Skip to content

Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 22

Ali 'Imran Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۖ وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ ( اٰل عمران : ٢٢)

ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
Those
mereka itu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
(are) the ones who -
orang-orang yang
ḥabiṭat
حَبِطَتْ
became worthless
lenyap/putus
aʿmāluhum
أَعْمَٰلُهُمْ
their deeds
amal-amal mereka
فِى
in
di
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
the world
dunia
wal-ākhirati
وَٱلْءَاخِرَةِ
and (in) the Hereafter
dan akhirat
wamā
وَمَا
And not
dan tidak
lahum
لَهُم
(will be) for them
mereka (memperoleh)
min
مِّن
any
daripada
nāṣirīna
نَّٰصِرِينَ
helpers
penolong

Transliterasi Latin:

Ulā`ikallażīna ḥabiṭat a'māluhum fid-dun-yā wal-ākhirati wa mā lahum min nāṣirīn (QS. 3:22)

English Sahih:

They are the ones whose deeds have become worthless in this world and the Hereafter, and for them there will be no helpers. (QS. [3]Ali 'Imran verse 22)

Arti / Terjemahan:

Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. (QS. Ali 'Imran ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Jika demikian, maka mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, tidak memberi manfaat sedikit pun, di dunia dan di akhirat, dan mereka juga tidak memperoleh penolong dari azab Allah di akhirat kelak.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, ditegaskan bahwa orang yang melakukan kejahatan maka segala amal yang mereka lakukan di dunia dibatalkan. Di dunia mereka tidak akan mendapatkan pujian manusia, sebab mereka berada dalam kesesatan dan kebatilan. Allah mengutuk mereka, serta membongkar kejahatan-kejahatan yang mereka tutup-tutupi itu melalui para nabi dan rasul-rasul-Nya. Demikianlah arti dari pembatalan amal perbuatan mereka di dunia.
Adapun di akhirat, mereka tidak akan mendapatkan pahala atas segala amal mereka, bahkan mereka akan dijerumuskan ke dalam azab yang pedih. Mereka kelak menempati neraka. Tidak ada seorang pun yang dapat menolong mereka dari tekanan azab Allah.
Allah telah menghapuskan pahala para pembunuh nabi-nabi dan para hukama yang menegakkan keadilan, dan meniadakan bagi mereka pertolongan dari siapa pun. Para pembunuh itu akan dibalas dengan azab yang tidak terhingga dan tak seorang pun dapat menolong mereka.
Allah telah menyediakan tiga macam azab bagi mereka:
a.Segala kepedihan dan kesengsaraan terkumpul pada mereka. Inilah azab yang pedih.
b.Segala macam nikmat yang mereka harapkan lenyap, dengan terhapusnya pahala amalan yang mereka lakukan di dunia. Di dunia mereka dikutuk dan dicela, dan di akhirat mereka menderita.
c.Terus-menerus menderita azab tersebut, karena tidak seorang pun yang akan menolong melepaskan mereka dari azab. Inilah yang dimaksud oleh Allah dalam ayat yang artinya "dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong".

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka itulah orang-orang yang gugur) atau batal (amal-amalan mereka) kebaikan-kebaikan yang telah mereka lakukan, misalnya sedekah dan menghubungkan tali silaturahmi (di dunia dan di akhirat) sehingga tidak dianggap disebabkan tidak memenuhi syarat-syaratnya (dan tidaklah mereka mempunyai penolong-penolong) yang akan melindungi mereka dari azab tersebut.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Maaf, tafsir belum tersedia

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Amal perbuatan mereka yang memiliki karakter seperti ini akan lenyap--meskipun sebagiannya merupakan perbuatan baik. Tak ada manfaat keduniaan apa-apa yang dapat mereka petik dari perbuatan yang akan mendatangkan penyesalan di akhirat kelak. Pada saat itu tak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan mereka dari penyesalan dan siksaan.