (QS. 37:123)

English Sahih:

And indeed, Elias was from among the messengers, (QS. [37]As-Saffat verse 123)

Arti / Terjemahan:

Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (QS. As-Saffat ayat 123)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan sebagaimana Musa dan Harun, sungguh Nabi Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul dari kalangan Bani Israil yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalah kepada penduduk Baalbek (sekarang wilayah Lebanon).

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa Ilyas adalah seorang rasul yang diutus Allah. Menurut ath-thabari, Ilyas adalah putra Yasin bin Finhas bin 'Iyzar bin Nabi Harun saudara Nabi Musa. Masa kenabiannya setelah kenabian Nabi Sulaiman. Ia diutus Allah kepada Bani Israil ketika kaumnya itu tidak lagi menyembah Allah, tetapi menyembah berhala. Raja-raja mereka juga mendukung agama berhala tersebut, bahkan membangun tempat-tempat khusus penyembelihan hewan untuk dipersembahkan kepada berhala tersebut.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya Ilyas) dapat dibaca Ilyaas atau Alyaas (benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul) menurut suatu pendapat bahwa Nabi Ilyas itu adalah anak saudara lelaki Nabi Harun dan Nabi Musa. Menurut pendapat yang lain bukan; ia diutus oleh Allah kepada kaum yang tinggal di kota Ba'albak dan sekitarnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Qatadah dan Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa menurut suatu pendapat, Ilyas adalah Idris.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Na'im, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dari Ubaidah ibnu Rabi'ah, dari Abdullah ibnu Mas'ud r.a. yang mengatakan bahwa Ilyas adalah Idris. Hal yang sama dikatakan pula oleh Ad-Dahhak. Wahb ibnu Munabbih mengatakan bahwa dia adalah Ilyas ibnu Nissi ibnu Fanhas ibnul Aizar ibnu Harun ibnu Imran. Allah mengutusnya kepada kaum Bani Israil sesudah Hizqil a.s. (Hezkiel), saat itu kaumnya menyembah berhala yang disebut Ba'l. Lalu Ilyas menyeru mereka untuk menyembah Allah, dan mencegah mereka dari menyembah kepada selain Allah.

Pada mulanya raja mereka telah beriman, kemudian murtad dan terus berkelanjutan dalam kesesatannya bersama kaumnya, sehingga tiada seorang pun dari mereka yang beriman. Maka Nabi Ilyas berdoa kepada Allah untuk memberikan pelajaran terhadap kaumnya, maka Allah menahan hujan dari mereka selama tiga tahun. Akhirnya mereka meminta kepada Nabi Ilyas agar melenyapkan hal tersebut dari mereka, dan mereka menjanjikan kepadanya bahwa jika berhasil, maka mereka akan beriman kepadanya, yaitu jika mereka kembali memperoleh hujan. Lalu Nabi Ilyas berdoa kepada Allah memohon hujan, maka turunlah hujan kepada mereka sebagaimana biasanya. Akan tetapi, mereka tetap dalam kesesatannya dan bergelimang dalam kekafirannya seperti semula.

Kemudian Nabi Ilyas memohon kepada Allah agar Dia mencabut nyawanya kembali kepada-Nya, dan saat itu telah dibesarkan oleh Ilyasa" ibnu Akhtub a.s. Maka Allah memerintahkan kepada Ilyas agar pergi ke suatu tempat, bilamana ada sesuatu yang datang kepadanya, janganlah ia takut, dan hendaknya ia menaikinya tanpa ragu-ragu. Maka datanglah kepadanya di tempat tersebut seekor kuda dari api, lalu ia menaikinya, dan Allah Swt. memberi Ilyas pakaian dari cahaya dan memberinya sayap. Sejak itu Ilyas terbang bersama para malaikat, menjadi manusia penghuni langit, adakalanya juga berada di bumi. Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Wahb ibnu Munabbih dari Ahli Kitab, hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui kebenarannya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya Ilyâs termasuk orang yang Kami utus untuk memberi petunjuk kepada kaumnya.