Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 68

Al-Ahzab Ayat ke-68 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

رَبَّنَآ اٰتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيْرًا ࣖ ( الاحزاب : ٦٨)

rabbanā
رَبَّنَآ
Our Lord!
Tuhan kami
ātihim
ءَاتِهِمْ
Give them
berilah mereka
ḍiʿ'fayni
ضِعْفَيْنِ
double
dua kali lipat
mina
مِنَ
[of]
dari
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
punishment
azab
wal-ʿanhum
وَٱلْعَنْهُمْ
and curse them
dan kutuklah mereka
laʿnan
لَعْنًا
(with) a curse
kutukan
kabīran
كَبِيرًا
great"
besar

Transliterasi Latin:

Rabbanā ātihim ḍi'faini minal-'ażābi wal'an-hum la'nang kabīrā (QS. 33:68)

English Sahih:

Our Lord, give them double the punishment and curse them with a great curse." (QS. [33]Al-Ahzab verse 68)

Arti / Terjemahan:

Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar". (QS. Al-Ahzab ayat 68)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ya Tuhan kami, karena kesesatan mereka sendiri dan penyesatan mereka kepada kami, maka timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat, dan laknat serta siksa-lah mereka dengan laknat dan siksa yang besar.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Mereka dengan perasaan dendam terhadap orang-orang yang telah menyesatkan itu berkata, "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada mereka azab dua kali lipat, pertama karena mereka telah tersesat, dan keduanya telah pula menyesatkan orang lain, dan kutuklah mereka dengan kutukan yang sangat besar." Keluhan mereka itu diperkuat dengan ayat lain seperti pada firman Allah:
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, "Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul. Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku), sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al-Qur'an) ketika (Al-Qur'an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia." (al-Furqan/25: 27-29)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Ya Rabb kami! Timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat) daripada azab yang kami terima (dan kutuklah mereka) azablah mereka terus (dengan kutukan yang banyak.") bilangannya; dan menurut Qiraat lain lafal Kabiiran dibaca Katsiiran yang artinya kutukan yang besar.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua kali lipat. (Al Ahzab:68)

disebabkan kekafiran mereka dan juga mereka telah menyesatkan kami.

dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar. (Al Ahzab:68)

Sebagian ahli qiraat ada yang membaca kabiran, ada pula yang membacanya kasiran. Keduanya mempunyai makna yang berdekatan, kablran artinya besar, sedangkan kasiran artinya banyak. Sebagaimana pengertian yang terdapat di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Amr, bahwa Abu Bakar pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, ajarilah aku suatu doa yang akan kubaca di dalam salatku." Rasulullah Saw. menjawab:

Katakanlah, "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dengan penganiayaan yang banyak, dan tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau. Maka berilah ampunan bagiku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah daku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Hadis diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim di dalam kitab sahih masing-masing.

Telah diriwayatkan pula dengan ungkapan kabiran (yang artinya banyak), keduanya dibenarkan. Sebagian ulama menyunatkan hendaknya orang yang berdoa menggabungkan kedua lafaz ini dalam doanya. Tetapi pendapat ini masih diragukan kebenarannya, bahkan yang lebih utama ialah hendaknya sekali diucapkan dengan kasiran dan pada kesempatan lain diucapkan kabiran. Sebagaimana si pembaca diperbolehkan memilih salah satu dari keduanya, mana saja yang dibacanya itu adalah baik, dan tidak ada alasan baginya untuk menggabungkan keduanya, hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Usman ibnu Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Darrar ibnu Sard, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Hasyim, dari Ubaidillah ibnu Abu Rafi', dari ayahnya sehubungan dengan perumpamaan yang dibuat oleh seseorang yang berada di pihak Ali r.a. Dia adalah Al-Hajjaj ibnu Amr ibnu Gazyah, orang yang menyerukan kalimat berikut saat pertempuran, "Hai golongan orang-orang Ansar, apakah kalian hendak mengatakan kepada Tuhan kita saat kita bersua dengan-Nya: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesat­kan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar.” (Al Ahzab:67-68)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Wahai Tuhan kami, lipatgandakanlah siksaan mereka. Usirlah mereka dari rahmat-Mu sejauh-jauhnya, sebanding dengan kejahatan yang telah mereka perbuat."