Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 34
Ar-Rum Ayat ke-34 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
لِيَكْفُرُوْا بِمَآ اٰتَيْنٰهُمْۗ فَتَمَتَّعُوْاۗ فَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ( الرّوم : ٣٤)
- liyakfurū
- لِيَكْفُرُوا۟
- So as to deny
- karena mereka mengingkari
- bimā
- بِمَآ
- [in] what
- dengan apa (rahmat)
- ātaynāhum
- ءَاتَيْنَٰهُمْۚ
- We have granted them
- Kami telah berikan kepada mereka
- fatamattaʿū
- فَتَمَتَّعُوا۟
- Then enjoy
- maka bersenang-senanglah
- fasawfa
- فَسَوْفَ
- but soon
- maka kelak
- taʿlamūna
- تَعْلَمُونَ
- you will know
- (kalian) mengetahui
Transliterasi Latin:
Liyakfurụ bimā ātaināhum, fa tamatta'ụ, fa saufa ta'lamụn(QS. 30:34)
English Sahih:
So that they will deny what We have granted them. Then enjoy yourselves, for you are going to know. (QS. [30]Ar-Rum verse 34)
Arti / Terjemahan:
Sehingga mereka mengingkari akan rahmat yang telah Kami berikan kepada mereka. Maka bersenang-senanglah kamu sekalian, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu). (QS. Ar-Rum ayat 34)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Kemusyrikan dan kekafiran itu hanya akan merugikan diri mereka. Karena itu, biarkan mereka mengingkari rahmat yang telah Kami berikan. Dan bersenang-senanglah kamu, wahai orang-orang musyrik, maka di akhirat kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini memperingatkan manusia yang ingkar kepada Allah, tidak sabar, dan tidak bersyukur, bahwa nikmat itu adalah karunia-Nya. Nikmat itu datang dari Allah, bukan dari selain-Nya. Firman Allah:
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan batin. Tetapi di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (Luqman/31:20)
Manusia tidak boleh mengingkari nikmat itu karena tidak ada yang selain Allah yang dapat memberikan nikmat sehebat itu, sebagaimana difirmankan-Nya:
Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh (sesembahanmu) selain Allah. Sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata. (Luqman/31:11)
Dalam ayat 34 ini, Allah memerintahkan mereka, "Bersenang-senanglah!" Perintah ini merupakan ejekan atas kedurhakaan mereka. Dengan demikian, perintah ini bukanlah perintah yang sebenarnya, tetapi ancaman agar mereka menghentikan perbuatan menyembah dan memohon kepada selain Allah dan mengingkari nikmat-Nya tersebut.
Apalagi perintah bersenang-senang itu diiringi ancaman "kelak kalian akan mengetahuinya." Dengan demikian, bersenang-senang itu hanya mereka nikmati sementara, yaitu paling lama selama sisa-sisa hidup mereka di dunia. Sedangkan di akhirat nanti, mereka akan memperoleh siksaan dan azab yang dahsyat atas kesyirikan dan keingkaran mereka. Azab dapat terjadi di dunia, dan pasti di akhirat. Dengan demikian, keingkaran mereka di dunia tidak akan membawa keuntungan apa-apa.
Oleh karena itu, sebelum ajal menjemput, mereka yang kafir dengan berprilaku syirik dan tidak mensyukuri nikmat hendaklah bertobat. Tobat itu harus sesegera mungkin karena tobat pada waktu napas sudah di tenggorokan tidak diterima Allah, sebagaimana terjadi pada Fir'aun (lihat Surah Yunus/10: 90-91).
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sehingga mereka mengingkari akan rahmat yang telah Kami berikan kepada mereka) makna yang terkandung di dalam ayat ini adalah ancaman yang ditujukan kepada mereka yang ingkar itu. (Maka bersenang-senanglah kamu sekalian, kelak kalian akan mengetahui) akibat daripada bersenang-senang kalian itu; di dalam ungkapan ayat ini terkandung makna sindiran bagi orang-orang yang ketiga atau dhamir gaib.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menceritakan perihal manusia, sesungguhnya mereka itu apabila tertimpa keadaan darurat (bahaya), mereka menyeru kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Apabila diberikan kepada mereka kenikmatan, tiba-tiba sebagian dari mereka yang telah membaik keadaannya mempersekutukan Allah dan menyembah Dia bersama yang lain-Nya.
Firman Allah Swt.:
sehingga mereka mengingkari akan rahmat yang telah Kami berikan kepada mereka. (Ar Ruum:34)
Huruf lam dalam ayat ini menurut sebagian ulama bahasa disebut lamul 'aqibah, sedangkan menurut sebagian yang lain adalah lamut ta’lil, tetapi ta'lil ini berdasarkan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah terhadap mereka.
Kemudian Allah mengancam mereka melalui firman-Nya:
kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu). (Ar Ruum:34)
Sebagian ulama mengatakan, "Seandainya ada seorang pengawal (tentara) yang kejam mengancamku, tentulah aku merasa takut. Maka terlebih lagi jika yang mengancam itu adalah Tuhan Yang mengatakan kepada sesuatu, 'Jadilah kamu', maka jadilah ia."
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sehingga akibat dari keadaan mereka itu adalah bahwa mereka mengingkari nikmat yang diberikan Allah. Maka bersenang-senanglah sekehendak kalian, wahai orang-orang yang durhaka, niscaya kalian akan mengetahui kesudahan kalian.