Skip to content

Al-Qur'an Surat Saba' Ayat 45

Saba' Ayat ke-45 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَكَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۙ وَمَا بَلَغُوْا مِعْشَارَ مَآ اٰتَيْنٰهُمْ فَكَذَّبُوْا رُسُلِيْۗ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ ࣖ ( سبأ : ٤٥)

wakadhaba
وَكَذَّبَ
And denied
dan telah mendustakan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
min
مِن
(were) before them
dari
qablihim
قَبْلِهِمْ
(were) before them
sebelum mereka
wamā
وَمَا
and not
dan tidak
balaghū
بَلَغُوا۟
they have attained
mereka sampai (menerima)
miʿ'shāra
مِعْشَارَ
a tenth
sepersepuluh
مَآ
(of) what
apa
ātaynāhum
ءَاتَيْنَٰهُمْ
We (had) given them
Kami berikan kepada mereka
fakadhabū
فَكَذَّبُوا۟
But they denied
lalu mereka mendustakan
rusulī
رُسُلِىۖ
My Messengers
rasul-rasul-Ku
fakayfa
فَكَيْفَ
so how
maka bagaimana/alangkah
kāna
كَانَ
was
adalah
nakīri
نَكِيرِ
My rejection?
kemurkaan-Ku

Transliterasi Latin:

Wa każżaballażīna ming qablihim wa mā balagụ mi'syāra mā ātaināhum fa każżabụ rusulī, fa kaifa kāna nakīr (QS. 34:45)

English Sahih:

And those before them denied, and they [i.e., the people of Makkah] have not attained a tenth of what We had given them. But they [i.e., the former peoples] denied My messengers, so how [terrible] was My reproach. (QS. [34]Saba verse 45)

Arti / Terjemahan:

Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan sedang orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu lalu mereka mendustakan rasul-rasul-Ku. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku. (QS. Saba' ayat 45)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menggambarkan lemahnya kekuatan orang-orang kafir Mekah dibanding umat-umat terdahulu. Umat masa lalu begitu kuat, namun mereka dihancurkan oleh Allah akibat mendustakan para rasul. Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan para rasul, sedang orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang terdahulu itu, berupa kepandaian, umur panjang, kekuatan jasmani, kekayaan, dan sebagainya, namun mereka mendustakan para rasul-Ku. Maka, lihatlah bagaimana dahsyatnya akibat kemurkaan-Ku. Mereka hancur lebur walaupun kekuatan mereka jauh melebihi kaum musyrik Mekah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa umat-umat terdahulu, seperti kaum Nabi Nuh, kaum 'Ad, kaum Samud, dan lain-lain yang karena kekafiran mereka telah dimusnahkan Allah dan tinggal hanya puing-puing atau nama-nama. Mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan menganggap rasul-rasul-Nya bohong, padahal mereka lebih perkasa dan lebih hebat kemampuan dan kebudayaan mereka. Kafir Mekah tidak sampai berkekuatan sepersepuluh dari umat-umat itu, lalu apakah mereka akan membangkang dan menyombongkan diri pula? Tidak takutkah mereka terhadap murka Allah, mengingat umat-umat terdahulu yang lebih perkasa saja sudah dimusnahkan Allah? Seharusnya mereka mengambil pelajaran dari sejarah masa lampau itu, karena mereka mengenal betul daerah-daerah bekas umat-umat terdahulu itu, sebab mereka melewatinya siang atau malam dalam perjalanan dagang mereka pada musim panas atau musim dingin, sebagaimana firman Allah:
Dan sesungguhnya kamu (penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka pada waktu pagi, dan pada waktu malam. Maka mengapa kamu tidak mengerti? (ash-shaffat/37: 137-138)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan sedangkan orang-orang kafir itu belum sampai menerima) yakni orang-orang kafir Mekah (sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu) yaitu berupa kekuatan, usia yang panjang dan banyaknya harta (lalu mereka mendustakan rasul-rasul-Ku) yang Aku utus kepada mereka. (Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku) yaitu hukuman dan pembinasaan-Ku terhadap mereka, kemurkaan-Ku itu benar-benar pada tempatnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah Swt. berfirman:

Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan, sedangkan orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu. (Saba':45)

Ibnu Abbas r.a. mengatakan, yang dimaksud ialah kekuatan di dunia.

Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah, As.-Saddi, dan Ibnu Zaid, semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati, tetapi pen­dengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya. (Al Ahqaaf:26)

Dan firman Allah Swt.:

Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih banyak (bilangannya) dan lebih hebat kekuatannya. (Al-Mu-min: 82)

Yakni sekalipun demikian, hal tersebut tidak dapat menghindarkan diri mereka dari azab Allah dan tidak pula dapat menolaknya, bahkan Allah menghancurkan mereka setelah mereka mendustakan rasul-rasul-Nya. Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya:

lalu mereka mendustakan rasul-rasul-Ku. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku. (Saba':45)

Yakni betapa hebatnya siksaan-Ku, pembalasan-Ku, dan pertolongan­Ku kepada rasul-rasul-Ku.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Umat-umat terdahulu memang telah mendustakan nabi-nabi mereka. Orang-orang musyrik dari kaummu pun mendustakanmu. Padahal kekuatan dan kehebatan mereka belum mencapai sepersepuluh dari apa yang ada pada umat-umat terdahulu. Dari itu, tak dapat dibayangkan bagaimana kemurkaan-Ku untuk mencerca mereka!