Skip to content

Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 55

Ar-Rum Ayat ke-55 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ الْمُجْرِمُوْنَ ەۙ مَا لَبِثُوْا غَيْرَ سَاعَةٍ ۗ كَذٰلِكَ كَانُوْا يُؤْفَكُوْنَ ( الرّوم : ٥٥)

wayawma
وَيَوْمَ
And (the) Day
dan pada hari
taqūmu
تَقُومُ
will (be) established
terjadi
l-sāʿatu
ٱلسَّاعَةُ
the Hour
kiamat
yuq'simu
يُقْسِمُ
will swear
bersumpah
l-muj'rimūna
ٱلْمُجْرِمُونَ
the criminals
orang-orang yang berdosa
مَا
not
tidaklah
labithū
لَبِثُوا۟
they remained
mereka tinggal
ghayra
غَيْرَ
but
melainkan
sāʿatin
سَاعَةٍۚ
an hour
sesaat
kadhālika
كَذَٰلِكَ
Thus
seperti demikianlah
kānū
كَانُوا۟
they were
adalah mereka
yu'fakūna
يُؤْفَكُونَ
deluded
mereka dipalingkan

Transliterasi Latin:

Wa yauma taqụmus-sā'atu yuqsimul-mujrimụna mā labiṡụ gaira sā'ah, każālika kānụ yu`fakụn (QS. 30:55)

English Sahih:

And the Day the Hour appears the criminals will swear they had remained but an hour. Thus they were deluded. (QS. [30]Ar-Rum verse 55)

Arti / Terjemahan:

Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran). (QS. Ar-Rum ayat 55)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada hari kebangkitan orang yang dahulu banyak berbuat dosa bersumpah dengan sungguh-sungguh, meski sejatinya hanya sumpah palsu. Dan pada hari ketika terjadinya Kiamat, orang-orang yang berdosa bersumpah dengan penuh kesungguhan bahwa mereka berdiam dalam kubur hanya sesaat saja. Begitulah dahulu ketika di dunia mereka dipalingkan dari kebenaran karena kebiasaan mereka berbohong.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Diterangkan bahwa pada hari kebangkitan nanti, orang-orang kafir menyatakan kepada Allah bahwa hidup yang telah mereka lalui di dunia amat singkat. Mereka meminta untuk dikembalikan ke dunia dan berjanji akan memperbaiki amal mereka. Hal itu mereka sampaikan kepada Allah dengan bersumpah. Dengan demikian, kebiasaan berbohong mereka sewaktu di dunia masih mereka bawa ke akhirat. Pernyataan dan janji mereka itu hanyalah helah (alasan) mereka untuk menghindari hukuman Allah. Bila mereka dikembalikan lagi ke dunia, mereka pasti akan kembali kafir dan berbuat jahat sebagaimana dinyatakan ayat berikut:
Tetapi (sebenarnya) bagi mereka telah nyata kejahatan yang mereka sembunyikan dahulu. Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta. (al-An'am/6: 28)

Mereka sesungguhnya telah diberi kesempatan yang cukup di dunia untuk melakukan yang seharusnya, tetapi mereka lalai, tergoda setan, dan berbuat jahat. Itu mereka akui sebagaimana dilukiskan ayat berikut:
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa) seakan-akan tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali sesaat saja pada siang hari, (pada waktu) mereka saling berkenalan. Sungguh rugi orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk. (Yunus/10: 45)

Oleh karena itu, singkatnya waktu hidup di dunia dalam perasaan orang kafir itu hanyalah alasan yang dibuat-buat. Sebenarnya mereka takut masuk neraka , sehingga mereka mencari berbagai macam helah atau tipu daya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan pada hari terjadinya kiamat bersumpahlah) mengatakan sumpah (orang-orang yang berdosa) orang-orang kafir (mereka tidak berdiam) mereka tidak tinggal di dalam kubur (melainkan sesaat saja) maka Allah berfirman: (Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan) dari kebenaran atau dari perkara yang hak, yang dimaksud adalah tentang hari berbangkit. Maksudnya sebagaimana mereka dipalingkan dari kebenaran maka mereka pun dipalingkan pula dari masa yang sebenarnya mereka tinggal di dalam kubur.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan perihal kebodohan orang-orang kafir di dunia dan akhirat. Di dunia mereka melakukan perbuatan yang biasa mereka kerjakan, yaitu menyembah berhala-berhala. Sedangkan di akhirat mereka melakukan kebodohan yang besar pula, antara lain ialah sumpah mereka dengan menyebut nama Allah, bahwa tidaklah mereka tinggal di dunia melainkan hanya sebentar saja. Tujuan utama mereka dengan alasan tersebut ialah agar hujah tidak dapat ditegakkan terhadap mereka, dan bahwa mereka tidak diberi kesempatan untuk beralasan. Allah Swt. berfirman:

Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran). Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir), "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit. (Ar Ruum:55-56)

Maka orang-orang mukmin dari kalangan ulamanya menjawab mereka di akhirat sebagaimana para ulama itu telah menegakkan hujah Allah atas mereka ketika di dunia. Maka para ulama itu berkata kepada mereka saat mereka bersumpah bahwa mereka hanya tinggal sesaat saja di dunia:

Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah. (Ar Ruum:56)

Yakni terbaca di dalam kitab catatan amal perbuatanmu,

sampai hari berbangkit. (Ar Ruum:56)

Maksudnya, mulai dari kalian diciptakan hingga kalian dibangkitkan.

akan tetapi kamu tidak mengetahui. (Ar Ruum:56)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang kafir itu bersumpah bahwa mereka tidak berdiam di dunia atau di dalam kubur kecuali hanya bebarapa saat saja. Seperti itulah setan memalingkan mereka di dunia dari kebenaran kepada kebatilan.