Skip to content

Al-Qur'an Surat Saba' Ayat 41

Saba' Ayat ke-41 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْا سُبْحٰنَكَ اَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُوْنِهِمْ ۚبَلْ كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ الْجِنَّ اَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُّؤْمِنُوْنَ ( سبأ : ٤١)

qālū
قَالُوا۟
They will say
mereka berkata
sub'ḥānaka
سُبْحَٰنَكَ
"Glory be to You
Maha Suci Engkau
anta
أَنتَ
You
Engkau
waliyyunā
وَلِيُّنَا
(are) our Protector
pelindung kami
min
مِن
not them
dari
dūnihim
دُونِهِمۖ
not them
selain/bukan mereka
bal
بَلْ
Nay
bahkan
kānū
كَانُوا۟
they used
adalah mereka
yaʿbudūna
يَعْبُدُونَ
(to) worship
mereka menyembah
l-jina
ٱلْجِنَّۖ
the jinn
jin
aktharuhum
أَكْثَرُهُم
most of them
kebanyakan mereka
bihim
بِهِم
in them
pada mereka (jin itu)
mu'minūna
مُّؤْمِنُونَ
(were) believers"
orang-orang yang beriman

Transliterasi Latin:

Qālụ sub-ḥānaka anta waliyyunā min dụnihim, bal kānụ ya'budụnal-jinna akṡaruhum bihim mu`minụn (QS. 34:41)

English Sahih:

They will say, "Exalted are You! You, [O Allah], are our benefactor excluding [i.e., not] them. Rather, they used to worship the jinn; most of them were believers in them." (QS. [34]Saba verse 41)

Arti / Terjemahan:

Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu". (QS. Saba' ayat 41)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Para malaikat itu menjawab, “Mahasuci Engkau. Engkaulah pelindung dan sembahan kami, bukan mereka. Kami terbebas dari apa yang mereka kerjakan, bahkan mereka telah menyembah jin yang durhaka, yaitu setan, dan kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.” Hal ini terbukti dengan banyaknya orang yang durhaka kepada Allah akibat tergoda rayuan setan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Para malaikat itu menjawab bahwa mereka tidak pernah meminta demikian, bahkan mereka menyucikan Allah dari adanya sembahan-sembahan selain-Nya. Mereka sendiri mempertuhankan Allah dan memohon perlindungan dari-Nya, sehingga bagaimana mungkin mereka meminta manusia untuk menyembahnya. Mereka menjelaskan bahwa yang selalu menyesatkan manusia adalah jin atau setan. Dengan demikian, manusia sesungguhnya keliru ketika menyangka bahwa mereka menyembah malaikat, karena yang mereka sembah adalah jin atau setan. Sebagian besar manusia yang menyembah jin atau setan itu benar-benar percaya bahwa jin atau setan itulah yang menentukan kehidupan manusia sehingga mempertuhankannya.
Di dalam ayat lain diterangkan bahwa di antara yang ditanya Allah apakah ia pernah meminta manusia untuk menyembahnya adalah Nabi Isa a.s. Beliau pun mengingkarinya seraya menegaskan bahwa ia justru meminta mereka untuk menyembah Allah, sebagaimana diungkapkan ayat berikut:
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?" (Isa) menjawab, "Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib." Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu," dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (al-Ma'idah./5: 116-117)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Malaikat-malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau) dari semua sekutu (Engkaulah Pelindung kami, bukan mereka") maksudnya tidak ada saling lindung-melindungi antara kami dan mereka dari pihak kami (bahkan) lafal Bal di sini menunjukkan makna Intiqal, yakni sebenarnya (mereka telah menyembah jin) setan-setan, yaitu mereka menaati setan-setan yang menyuruh mereka untuk menyembah kami (kebanyakan mereka beriman kepada jin) yakni mereka selalu mempercayai apa yang dikatakan oleh jin kepada mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Hal yang sama dikatakan oleh jawaban para malaikat dalam surat ini, yaitu:

Mahasuci Engkau. (Saba':41)

Yakni Mahatinggi lagi Mahasuci Engkau, bila dikatakan ada tuhan lain selain Engkau.

Engkaulah Pelindung kami, bukan mereka. (Saba':41)

Artinya, kami adalah hamba-hamba-Mu dan berlepas diri kepada-Mu dari apa yang dilakukan oleh mereka.

bahkan mereka telah menyembah jin. (Saba':41)

Yakni menyembah setan-setan, karena setan-setanlah yang membujuk mereka untuk menyembah berhala-berhala sebagai perbuatan yang baik, dan setan-setanlah yang telah menyesatkan mereka.

kebanyakan mereka beriman kepada jin itu. (Saba':41)

Semakna dengan apa yang telah disebutkan oleh firman-Nya:

Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka, yang dilaknati Allah. (An Nisaa:117-118)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Para malaikat menjawab, "Kami benar-benar menyucikan Engkau dari tuhan-tuhan yang mereka anggap sebagai tandingan-Mu. Kami telah menjadikan Engkau, bukan mereka, sebagai penolong kami. Golongan manusia yang mempertuhan diri kami hanyalah orang-orang yang terpengaruh oleh dugaan-dugaan yang tidak benar. Mereka berada di bawah pengaruh setan yang menjadikan perbuatan syirik itu indah dalam pandangan mata mereka. Dan sebagian besar dari orang-orang yang syirik itu membenarkan setan."