Skip to content

Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 46

Ali 'Imran Ayat ke-46 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَّمِنَ الصّٰلِحِيْنَ ( اٰل عمران : ٤٦)

wayukallimu
وَيُكَلِّمُ
And he will speak
dan dia berbicara
l-nāsa
ٱلنَّاسَ
(to) the people
manusia
فِى
in
dalam
l-mahdi
ٱلْمَهْدِ
the cradle
buaian
wakahlan
وَكَهْلًا
and (in) maturity;
dan (ketika) dewasa
wamina
وَمِنَ
and (he will be) of
dan (salah seorang) dari
l-ṣāliḥīna
ٱلصَّٰلِحِينَ
the righteous"
orang-orang yang saleh

Transliterasi Latin:

Wa yukallimun-nāsa fil-mahdi wa kahlaw wa minaṣ-ṣāliḥīn (QS. 3:46)

English Sahih:

He will speak to the people in the cradle and in maturity and will be of the righteous." (QS. [3]Ali 'Imran verse 46)

Arti / Terjemahan:

Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh". (QS. Ali 'Imran ayat 46)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini masih menjelaskan mukjizat Nabi Isa. Dan dia, Isa, berbicara dengan manusia sewaktu masih bayi dalam buaian ibundanya dengan perkataan yang jelas dan bisa dipahami layaknya orang dewasa, dan ketika sudah dewasa, yang seakan kedua masa tersebut, antara bayi dan dewasa, tidak berjarak, dan dia, Isa, termasuk di antara orang-orang saleh."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Isa telah berbicara dengan manusia ketika masih kecil dalam ayunannya untuk menjelaskan kebersihan ibunya dari tuduhan yang dilemparkan kepadanya, dan untuk menjadi bukti atas kenabiannya. Isa juga berbicara dengan manusia ketika dia sudah dewasa yakni sesudah Allah mengangkatnya menjadi rasul dan menurunkan wahyu kepadanya, untuk menyampaikan perintah dan larangan-larangan-Nya kepada manusia.
Beliau tergolong ke dalam orang-orang yang saleh yang telah diberi nikmat oleh Allah yakni para nabi-nabi, para sidiqin dan para syuhada'.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dia berbicara dengan manusia sewaktu dalam buaian) sewaktu masih kecil dan belum lagi tiba saatnya untuk berkata-kata (dan ketika sudah dewasa dia termasuk salah seorang yang saleh.")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

...dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa.

yang isi pembicaraannya ialah menyeru manusia untuk menyembah kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hal itu dilakukan selagi ia masih bayi, sebagai mukjizat dan tanda kekuasaan Allah Swt. Juga ia berbicara setelah dewasa, yaitu ketika Allah telah menurunkan wahyu kepadanya.

...dan dia adalah salah seorang di antara orang-orang yang saleh.

yaitu dalam semua ucapan dan amal perbuatannya berdasarkan ilmu yang benar dan amal yang saleh.

Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Yazid ibnu Abdullah ibnu Qasit, dari Muhammad ibnu Syurahbil, dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tidak ada seorang pun semasa bayinya dapat berbicara kecuali Isa dan teman Juraij.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abus Saqr Yahya ibnu Muhammad ibnu Quza'ah, telah menceritakan kepada kami Al-Husain (yakni Al-Marwazi), telah menceritakan kepada kami Jarir (yakni Ibnu Abu Hazim), dari Muhammad, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tidak ada yang dapat berbicara di dalam buaian kecuali tiga orang, yaitu Isa, bayi yang ada di masa Juraij, dan bayi lainnya (anak Masyitah, pent.)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

'Isâ dilebihkan dengan beberapa keistimewaan. Ia, misalnya, dapat berkata bijak dan dipahami sejak masih bayi hingga usia tua, tanpa ada perbedaan antara masa kanak-kanak dan masa tuanya. Ia juga termasuk orang yang diberi kesalehan.