Al-Qur'an Surat Al-'Ankabut Ayat 34
Al-'Ankabut Ayat ke-34 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِنَّا مُنْزِلُوْنَ عَلٰٓى اَهْلِ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِّنَ السَّمَاۤءِ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ ( العنكبوت : ٣٤)
- innā
- إِنَّا
- Indeed we
- sesungguhnya Kami
- munzilūna
- مُنزِلُونَ
- (will) bring down
- menurunkan
- ʿalā
- عَلَىٰٓ
- on
- atas
- ahli
- أَهْلِ
- (the) people
- penduduk
- hādhihi
- هَٰذِهِ
- (of) this
- ini
- l-qaryati
- ٱلْقَرْيَةِ
- town
- negeri
- rij'zan
- رِجْزًا
- a punishment
- siksaan
- mina
- مِّنَ
- from
- dari
- l-samāi
- ٱلسَّمَآءِ
- (the) sky
- langit
- bimā
- بِمَا
- because
- dengan apa/sebab
- kānū
- كَانُوا۟
- they have been
- adalah mereka
- yafsuqūna
- يَفْسُقُونَ
- defiantly disobedient"
- mereka berbuat fasik
Transliterasi Latin:
Innā munzilụna 'alā ahli hāżihil-qaryati rijzam minas-samā`i bimā kānụ yafsuqụn(QS. 29:34)
English Sahih:
Indeed, we will bring down on the people of this city punishment from the sky because they have been defiantly disobedient." (QS. [29]Al-'Ankabut verse 34)
Arti / Terjemahan:
Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik. (QS. Al-'Ankabut ayat 34)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Para malaikat menyampaikan cara pembinasaan tersebut dengan menyatakan, "Sesungguhnya kami atas perintas Allah akan menurunkan azab dari langit kepada penduduk kota ini disebabkan karena mereka selalu berbuat fisik yakni keluar dari ketaatan kepada Allah dengan melanggar ketetapan-Nya"
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ketika malaikat datang menemui Lut dan menyampaikan maksud kedatangannya, Lut menjadi panik dan sesak napas. Sebab, ia khawatir orang-orang Sodom itu akan mengganggunya kelak bila mengetahui ada tamu yang mulia itu. Oleh karena itu, kedatangan malaikat itu sengaja dirahasiakannya. Lut tidak sanggup menolak kedatangan mereka. Setelah melihat ketakutan dan kecemasan Lut atas kedatangan kaumnya, para malaikat itu menenteramkannya dengan berkata, "Hai Lut hendaklah engkau tenang, jangan gusar. Engkau tak usah khawatir akan keselamatan kami dan apa yang dilakukan oleh kaummu terhadap kami. Sebab perbuatan jahat mereka telah sampai ke puncaknya dan nasihat sudah cukup banyak engkau sampaikan kepada mereka."
Untuk menenteramkan perasaan Lut, malaikat itu berkata pula, "Kami akan menyelamatkan engkau dari siksaan yang akan diturunkan kepada kaummu dalam waktu dekat ini, demikian pula para pengikutmu yang beriman dan setia. Tak dapat tidak, pastilah mereka itu akan mengalami siksaan berat. Dan istrimu termasuk golongan orang-orang yang akan dihukum".
Istri Lut mengetahui ada tamu lelaki menginap di rumahnya, maka dengan serta-merta ia memberitahukan hal itu kepada rekan-rekannya. Oleh karena itu, tersiarlah berita dengan cepat bahwa di rumah Lut ada tamu tak dikenal. Dengan segera timbullah niat jahat dalam hati mereka untuk mengganggu tamu itu. Mereka lalu berunding dan bermufakat untuk membuat suatu rencana supaya bisa melaksanakan niat tersebut. Dengan demikian, menjadi jelas bahwa istri Lut termasuk orang yang berserikat dalam rencana busuk itu.
Keterangan malaikat di atas menenangkan perasaan Lut dari ketakutan. Kepada beliau diingatkan lagi, "Kami para malaikat pasti akan mendatangkan siksaan kepada mereka dengan tangan kami sendiri, akibat kefasikan yang sudah berurat berakar dalam diri mereka."
Pendapat yang masyhur menyebutkan, mula-mula terjadi guncangan keras, dan tanah tempat kediaman manusia yang durhaka itu menjadi jungkir balik. Setelah diserang hujan batu dan gempa bumi yang dahsyat, negeri itu menjadi hancur berantakan dan rata dengan bumi. Akhirnya negeri Sodom, bekas kediaman umat Nabi Lut, menjadi lautan mati (al-Bahrul Mayit).
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sesungguhnya Kami akan menurunkan) dapat dibaca munziluuna dan munazziluuna (azab atas penduduk kota ini) yakni siksaan (dari langit karena) perbuatan (kefasikan yang mereka kerjakan) disebabkan kefasikan mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Malaikat Jibril menjebol kota mereka dari bawah tanah, lalu mengangkatnya ke udara, setelah itu dijungkirkan dan ditangkubkan ke bumi, sedangkan mereka berada di bawahnya. Lalu Allah mengirimkan hujan batu dari sijjil (tanah liat yang dibakar), masing-masing batu telah diberi tanda di sisi Tuhanmu, dan tiadalah tempat mereka berada jauh dari tempat tinggal orang-orang yang zalim (maksudnya kaum musyrik Mekah). Kemudian Allah menjadikan bekas tempat tinggal mereka sebuah danau yang kotor lagi busuk airnya, dan menjadikannya sebagai pelajaran (buat yang lainnya) sampai hari kiamat. Mereka adalah orang-orang yang paling keras mendapat azab Allah kelak di hari kiamat.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Para malaikat itu berkata, "Kami diutus untuk menjalankan perintah Allah guna menurunkan azab dari langit kepada penduduk negeri ini, karena kefasikan dan kekufuran mereka."