Skip to content

Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 53

Ar-Rum Ayat ke-53 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَمَآ اَنْتَ بِهٰدِ الْعُمْيِ عَنْ ضَلٰلَتِهِمْۗ اِنْ تُسْمِعُ اِلَّا مَنْ يُّؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا فَهُمْ مُّسْلِمُوْنَ ࣖ ( الرّوم : ٥٣)

wamā
وَمَآ
And not
dan tidaklah
anta
أَنتَ
you
kamu
bihādi
بِهَٰدِ
can guide
dengan memberi petunjuk
l-ʿum'yi
ٱلْعُمْىِ
the blind
orang yang buta
ʿan
عَن
from
dari
ḍalālatihim
ضَلَٰلَتِهِمْۖ
their error
kesesatan mereka
in
إِن
Not
tidaklah
tus'miʿu
تُسْمِعُ
you can make hear
kamu menjadikan mendengar
illā
إِلَّا
except
kecuali
man
مَن
(those) who
orang
yu'minu
يُؤْمِنُ
believe
dia beriman
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
in Our Verses
dengan ayat-ayat Kami
fahum
فَهُم
so they
maka mereka
mus'limūna
مُّسْلِمُونَ
surrender
orang-orang yang berserah diri

Transliterasi Latin:

Wa mā anta bihādil-'umyi 'an ḍalālatihim, in tusmi'u illā may yu`minu bi`āyātinā fa hum muslimụn (QS. 30:53)

English Sahih:

And you cannot guide the blind away from their error. You will only make hear those who believe in Our verses so they are Muslims [in submission to Allah]. (QS. [30]Ar-Rum verse 53)

Arti / Terjemahan:

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami). (QS. Ar-Rum ayat 53)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan begitupun engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta mata hatinya dari kesesatannya karena hidayah yang disertai taufik itu hanya milik Allah. Karena itu, wahai Nabi Muhammad, engkau tidak dapat memperdengarkan petunjuk Tuhan kepada mereka, kecuali kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, maka mereka itulah orang-orang yang senantiasa berserah diri dengan senantiasa tunduk dan patuh pada perintah dan larangan Kami.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Demikianlah kerasnya hati sebagian manusia, yaitu yang kafir dan musyrik. Nikmat tidak melunakkan hati mereka, dan laknat tidak membuat mereka jera. Mereka dipersamakan dengan orang mati atau tuli. Orang mati tidak mendengar apa pun yang dikatakan kepadanya. Begitu juga orang tuli yang lari tunggang-langgang, tidak akan mendengar panggilan yang ditujukan kepadanya. Oleh karena itu, Allah mengingatkan Nabi Muhammad bahwa bagaimana pun ia berusaha menyadarkan orang seperti itu, tidak akan berhasil bila Allah tidak mengizinkannya, dan karena itu Nabi tidak boleh kecewa.
(53) Allah menegaskan kepada Nabi Muhammad bahwa ia tidak akan bisa memasukkan hidayah ke dalam hati orang yang ingkar sampai orang itu berpaling dari keingkaran dan lalu beriman. Untuk itu Allah memberikan sebuah contoh yaitu orang buta yang tersesat. Orang buta tidak mungkin menemukan jalan, karena ia tidak melihatnya, kecuali kalau dituntun. Begitu pula orang yang telah memilih kekafiran dan kemusyrikan. Orang itu hatinya sudah tertutup. Oleh karena itu, petunjuk apa pun yang disampaikan kepadanya, tidak akan didengar dan diikutinya. Bagi mereka ditunjuki atau tidak ditunjuki sama saja, mereka tidak akan beriman. Yang bisa membuka hatinya itu hanyalah Allah bila Ia menghendaki. Akan tetapi, Ia tidak akan menghendaki bila orang yang bersangkutan tidak berusaha, karena hal itu melanggar hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya. Ayat ini dengan demikian mengingatkan Nabi saw sekali lagi agar tidak kecewa bila ada manusia yang menolak dakwahnya.
Orang yang akan menerima bila ditunjuki oleh Nabi saw hanyalah yang beriman. Hal itu karena hati mereka terbuka menerima segala kebenaran yang disampaikan kepadanya. Setelah menerima kebenaran itu, mereka melaksanakannya dengan sepenuh hati untuk membaktikan diri kepada-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta mata hatinya dari kesesatan, tidak lain) (kamu hanya dapat memperdengarkan) dengan pendengaran yang dibarengi dengan pemahaman dan mau menerima apa yang didengarnya (kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami) yakni Alquran (mereka itulah orang-orang yang berserah diri) yaitu orang-orang yang ikhlas di dalam mentauhidkan Allah swt.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka seperti orang buta karena mereka telah menutup kalbu-kalbu mereka untuk tidak mendengarkan petunjuk. Dan kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta itu dan menahan mereka dari kekufuran. Tetapi kamu hanya dapat memperdengarkannya kepada orang-orang yang dapat mendengarkan dengan paham dan menerima, yaitu orang-orang yang memiliki kalbu yang dapat menerima keimanan. Mereka itulah orang-orang yang tunduk kepada kebenaran ketika kebenaran tampak.