Skip to content

Al-Qur'an Surat Saba' Ayat 7

Saba' Ayat ke-7 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا هَلْ نَدُلُّكُمْ عَلٰى رَجُلٍ يُّنَبِّئُكُمْ اِذَا مُزِّقْتُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍۙ اِنَّكُمْ لَفِيْ خَلْقٍ جَدِيْدٍۚ ( سبأ : ٧)

waqāla
وَقَالَ
But say
dan berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
disbelieve
kafir/ingkar
hal
هَلْ
"Shall
apakah/maukah
nadullukum
نَدُلُّكُمْ
we direct you
kami tunjukkan padamu
ʿalā
عَلَىٰ
to
atas
rajulin
رَجُلٍ
a man
seorang laki-laki
yunabbi-ukum
يُنَبِّئُكُمْ
who informs you
ia akan menjelaskan kepadamu
idhā
إِذَا
when
apabila
muzziq'tum
مُزِّقْتُمْ
you have disintegrated
kamu (badanmu) hancur
kulla
كُلَّ
(in) total
setiap
mumazzaqin
مُمَزَّقٍ
disintegration
sehancur-hancurnya
innakum
إِنَّكُمْ
indeed you
sesungguhnya kalian
lafī
لَفِى
surely (will be) in
sungguh dalam
khalqin
خَلْقٍ
a creation
ciptaan
jadīdin
جَدِيدٍ
new?
baru

Transliterasi Latin:

Wa qālallażīna kafarụ hal nadullukum 'alā rajuliy yunabbi`ukum iżā muzziqtum kulla mumazzaqin innakum lafī khalqin jadīd (QS. 34:7)

English Sahih:

But those who disbelieve say, "Shall we direct you to a man who will inform you [that] when you have disintegrated in complete disintegration, you will [then] be [recreated] in a new creation? (QS. [34]Saba verse 7)

Arti / Terjemahan:

Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya). "Maukah kamu kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya, sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru? (QS. Saba' ayat 7)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Walaupun orang yang diberi ilmu mengakui kebenaran Al-Qur’an, keingkaran orang kafir tidak pernah berubah, bahkan mereka mencemooh Nabi Muhammad. Dan orang-orang kafir berkata kepada teman-temannya, “Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya oleh tanah atau sebab apa pun, lalu kamu pasti akan dibangkitkan kembali dalam ciptaan yang baru? "Seorang laki-laki yang mereka maksud adalah Nabi Muhammad. Mereka berkata demikian untuk menghina beliau.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menerangkan keingkaran orang-orang kafir terhadap terjadinya hari kebangkitan dan bagaimana hebatnya cemoohan dan olok-olok mereka terhadap Nabi Muhammad yang memberitakannya. Mereka saling bertanya tentang seorang laki-laki yang mengatakan bahwa apabila mereka telah mati dan dikuburkan kemudian tubuh dan tulang-belulang mereka telah hancur luluh, sesudah itu akan hidup kembali untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Orang yang mengatakan hal itu adalah Muhammad yang mendakwahkan bahwa dia menerima wahyu dari Tuhannya. Mereka menganggap bahwa ini adalah suatu peluang besar bagi mereka untuk mempengaruhi pendapat umum dan mendiskreditkan Nabi serta mengatakan bahwa dia telah gila atau mengada-adakan suatu kebohongan besar terhadap Allah dengan mengatakan bahwa berita itu adalah wahyu yang diturunkan kepadanya. Mungkin kebanyakan orang awam akan terpengaruh oleh cemoohan dan olok-olok itu sehingga mereka memandang rendah dan hina terhadap Nabi.
Oleh sebab itu, Allah menegaskan dalam ayat ini bahwa orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat akan mendapat siksaan dan berada dalam kesesatan yang nyata. Mereka akan mendapat siksaan baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia mereka akan menjadi orang-orang yang sesat di tengah perjalanan hidupnya, tidak mengetahui arah yang akan dituju, serta selalu dalam kegelisahan dan keragu-raguan. Orang-orang yang tidak mempunyai akidah dan tidak percaya kepada keadilan Allah dan hari akhirat akan selalu terombang-ambing dalam kebingungan. Ia tidak mempunyai harapan untuk mendapat keadilan Allah karena apa yang ditemui dan dilihatnya di dunia ini penuh dengan kepincangan dan kezaliman. Orang yang lemah menjadi mangsa bagi yang kuat. Sedangkan orang-orang yang beriman yang percaya sepenuhnya akan keadilan Allah dan adanya perhitungan perbuatan manusia di akhirat nanti, tentu akan yakin sepenuhnya bahwa bila ia teraniaya, Allah akan membalas orang yang menganiayanya dengan balasan yang setimpal. Kalau tidak di dunia ini, di akhirat nanti pasti pembalasan itu akan terlaksana. Bahkan di akhirat nanti Allah akan memberi balasan yang berlipat ganda atas kesabaran dan ketawakalannya. Kepercayaan kepada adanya hari akhirat adalah suatu rahmat bagi seorang hamba Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan orang-orang kafir berkata) sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain dengan nada yang penuh keheranan, ("Maukah kalian kami tunjukkan kepada kalian seorang laki-laki) yang mereka maksud adalah Nabi Muhammad (yang memberitakan kepada kalian) yang membawa berita kepada kalian, bahwasanya (apabila badan kalian telah hancur) telah berantakan (sehancur-hancurnya) menjadi berkeping-keping (sesungguhnya kalian akan dibangkitkan kembali dalam ciptaan yang baru?")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Ini merupakan berita dari Allah Swt. yang menceritakan ketidakpercayaan orang-orang kafir lagi atheis terhadap terjadinya hari kiamat, dan mereka memperolok-olok Rasul Saw. yang menyampaikan berita tersebut, seperti yang dijelaskan oleh firman-Nya:

Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya), "Maukah kamu kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki yang memberitakan kepadamu, bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya.” (Saba':7)

Yakni tubuh kalian telah hancur luluh di dalam bumi dan telah bercerai-berai di dalamnya.

sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru? (Saba':7)

Sesudah itu kamu akan dihidupkan kembali dan diberi rezeki. Dan dia (Nabi Saw.) menurut mereka yang mengingkari pemberitaannya ini yang menyatakan adanya hari berbangkit, tidak terlepas dari dua kemungkinan. Adakalanya dia sengaja berbuat kedustaan terhadap Allah, bahwa Allah telah mewahyukan kepadanya berita tersebut. Atau adakalanya dia tidak sengaja, tetapi akalnya mengalami gangguan sebagaimana gangguan akal yang dialami oleh orang yang cacat mental atau gila.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dengan maksud mencemooh berita tentang hari kebangkitan, orang-orang kafir itu saling mengatakan, "Maukah kalian kutunjukkan pada orang yang mengatakan bahwa jika kalian mati dan jasad kalian telah dicerai-beraikan sehancur-hancurnya, kalian akan dibangkitkan dan hidup kembali seperti sediakala?