Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 11
Ar-Rum Ayat ke-11 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اَللّٰهُ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ( الرّوم : ١١)
- al-lahu
- ٱللَّهُ
- Allah
- Allah
- yabda-u
- يَبْدَؤُا۟
- originates
- memulai menciptakan
- l-khalqa
- ٱلْخَلْقَ
- the creation
- makhluk
- thumma
- ثُمَّ
- then
- kemudian
- yuʿīduhu
- يُعِيدُهُۥ
- He repeats it
- Dia mengulanginya
- thumma
- ثُمَّ
- then
- kemudian
- ilayhi
- إِلَيْهِ
- to Him
- kepada-Nya
- tur'jaʿūna
- تُرْجَعُونَ
- you will be returned
- kalian dikembalikan
Transliterasi Latin:
Allāhu yabda`ul-khalqa ṡumma yu'īduhụ ṡumma ilaihi turja'ụn(QS. 30:11)
English Sahih:
Allah begins creation; then He will repeat it; then to Him you will be returned. (QS. [30]Ar-Rum verse 11)
Arti / Terjemahan:
Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali; kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (QS. Ar-Rum ayat 11)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Tempat kembali orang berdosa adalah neraka, yaitu setelah mereka dibangkitkan dari kematian mereka di akhirat kelak. Ayat ini menunjukkan keniscayaan hari kebangkitan itu. Allah Sang Mahakuasalah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian Dia pula yang mengulanginya kembali, yakni membangkitkannya kembali, dan hal itu semestinya lebih mudah bagi-Nya; kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan untuk memperoleh balasan yang setimpal atas amal perbuatanmu.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menciptakan makhluk sejak dari permulaan, kemudian mematikannya, dan lalu menghidupkannya kembali. Semua itu merupakan peristiwa-peristiwa yang tidak dapat dibantah kebenarannya. Ayat ini mengemukakan suatu perumpamaan yang mudah ditangkap manusia, dan sekaligus dapat dijadikan bukti adanya hari kebangkitan nanti. Perumpamaannya ialah jika Allah dapat mewujudkan sesuatu dari tidak ada sama sekali menjadi ada, tentu mengulangi penciptaan itu kembali atau membangkitkannya lebih mudah bagi-Nya daripada menciptakan makhluk itu pada pertama kalinya. Kehidupan di dunia ini dan hari kebangkitan adalah dua kejadian yang tidak dapat dipungkiri kebenarannya, keduanya saling berhubungan. Akhirnya kepada Allah, Tuhan semesta alam, manusia akan kembali. Allah yang menciptakan kehidupan di dunia dan di akhirat, tujuannya untuk mendidik hamba-hamba-Nya bahwa Allah akan memberi ganjaran kepada mereka yang telah berbuat baik dengan ganjaran surga, dan yang berbuat jahat dengan ganjaran siksa.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Allah menciptakan dari permulaan) Dia menciptakan manusia dari permulaan (kemudian mengembalikannya kembali) Dia menghidupkan mereka kembali sesudah mereka mati (kemudian kepada-Nyalah kalian dikembalikan) lafal ini dapat dibaca turja'uuna dan yurja'uuna.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali. (Ar Ruum:11)
Yaitu sebagaimana Dia mampu menciptakannya pada yang pertama kali, maka Dia mampu pula mengembalikannya menjadi hidup seperti semula.
kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Ar Ruum:11)
Maksudnya, kelak pada hari kiamat, maka Dia memberikan balasan kepada setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Allah menciptakan manusia sejak permulaan, kemudian mengembalikan penciptaan itu setelah mereka mati, lalu hanya kepada-Nya mereka kembali untuk dihitung dan diberi balasan.