Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 108
As-Saffat Ayat ke-108 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۖ ( الصّٰۤفّٰت : ١٠٨)
- wataraknā
- وَتَرَكْنَا
- And We left
- dan Kami tinggalkan
- ʿalayhi
- عَلَيْهِ
- for him
- atasnya (Ibrahim)
- fī
- فِى
- among
- pada
- l-ākhirīna
- ٱلْءَاخِرِينَ
- the later generations
- orang-orang yang kemudian
Transliterasi Latin:
Wa taraknā 'alaihi fil-ākhirīn(QS. 37:108)
English Sahih:
And We left for him [favorable mention] among later generations: (QS. [37]As-Saffat verse 108)
Arti / Terjemahan:
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (QS. As-Saffat ayat 108)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan karena kepatuhannya pula Kami abadikan untuk Nabi Ibrahim buah tutur yang indah dan pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang kemudian hingga akhir zaman (Lihat pula: Surah asy-Syu‘arà’/26: 84).
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa umat manusia dari berbagai agama (samawi) dan golongan mencintai Nabi Ibrahim sepanjang masa. Penganut agama Yahudi, Nasrani, dan Islam menghormatinya dan memuji namanya, bahkan kaum musyrik Arab mengakui bahwa agama mereka juga mengikuti agama Islam (Ibrahim).
Demikianlah Allah memenuhi permohonan Nabi Ibrahim ketika berdoa:
Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan. (asy-Syu'ara'/26: 84-85)
Kemudian Allah memberikan penghargaan kepada Ibrahim bahwa Dia memberikan salam sejahtera kepadanya. Salam sejahtera untuk Ibrahim ini terus hidup di tengah-tengah umat manusia bahkan juga di kalangan malaikat. Dengan demikian, ada tiga pahala yang telah dianugerahkan Allah kepadanya, yaitu seekor kambing besar yang didatangkan kepadanya sebagai ganti dari anaknya, pengabadian yang memberi keharuman namanya sepanjang masa, dan ucapan salam sejahtera dari Tuhan dan manusia. Begitulah Allah memberikan ganjaran kepada hamba-hamba-Nya yang berbuat kebaikan. Semua ganjaran itu sebagai imbalan ketaatannya melaksanakan perintah Allah.
Ibrahim mencapai prestasi yang tinggi itu karena dorongan iman yang kuat dan keikhlasan ibadahnya kepada Allah sehingga dia termasuk hamba-hamba-Nya yang beriman.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Kami abadikan) Kami lestarikan (untuk Ibrahim itu di kalangan orang-orang yang datang kemudian) pujian yang baik.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kami abadikan Ibrâhîm dengan pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang setelahnya.