Al-Qur'an Surat Yasin Ayat 20
Yasin Ayat ke-20 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَجَاۤءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَۙ ( يٰسۤ : ٢٠)
- wajāa
- وَجَآءَ
- And came
- dan datanglah
- min
- مِنْ
- from
- dari
- aqṣā
- أَقْصَا
- (the) farthest end
- ujung
- l-madīnati
- ٱلْمَدِينَةِ
- (of) the city
- kota
- rajulun
- رَجُلٌ
- a man
- seorang laki-laki
- yasʿā
- يَسْعَىٰ
- running
- terburu-buru
- qāla
- قَالَ
- He said
- ia berkata
- yāqawmi
- يَٰقَوْمِ
- "O my People!
- wahai kaumku
- ittabiʿū
- ٱتَّبِعُوا۟
- Follow
- ikutilah
- l-mur'salīna
- ٱلْمُرْسَلِينَ
- the Messengers
- utusan-utusan
Transliterasi Latin:
Wa jā`a min aqṣal-madīnati rajuluy yas'ā qāla yā qaumittabi'ul-mursalīn(QS. 36:20)
English Sahih:
And there came from the farthest end of the city a man, running. He said, "O my people, follow the messengers. (QS. [36]Ya-Sin verse 20)
Arti / Terjemahan:
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu". (QS. Yasin ayat 20)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Berita kedatangan ketiga utusan tersebut menyebar ke pelosok negeri. Dan datanglah dari ujung kota seorang laki-laki yang telah beriman kepada risalah Nabi Isa, konon bernama Habìb bin Mùsà an-Najjàr, dengan bergegas. Dia berkata untuk menasihati penduduk negeri itu, “Wahai kaumku! Percaya dan ikutilah utusan-utusan itu karena mereka benar-benar utusan Allah.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menjelaskan bahwa sunatullah berlaku adalah apabila rasul yang bertugas menyampaikan kebenaran terdesak, pasti akan mendapat bantuan Allah. Berkaitan dengan kisah penolakan penduduk Antakia terhadap tiga utusan Nabi Isa, datanglah seorang laki-laki bernama habib an-Najjar yang tidak memiliki pengaruh ataupun kekuasaan yang menentukan, juga bukan keluarga atau orang yang berpengaruh terhadap raja negeri itu. Hanya dengan dinamika kekuatan imannya sajalah dia datang dari pelosok negeri guna membela ketiga utusan itu dengan memperingatkan orang-orang yang hendak menyiksa mereka. Ia menyerukan agar penduduk kota itu mengikuti para rasul yang datang hanya untuk menyampaikan petunjuk Allah.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan datanglah dari ujung kota seorang laki-laki) Habib An Najjar atau Habib si tukang kayu; dia telah beriman kepada utusan-utusan Nabi Isa, dan tempat tinggalnya berada di ujung kota Inthakiyah (dengan bergegas-gegas) lari dengan cepat, tatkala ia mendengar berita bahwa kaumnya mendustakan utusan-utusan itu (ia berkata, "Hai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Ibnu Ishaq dalam riwayatnya yang bersumber dari Ibnu Abbas, Ka'bul Ahbar, dan Wahb ibnu Munabbih telah mengatakan bahwa sesungguhnya penduduk negeri tersebut hampir saja membunuh utusan-utuan mereka, tetapi telanjur datang seorang laki-laki dari pinggiran kota yang datang berlari dengan cepat untuk menolong rasul-rasul itu dari ancaman kaumnya.
Menurut mereka bertiga, lelaki tersebut bernama Habib, seorang tukang tenun dan sakit-sakitan. Sakit yang dideritanya adalah lepra. Dia seorang yang banyak bersedekah, separo dari hasil kerjanya selalu ia sedekahkan, dan dia adalah seorang yang berpikiran lurus.
Ibnu Ishaq telah mengatakan dari seorang lelaki yang senama dengannya, dari Al-Hakam, dari Miqsam atau dari Mujahid, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan bahwa nama lelaki yang disebutkan di dalam surat Yasin adalah Habib, dia menderita penyakit lepra yang cukup parah.
As-Sauri telah meriwayatkan dari Asim Al-Ahwal,dari Abu Mujlaz, bahwa nama lelaki itu adalah Habib ibnu Murri.
Syabib ibnu Bisyr telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan bahwa nama lelaki yang disebutkan di dalam surat Yasin adalah Habibun Najjar, lalu lelaki itu dibunuh oleh kaumnya. As-Saddi mengatakan, lelaki itu adalah seorang tukang celup kain.
Umar ibnul Hakam mengatakan bahwa Habib adalah seorang uskup. Qatadah mengatakan, ia seorang ahli ibadah, yang menghabiskan usianya untuk beribadah di salah satu gua yang ada di pinggiran negeri tersebut.
Ia berkata, "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu". (Yaa Siin:20)
Dia menganjurkan kepada kaumnya agar mengikuti para rasul tersebut yang datang kepada mereka memberi peringatan.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Lalu dari tempat yang sangat jauh dari kota, datanglah seseorang yang bergegas menuju penduduk kota. Ia berkata, "Wahai kaumku, ikutilah jejak para rasul yang diutus oleh Allah kepada kalian itu.