Skip to content

Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 127

Ali 'Imran Ayat ke-127 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لِيَقْطَعَ طَرَفًا مِّنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْ يَكْبِتَهُمْ فَيَنْقَلِبُوْا خَاۤىِٕبِيْنَ ( اٰل عمران : ١٢٧)

liyaqṭaʿa
لِيَقْطَعَ
That He may cut off
karena Dia hendak memotong/membinasakan
ṭarafan
طَرَفًا
a part
golongan
mina
مِّنَ
of
dari
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوٓا۟
disbelieved
kafir/ingkar
aw
أَوْ
or
atau
yakbitahum
يَكْبِتَهُمْ
suppress them
Dia menjadikan mereka hina
fayanqalibū
فَيَنقَلِبُوا۟
so (that) they turn back
maka mereka berbalik /kembali
khāibīna
خَآئِبِينَ
disappointed
(mereka) sia-sia/tidak memperoleh apapun

Transliterasi Latin:

Liyaqṭa'a ṭarafam minallażīna kafarū au yakbitahum fa yangqalibụ khā`ibīn (QS. 3:127)

English Sahih:

That He might cut down a section of the disbelievers or suppress them so that they turn back disappointed. (QS. [3]Ali 'Imran verse 127)

Arti / Terjemahan:

(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa. (QS. Ali 'Imran ayat 127)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pertolongan dan bantuan Allah kepada kamu dalam perang Badar adalah untuk membinasakan segolongan orang kafir dengan terbunuhnya tujuh puluh pemimpin mereka, antara lain Abu Jahal, atau untuk menjadikan mereka hina dengan tertawannya tujuh puluh personel mereka selain yang terbunuh, sehingga mereka kembali tanpa memperoleh apa pun dari yang mereka harapkan, yaitu menghancurkan Islam dan membunuh Nabi Muhammad.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada permulaan pertempuran, sebagaimana tersebut di atas, pasukan kaum Muslimin dapat mengacaubalaukan barisan musuh, sehingga banyak di antara mereka yang jatuh menjadi korban. Sebagian sejarawan mengatakan bahwa ada delapan belas orang yang terbunuh dari kaum musyrikin.
Tetapi pendapat ini ditolak oleh sebagian sejarawan yang lain. Mereka berkata, "Sayidina Hamzah saja, dapat membunuh puluhan orang dari mereka." Ahli sejarah yang lain mengatakan bahwa sebab perbedaan pendapat ini adalah karena ketika kaum Muslimin menghitung korban yang jatuh di kalangan kaum musyrikin, mereka hanya menemukan delapan belas mayat.
Padahal kaum musyrikin sebelum kembali ke Mekah sempat menguburkan sebagian korban dan membawa korban yang lain bersama mereka. Jadi kemenangan kaum Muslimin pada pertempuran pertama ini adalah berkat kebulatan tekad dan ketetapan hati mereka yang ditimbulkan oleh perkataan Rasulullah saw yang tersebut dalam ayat 124 dan 125.
Kekalahan kaum musyrikin dan jatuhnya korban yang banyak di kalangan mereka memang sudah menjadi kehendak Allah untuk membinasakan segolongan orang kafir, menjengkelkan hati mereka dan menghina mereka dengan kekalahan itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Yaitu untuk memotong) berkaitan dengan kemenanganmu itu dan maksudnya ialah membinasakan (segolongan orang-orang yang kafir) dengan terbunuh dan tertawan (atau untuk menjadikan mereka hina dina) disebabkan kekalahan (sehingga mereka kembali dengan tangan hampa) tidak memperoleh apa yang mereka harapkan. Ayat berikut ini turun ketika gigi depan Nabi saw. patah dan wajahnya berlumuran darah di waktu perang Uhud, sampai beliau bersabda, "Bagaimana suatu kaum akan beroleh keberuntungan, jika mereka berani melumuri wajah Nabi mereka dengan darah!"

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman:

...untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir.

Artinya, Allah telah memerintahkan kalian untuk berjihad dan berjuang karena di dalamnya mengandung hikmah dari berbagai seginya menurut Allah.

Karena itu, maka disebutkan semua bagian yang akan dialami oleh orang-orang kafir yang berperang melawan kaum muslim, melalui firman-Nya:

...untuk membinasakan segolongan.

Yaitu untuk membinasakan suatu umat.

Dan orang-orang yang kafir, atau menjadikan mereka hina. lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.

Maksudnya, mereka kembali ke tempatnya tanpa menghasilkan apa yang mereka harap-harapkan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Juga, sungguh, Dia telah memenangkan kamu sekalian untuk menghancurkan segolongan orang kafir dengan dibunuh, atau dihinakan dengan kekalahan dan kedinaan, hingga mundur dari peperangan dengan kekalahan.