Skip to content

Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 50

Ar-Rum Ayat ke-50 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَانْظُرْ اِلٰٓى اٰثٰرِ رَحْمَتِ اللّٰهِ كَيْفَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ لَمُحْيِ الْمَوْتٰىۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ( الرّوم : ٥٠)

fa-unẓur
فَٱنظُرْ
So look
maka perhatikanlah
ilā
إِلَىٰٓ
at
kepada
āthāri
ءَاثَٰرِ
(the) effects
bekas-bekas
raḥmati
رَحْمَتِ
(of the) Mercy
rahmat
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
kayfa
كَيْفَ
how
bagaimana
yuḥ'yī
يُحْىِ
He gives life
Dia menghidupkan
l-arḍa
ٱلْأَرْضَ
(to) the earth
bumi
baʿda
بَعْدَ
after
sesudah
mawtihā
مَوْتِهَآۚ
its death
matinya
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
dhālika
ذَٰلِكَ
that
yang demikian
lamuḥ'yī
لَمُحْىِ
surely He (will) give life
benar-benar menghidupkan
l-mawtā
ٱلْمَوْتَىٰۖ
(to) the dead
orang mati
wahuwa
وَهُوَ
And He
dan Dia
ʿalā
عَلَىٰ
(is) on
atas
kulli
كُلِّ
every
segala
shayin
شَىْءٍ
thing
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
All-Powerful
Maha Kuasa

Transliterasi Latin:

Fanẓur ilā āṡāri raḥmatillāhi kaifa yuḥyil-arḍa ba'da mautihā, inna żālika lamuḥyil mautā, wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr (QS. 30:50)

English Sahih:

So observe the effects of the mercy of Allah – how He gives life to the earth after its lifelessness. Indeed, that [same one] will give life to the dead, and He is over all things competent. (QS. [30]Ar-Rum verse 50)

Arti / Terjemahan:

Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ar-Rum ayat 50)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Demikianlah cara Allah menurunkan hujan. Maka, perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, berupa hujan, bagaimana Allah melalui air hujan itu menghidupkan bumi setelah mati atau kering. Sungguh, jika Allah mampu menghidupkan bumi yang sudah kering dengan air hujan, itu berarti Dia pasti berkuasa juga untuk menghidupkan manusia yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Demikianlah rahmat Allah kepada manusia. Allah meminta Nabi Muhammad dan seluruh umatnya untuk melihat bagaimana pengaruh rahmat Allah berupa hujan itu bagi bumi. Tanah yang tadinya mati, kering, dan tandus menjadi hidup, gembur, dan subur, sehingga menumbuhkan segala macam tanaman. Allah menegaskan bahwa peristiwa itu merupakan petunjuk bahwa Allah mampu menghidupkan kembali manusia di akhirat setelah mati. Dalam Al-Qur'an diterangkan bahwa dengan satu tiupan sangkakala saja, semua makhluk hidup akan mati pada hari Kiamat. Kemudian dengan satu tiupan lagi, semuanya akan hidup kembali, baik yang mati sebelum hari Kiamat maupun yang mati pada hari Kiamat itu. Allah berfirman:
Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kubur-nya) menunggu (keputusan Allah). (az-Zumar/39: 68)

Bagaimana hakikat kiamat dan kehidupan kembali itu tidak dapat diketahui dengan pasti, karena termasuk peristiwa gaib yang tidak bisa diketahui secara konkrit sekarang. Manusia hanya perlu mengimaninya bahwa Allah mampu mewujudkan semua itu karena Ia Mahakuasa.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka perhatikanlah bekas-bekas) menurut suatu qiraat dibaca dalam bentuk mufrad yakni atsari (rahmat Allah) nikmat yang dilimpahkan-Nya, yaitu berbentuk air hujan (bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati) sesudah bumi itu kering dan tidak dapat menumbuhkan tetumbuhan lagi. (Sesungguhnya Dia yang berkuasa melakukan hal itu benar-benar berkuasa menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah. (Ar Ruum:50)

Yakni hujan itu.

bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. (Ar Ruum:50)

Selanjutnya Allah Swt. menegaskan bahwa tubuh-tubuh yang telah mati dan telah tercabik-cabik serta menjadi tulang belulang yang hancur, kelak akan dihidupkan kembali. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. (Ar Ruum:50)

Artinya, Tuhan yang memperbuat hal tersebut benar-benar mampu menghidupkan orang-orang yang telah mati.

Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Ar Ruum:50)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Maka perhatikanlah--dengan merenung dan berpikir--bekas-bekas turunnya hujan. Bagaimana Allah menghidupkan bumi dengan tumbuh-tumbuhan setelah sebelumnya gersang bagaikan orang mati. Sesungguhnya yang mampu menghidupkan bumi setelah sebelumnya mati, pasti mampu pula untuk menghidupkan orang-orang mati. Kekuasaan-Nya amat sempurna. Tak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan-Nya.