Skip to content

Al-Qur'an Surat Yasin Ayat 55

Yasin Ayat ke-55 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِيْ شُغُلٍ فٰكِهُوْنَ ۚ ( يٰسۤ : ٥٥)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
aṣḥāba
أَصْحَٰبَ
(the) companions
penghuni
l-janati
ٱلْجَنَّةِ
(of) Paradise
sorga
l-yawma
ٱلْيَوْمَ
this Day
pada hari itu
فِى
[in]
dalam
shughulin
شُغُلٍ
will be occupied
kesibukan
fākihūna
فَٰكِهُونَ
(in) amusement
bersenang-senang

Transliterasi Latin:

Inna aṣ-ḥābal-jannatil-yauma fī syugulin fākihụn (QS. 36:55)

English Sahih:

Indeed the companions of Paradise, that Day, will be amused in [joyful] occupation – (QS. [36]Ya-Sin verse 55)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). (QS. Yasin ayat 55)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Beralih dari penjelasan tentang keniscayaan hari Kiamat dan kebangkitan, Allah kemudian menggambarkan kebahagiaan orang mukmin di surga. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan mereka. Mereka merasakan kesenangan dan kenikmatan yang belum pernah mereka temukan, keindahan yang belum pernah mereka lihat, dan suara menyejukkan kalbu yang belum pernah mereka dengar.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menerangkan bahwa orang-orang yang beriman dibalas Allah dengan pahala yang berlipat ganda, berupa surga yang penuh kenikmatan. Di dalamnya, mereka merasakan kesenangan dan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan, keindahan yang belum pernah mereka lihat, dan suara yang menyejukkan kalbu yang belum pernah mereka dengar. Waktu itu tidak terpikir olehnya azab yang sedang diderita orang-orang kafir yang terbenam dalam neraka. Yang dirasakan dan diingatnya hanyalah kegembiraan dan kepuasan hati bersama teman-temannya di dalam surga.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu dalam kesibukan) mereka tidak menghiraukan lagi apa yang dialami oleh ahli neraka, karena mereka sibuk dengan kenikmatan-kenikmatan yang sedang mereka rasakan, seperti memecahkan selaput dara bidadari-bidadari; mereka tidak mempunyai kesibukan yang membuat mereka lelah atau payah, karena di dalam surga tidak ada kelelahan. Lafal Syughulin dapat pula dibaca Syughlin (bersenang-senang) yakni bergelimangan di dalam kenikmatan. Lafal Faakihuuna menjadi Khabar kedua dari Inna, sedangkan Khabar yang pertama adalah Fii Syughulin.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan perihal ahli surga, bahwa keadaan mereka di hari kiamat apabila telah diberangkatkan dari Padang Mahsyar, lalu mereka ditempatkan di taman-taman surga, dan bahwa mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri yang bergelimang dalam kenikmatan yang abadi dan keberuntungan yang besar. Al-Hasan Al-Basri dan Ismail ibnu Abu Khalid mengatakan bahwa ahli surga terlalu sibuk dengan urusannya untuk memperhatikan azab yang diterima oleh penghuni neraka.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). (Yaa Siin:55) Yakni merasa kagum dengan kenikmatan yang mereka alami. Hal yang sama telah dikatakan oleh Qatadah.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa arti fakihun adalah bersenang-senang.

Abdullah ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Sa'id ibnul Musayyab, Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, Al-A'masy, Sulaiman At-Taimi, dan Al-Auza'i telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). (Yaa Siin:55) Mereka mengatakan bahwa kesibukan ahli surga ialah memecahkan selaput-selaput dara (istri-istri mereka).

Dan Ibnu Abbas r.a. sendiri mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). (Yaa Siin:55) Yakni mendengarkan alunan musik petikan kecapi.

Abu Hatim mengatakan bahwa barangkali kekeliruan dari pendengarnya (yang mendengarnya dari Ibnu Abbas), sesungguhnya yang dimaksud dengan kesibukan di sini adalah memecahkan selaput-selaput dara

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya pada hari ini para penghuni surga disibukkan oleh kenikmatan yang mereka dapatkan. Mereka mengagumi semua itu dengan perasaan riang gembira.