Al-Qur'an Surat Saba' Ayat 21
Saba' Ayat ke-21 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَمَا كَانَ لَهٗ عَلَيْهِمْ مِّنْ سُلْطَانٍ اِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يُّؤْمِنُ بِالْاٰخِرَةِ مِمَّنْ هُوَ مِنْهَا فِيْ شَكٍّ ۗوَرَبُّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيْظٌ ࣖ ( سبأ : ٢١)
- wamā
- وَمَا
- And not
- dan tidak
- kāna
- كَانَ
- was
- adalah
- lahu
- لَهُۥ
- for him
- baginya (iblis)
- ʿalayhim
- عَلَيْهِم
- over them
- atas mereka
- min
- مِّن
- any
- dari
- sul'ṭānin
- سُلْطَٰنٍ
- authority
- kekuasaan
- illā
- إِلَّا
- except
- kecuali
- linaʿlama
- لِنَعْلَمَ
- that We (might) make evident
- untuk Kami ketahui
- man
- مَن
- who
- siapa
- yu'minu
- يُؤْمِنُ
- believes
- beriman
- bil-ākhirati
- بِٱلْءَاخِرَةِ
- in the Hereafter
- kepada akhirat
- mimman
- مِمَّنْ
- from (one) who
- daripada orang
- huwa
- هُوَ
- [he]
- dia
- min'hā
- مِنْهَا
- about it
- daripadanya
- fī
- فِى
- (is) in
- dalam
- shakkin
- شَكٍّۗ
- doubt
- keraguan
- warabbuka
- وَرَبُّكَ
- And your Lord
- dan Tuhanmu
- ʿalā
- عَلَىٰ
- over
- atas
- kulli
- كُلِّ
- all
- segala
- shayin
- شَىْءٍ
- things
- sesuatu
- ḥafīẓun
- حَفِيظٌ
- (is) a Guardian
- Penjaga/Pemelihara
Transliterasi Latin:
Wa mā kāna lahụ 'alaihim min sulṭānin illā lina'lama may yu`minu bil-ākhirati mim man huwa min-hā fī syakk, wa rabbuka 'alā kulli syai`in ḥafīẓ(QS. 34:21)
English Sahih:
And he had over them no authority except [it was decreed] that We might make evident who believes in the Hereafter from who is thereof in doubt. And your Lord, over all things, is Guardian. (QS. [34]Saba verse 21)
Arti / Terjemahan:
Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu. (QS. Saba' ayat 21)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Alasan Allah memberi Iblis kesempatan untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan adalah untuk menguji keimanan manusia. Dan tidak ada kekuasaan bagi Iblis terhadap mereka, yakni anak-cucu Nabi Adam, melainkan hanya agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih ragu-ragu tentang akhirat itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu di alam semesta.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menolak dan membatalkan persangkaan Iblis yang tidak benar itu. Allah menegaskan bahwa tidak ada kekuasaan sedikit pun bagi setan terhadap manusia untuk menyesatkan mereka, sehingga mereka durhaka kepada-Nya. Tipu daya setan itu hanyalah sebagai ujian dari Allah terhadap hamba-hamba-Nya, apakah mereka mau teperdaya oleh bujukan setan ataukah mereka menolaknya sama sekali sehingga tidak mempengaruhi sedikit pun pada keimanan dan ketakwaan mereka.
Al-hasan al-Bashri berpendapat bahwa setan itu tidak pernah memukul manusia dengan tongkat dan tidak pernah memaksa mereka untuk melakukan sesuatu. Tindakan setan hanya sekadar melakukan tipu daya, membujuk dengan angan-angan kosong, lalu manusia menerimanya. Tipu daya setan itu hanya seperti itu, tidak ubahnya seperti bakteri-bakteri yang menyerang manusia di musim tersebarnya wabah penyakit. Barang siapa tidak memiliki ketahanan yang kuat dalam tubuhnya untuk menahan serangan penyakit itu, ia menjadi korbannya. Tetapi, penyakit itu tidak akan dapat menguasai orang yang di dalam tubuhnya terdapat unsur-unsur ketahanan yang kuat. Ia akan tetap sehat walafiat meskipun telah banyak orang yang jatuh sakit atau meninggal karenanya. Bila ada orang yang terperosok masuk perangkap setan maka janganlah ia menyesali orang lain, yang salah dan lemah dalam hal ini adalah dirinya sendiri. Oleh sebab itu, setiap manusia harus membentengi dirinya dengan iman yang kuat dengan takwa dan selalu beramal saleh.
Firman Allah:
Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu." Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih. (Ibrahim/14: 22)
Allah lalu menegaskan kepada Nabi Muhammad bahwa Dia mencatat segala perbuatan manusia, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sebesar zarrah pun. Ia akan memperhitungkan perbuatan manusia dengan seadil-adilnya dan tidak ada seorang pun yang dirugikan dalam hal ini, bahkan Dia akan membalas perbuatan yang baik dengan pahala yang berlipat ganda.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan tidak ada kekuasaan iblis terhadap mereka) maksudnya iblis tidak mempunyai kekuasaan apa-apa terhadap mereka (melainkan hanyalah agar Kami dapat mengetahui) yakni menyatakan (siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dan siapa yang ragu-ragu tentang itu) maka kelak Kami akan membalasnya kepada masing-masing. (Dan Rabbmu Maha Memelihara segala sesuatu) yakni Maha Mengawasi.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka. (Saba':21)
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa makna sultan ialah hujah.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan, "Demi Allah, iblis tidak memukul mereka dengan tongkat dan tidak pula memaksa mereka untuk mengerjakan sesuatu, tiada yang dilakukan oleh iblis kecuali tipuan, dan melalui angan-angan yang diembuskannya kepada mereka untuk mengerjakannya, lalu mereka mengikutinya."
Firman Allah Swt.:
melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dan siapa yang ragu-ragu. (Saba':21)
Sesungguhnya Kami membiarkan iblis menggoda mereka tiada lain agar tampak nyata perkara mereka, siapakah yang beriman kepada hari kemudian, adanya hari kiamat, dan hisab serta pembalasan. Yang karena itu ia menyembah Tuhannya dengan baik di dunia, dan siapakah yang meragukan hal tersebut di antara mereka.
Firman Allah Swt.:
Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu. (Saba':21)
Yakni sekalipun Dia telah memelihara, tetapi masih ada juga yang sesat, yaitu orang-orang yang mengikuti jejak iblis. Dan berkat pemeliharaanNya, maka selamatlah orang-orang mukmin yang ditakdirkan selamat, yaitu mereka yang mengikuti jejak rasul-rasul-Nya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Pada hakikatnya iblis tidak mempunyai kekuatan untuk menundukkan orang beriman. Akan tetapi Allah hanya bermaksud menguji agar terlihat jelas siapa yang meyakini kebenaran dan siapa yang meragukan hari akhirat. Wahai Muhammad, ketahuilah, bahwa Tuhanmu Maha Mengawasi dan Maha Mengatur segala sesuatu.