Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 14
Al-Ahzab Ayat ke-14 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَلَوْ دُخِلَتْ عَلَيْهِمْ مِّنْ اَقْطَارِهَا ثُمَّ سُـِٕلُوا الْفِتْنَةَ لَاٰتَوْهَا وَمَا تَلَبَّثُوْا بِهَآ اِلَّا يَسِيْرًا ( الاحزاب : ١٤)
- walaw
- وَلَوْ
- And if
- dan kalau
- dukhilat
- دُخِلَتْ
- had been entered
- di serang
- ʿalayhim
- عَلَيْهِم
- upon them
- atas mereka
- min
- مِّنْ
- from
- dari
- aqṭārihā
- أَقْطَارِهَا
- all its sides
- segala penjurunya
- thumma
- ثُمَّ
- then
- kemudian
- su-ilū
- سُئِلُوا۟
- they had been asked
- mereka diminta
- l-fit'nata
- ٱلْفِتْنَةَ
- the treachery
- berkhianat
- laātawhā
- لَءَاتَوْهَا
- they (would) have certainly done it
- niscaya mereka mengerjakan
- wamā
- وَمَا
- and not
- dan tidak
- talabbathū
- تَلَبَّثُوا۟
- they (would) have hesitated
- mereka menangguhkan
- bihā
- بِهَآ
- over it
- dengannya
- illā
- إِلَّا
- except
- kecuali
- yasīran
- يَسِيرًا
- a little
- segera
Transliterasi Latin:
Walau dukhilat 'alaihim min aqṭārihā ṡumma su`ilul-fitnata la`ātauhā wa mā talabbaṡụ bihā illā yasīrā(QS. 33:14)
English Sahih:
And if they had been entered upon from all its [surrounding] regions and fitnah [i.e., disbelief] had been demanded of them, they would have done it and not hesitated over it except briefly. (QS. [33]Al-Ahzab verse 14)
Arti / Terjemahan:
Kalau (Yatsrib) diserang dari segala penjuru, kemudian diminta kepada mereka supaya murtad, niscaya mereka mengerjakannya; dan mereka tiada akan bertangguh untuk murtad itu melainkan dalam waktu yang singkat. (QS. Al-Ahzab ayat 14)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Demikianlah lemahnya iman dalam hati orang-orang yang terpengaruh hasutan kaum munafik itu. Dan kalau Yasrib diserang musuh dari segala penjuru, dan mereka diminta untuk murtad dan membuat kekacauan dengan memerangi kaum mukmin, niscaya mereka mengerjakannya; dan hanya sebentar saja mereka menunggu untuk melakukan hal itu tanpa berpikir panjang. Mereka amat cinta dunia dan takut mati sehingga tidak heran bila mereka membuat alasan palsu agar diizinkan tidak ikut berperang.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan kelemahan hati dan keyakinan orang-orang munafik dan Yahudi yang sedang menerima cobaan Allah itu. Mereka tidak sanggup mengatasi kesukaran-kesukaran yang sedang mereka hadapi, dan tidak sanggup menghadapi bahaya dan ancaman yang datang kepada mereka, sehingga mereka meminta kepada Rasulullah saw agar diizinkan meninggalkan medan pertempuran.
Keadaan hati dan keyakinan mereka itu dilukiskan Allah sebagai berikut, "Seandainya tentara sekutu itu memasuki rumah-rumah orang munafik dan Yahudi dari segenap penjuru, merusak dan merampas apa yang ada di dalamnya, menganiaya dan membunuh anak-anak dan keluarga mereka, meminta mereka agar kembali memeluk agama syirik, mengadakan keonaran dan menghantam kaum Muslimin dari belakang, tentulah mereka membiarkan tindakan musuh itu dan mengikuti segala yang mereka kehendaki. Hal itu diakibatkan karena ketakutan dan tidak adanya cita-cita dalam hati mereka, kecuali mencari kesenangan duniawi dan keuntungan pribadi belaka."
Dari ayat ini dipahami bahwa ketakutanlah yang merupakan sebab, sehingga orang-orang munafik dan Yahudi tidak mempunyai pendirian. Ketakutan itu timbul di dalam hati mereka karena tidak ada keimanan sedikit pun. Padahal jika mereka berpikir dengan benar dan menimbang untung ruginya, mereka lebih selamat jika ikut andil dalam peperangan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Kalau diserang) kota Madinah (dari segala penjuru) dari segala arahnya (kemudian diminta kepada mereka) yakni mereka diminta oleh orang-orang yang menyerang mereka (supaya murtad) supaya musyrik (niscaya mereka mengerjakannya) niscaya mereka menuruti kemauannya; lafal ayat ini huruf hamzahnya dapat dibaca panjang sehingga bacaannya menjadi la-aatauhaa dan dapat dibaca pendek sehingga bacaannya menjadi la-atauhaa (dan mereka tidak akan bertangguh untuk murtad itu melainkan dalam waktu yang singkat).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menceritakan perihal mereka yang mengatakan:
"Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga).” Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanyalah hendak lari. (Al Ahzab:13)
Bahwa seandainya musuh memasuki mereka dari segenap penjuru Madinah atau dari salah satu celahnya yang lowong dari pertahanan, kemudian mereka diminta supaya murtad, tentulah dengan bersegera mereka memenuhi permintaan itu, tanpa memelihara keimanan mereka lagi dan membuangnya jauh-jauh hanya karena rasa takut dan kaget yang menimpa diri mereka, sekalipun itu ringan. Demikianlah menurut apa yang ditafsirkan oleh Qatadah, Abdur Rahman ibnu Zaid, dan Ibnu Jarir. Ayat ini mengandung makna celaan yang berat ditujukan kepada mereka.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Jika para musuh itu datang memasuki kota dari segala penjuru, kemudian mereka meminta kepada orang-orang munafik untuk mengikrarkan pernyataan keluar dari agama Islam (murtad) dan berbalik memerangi orang-orang Islam, mereka pasti segera menerima tawaran itu tanpa mengulur waktu.