Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 100

As-Saffat Ayat ke-100 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ ( الصّٰۤفّٰت : ١٠٠)

rabbi
رَبِّ
My Lord
Tuhanku
hab
هَبْ
grant
berilah
لِى
me
kepadaku
mina
مِنَ
of
dari/termasuk
l-ṣāliḥīna
ٱلصَّٰلِحِينَ
the righteous"
orang-orang yang saleh

Transliterasi Latin:

Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn (QS. 37:100)

English Sahih:

My Lord, grant me [a child] from among the righteous." (QS. [37]As-Saffat verse 100)

Arti / Terjemahan:

Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS. As-Saffat ayat 100)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

100. Setelah menjelaskan dialog Nabi Ibrahim dengan kaumnya yang ingkar, pada ayat berikut Allah beralih mengisahkan dialog Nabi Ibrahim dengan putranya, Isma’il, tentang perintah Allah. Dia berdoa kepada Allah, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku seorang anak yang termasuk golongan orang yang saleh dan taat menjalankan perintah-Mu dan membela agama-Mu.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini mengisahkan bahwa Nabi Ibrahim dalam perantauan memohon kepada Tuhan agar dianugerahi seorang anak yang saleh dan taat serta dapat menolongnya dalam menyampaikan dakwah dan mendampinginya dalam perjalanan dan menjadi kawan dalam kesepian.
Kehadiran anak itu sebagai pengganti dari keluarga dan kaumnya yang ditinggalkannya. Permohonan Nabi Ibrahim ini diperkenankan oleh Allah. Kepadanya disampaikan berita gembira bahwa Allah akan menganugerahkan kepadanya seorang anak laki-laki yang punya sifat sangat sabar.
Sifat sabar itu muncul pada waktu balig. Karena pada masa kanak-kanak sedikit sekali didapati sifat-sifat seperti sabar, tabah, dan lapang dada. Anak remaja itu ialah Ismail, anak laki-laki pertama dari Ibrahim, ibunya bernama Hajar istri kedua dari Ibrahim. Putra kedua ialah Ishak, lahir kemudian sesudah Ismail dari istri pertama Ibrahim yaitu Sarah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

('Ya Rabbku! Anugerahkanlah kepadaku) seorang anak (yang termasuk orang-orang yang saleh.')

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan tentang kekasih-Nya Nabi Ibrahim a.s. bahwa sesungguhnya setelah Allah menolongnya dari kejahatan kaumnya dan ia merasa putus asa dari keimanan kaumnya, padahal mereka telah menyaksikan mukjizat-mukjizat yang besar. Maka Ibrahim a.s. hijrah dari kalangan mereka seraya berkata:

"Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Tuhanku, anugerah­kanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (Ash Shaaffat:99-100)

Yakni anak-anak yang taat sebagai ganti dari kaumnya dan kaum kerabatnya yang telah ditinggalkannya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ya Tuhan, berikanlah aku keturunan yang saleh yang akan melanjutkan misi dakwah setelah aku.