Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 51

Al-Qasas Ayat ke-51 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

۞ وَلَقَدْ وَصَّلْنَا لَهُمُ الْقَوْلَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ۗ ( القصص : ٥١)

walaqad
وَلَقَدْ
And indeed
dan sesungguhnya
waṣṣalnā
وَصَّلْنَا
We have conveyed
telah Kami sampaikan
lahumu
لَهُمُ
to them
kepada mereka
l-qawla
ٱلْقَوْلَ
the Word
perkataan
laʿallahum
لَعَلَّهُمْ
so that they may
agar mereka
yatadhakkarūna
يَتَذَكَّرُونَ
remember
mereka ingat/mendapat pelajaran

Transliterasi Latin:

Wa laqad waṣṣalnā lahumul-qaula la'allahum yatażakkarụn (QS. 28:51)

English Sahih:

And We have [repeatedly] conveyed to them the word [i.e., the Quran] that they might be reminded. (QS. [28]Al-Qasas verse 51)

Arti / Terjemahan:

Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al Quran) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. (QS. Al-Qasas ayat 51)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan demi keagungan dan kekuasaan Kami, sungguh, Kami telah menyampaikan perkataan ini, yaitu Al-Qur'an kepada mereka secara berkesinambungan. Sebagian turun menyusul yang lain, sesuai kebutuhan. Al-Qur'an juga diturunkan secara berturut-turut dalam bentuk janji, ancaman, kisah-kisah dan pelajaran-pelajaran, semua itu agar mereka selalu mengingatnya, merenungi dan mempercayai apa yang ada di dalam-nya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa Allah menurunkan Al-Qur'an secara bertahap, sebagian demi sebagian sesuai dengan kebijaksanaan yang telah digariskan-Nya, agar mudah dibaca, diingat, dipahami, dan bisa memantapkan hati dan menguatkan iman. Ini merupakan jawaban atas permintaan orang-orang kafir yang menghendaki Al-Qur'an itu diturunkan sekaligus. Firman Allah:
Dan orang-orang kafir berkata, "Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?" Demikianlah agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar). (al-Furqan/25: 32)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya telah Kami jelaskan) telah Kami terangkan (perkataan ini kepada mereka) yaitu Alquran (agar mereka mendapat pelajaran) yakni mengambil pelajaran daripadanya, lalu mereka beriman.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al-Qur'an) kepada mereka. (Al Qashash:51)

Mujahid mengatakan bahwa maksud ayat tersebut adalah Kami terangkan perkataan ini kepada mereka.

As-Saddi mengatakan, Kami jelaskan perkataan ini kepada mereka.

Qatadah mengatakan bahwa Allah Swt. menceritakan kepada mereka apa yang telah diperbuat-Nya terhadap umat terdahulu dan apa yang Dia lakukan sekarang.

agar mereka mendapat petunjuk. (Al Qashash:51)

Mujahid dan lain-lainnya telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: telah Kami turunkan berturut-turut kepada mereka. (Al Qashash:51) bahwa yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang Quraisy, dan memang pengertian inilah yang tersimpulkan dari makna lahiriah ayat.

Tetapi Hammad ibnu Salamah telah meriwayatkan dari Amr ibnu Dinar, dari Yahya ibnu Ja'dah, dari Rifa'ah ibnu Qarzah Al-Qurazi, yang menurut Ibnu Mandah disebut Rifa'ah ibnu Syamuel, paman dari pihak ibunya Siti Safiyyah binti Huyayyin, yang menceraikan istrinya Tamimah binti Wahb, lalu dikawini oleh Abdur Rahman ibnuz Zubair ibnu Bata sesudahnya. Demikianlah menurut Ibnul Asir.

Rifa'ah mengatakan bahwa firman Allah Swt.: Dan sesungguhnya telah Kami jelaskan perkataan ini kepada mereka. (Al Qashash:51) diturunkan berkenaan dengan sepuluh (orang Yahudi), saya adalah salah seorang dari mereka.

Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya dengan keterangan bahwa hadis tersebut merupakan perkataan Rifa'ah.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allah telah menurunkan al-Qur'ân kepada mereka secara berkesinambungan. Sebagian turun menyusul yang lain, sesuai kebutuhan. Al-Qur'ân juga diturunkan secara berturut-turut dalam bentuk janji, ancaman, kisah-kisah dan pelajaran-pelajaran, agar mereka merenungi dan mempercayai apa yang ada di dalamnya.