Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 50

Al-Qasas Ayat ke-50 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاِنْ لَّمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَكَ فَاعْلَمْ اَنَّمَا يَتَّبِعُوْنَ اَهْوَاۤءَهُمْۗ وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوٰىهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ ( القصص : ٥٠)

fa-in
فَإِن
But if
maka jika
lam
لَّمْ
not
tidak
yastajībū
يَسْتَجِيبُوا۟
they respond
mereka menjawab
laka
لَكَ
to you
kepadamu
fa-iʿ'lam
فَٱعْلَمْ
then know
maka ketahuilah
annamā
أَنَّمَا
that only
bahwasanya hanyalah
yattabiʿūna
يَتَّبِعُونَ
they follow
mereka mengikuti
ahwāahum
أَهْوَآءَهُمْۚ
their desires
hawa nafsu mereka
waman
وَمَنْ
And who
dan siapakah
aḍallu
أَضَلُّ
(is) more astray
lebih sesat
mimmani
مِمَّنِ
than (one) who
daripada orang
ittabaʿa
ٱتَّبَعَ
follows
mengikuti
hawāhu
هَوَىٰهُ
his own desire
hawa nafsunya
bighayri
بِغَيْرِ
without
dengan tidak
hudan
هُدًى
guidance
petunjuk
mina
مِّنَ
from
dari
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah?
Allah
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
لَا
(does) not
tidak
yahdī
يَهْدِى
guide
memberi petunjuk
l-qawma
ٱلْقَوْمَ
the people -
kaum
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
the wrongdoers
orang-orang yang zalim

Transliterasi Latin:

Fa il lam yastajībụ laka fa'lam annamā yattabi'ụna ahwā`ahum, wa man aḍallu mim manittaba'a hawāhu bigairi hudam minallāh, innallāha lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn (QS. 28:50)

English Sahih:

But if they do not respond to you – then know that they only follow their [own] desires. And who is more astray than one who follows his desire without guidance from Allah? Indeed, Allah does not guide the wrongdoing people. (QS. [28]Al-Qasas verse 50)

Arti / Terjemahan:

Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. Al-Qasas ayat 50)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sudah barang tentu mereka tidak akan mampu mendatangkannya. Maka jika mereka tidak mampu menjawab tantanganmu untuk mendatangkan kitab berisi petunjuk yang lebih baik daripada Al-Qur`an, bahkan yang semisal dengannya, atau jika mereka tidak menyambut ajakanmu untuk beriman, maka ketahuilah wahai Nabi Muhammad atau siapa pun, bahwa mereka tidak lagi memiliki dalih atau alasan penolakan. Dan dengan begitu, jika mereka tetap menolak, maka sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti keinginan hawa nafsu mereka tanpa alasan yang kuat dan benar, dan dengan demikian mereka pada hakikatnya tidak memperoleh petunjuk, bahkan mereka adalah orang-orang yang sesat. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginan hawa nafsu-nya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun dan tanpa memiliki pijakan yang logis? Pastilah tidak ada yang lebih sesat daripada mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim yang melampaui batas-batas yang telah ditentukan oleh Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa kalau orang-orang musyrik itu tidak dapat memenuhi tantangan Nabi mendatangkan kitab dari sisi Allah yang lebih menjamin kebahagiaan daripada Taurat dan Al-Qur'an, maka itu berarti bahwa pembangkangan mereka sesungguhnya hanyalah dorongan hawa nafsu belaka, dan mengikuti ajakan setan yang tidak beralasan sama sekali. Orang-orang yang hanya mengikuti hawa nafsunya dan menuruti bujukan setan tanpa ada petunjuk dari Allah, adalah orang-orang yang sangat sesat bahkan paling sesat. Oleh sebab itu, Allah melarang mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan dari jalan yang benar. Orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, firman Allah:
(Allah berfirman), "Wahai Daud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan." (shad/38: 26)

Pada akhir ayat 50 ini ditegaskan bahwa Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang zalim dan selalu meninggalkan perintah Allah, melanggar larangan-Nya, mendustakan rasul-Nya, mengikuti kemauan hawa nafsu, dan lebih mengutamakan ketaatan kepada setan daripada ketaatan kepada Allah. Orang-orang zalim itu akan mendapat azab yang amat pedih di akhirat. Firman Allah:
Maka sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar. (al-Furqan/25: 19)

Dan firman-Nya:
Tetapi golongan-golongan (yang ada) saling berselisih di antara mereka; maka celakalah orang-orang yang zalim karena azab pada hari yang pedih (Kiamat). (az-Zukhruf43: 65)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka jika mereka tidak menjawab kamu) maksudnya tantanganmu itu, yaitu supaya mereka mendatangkan Kitab dari sisi Allah (ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka belaka) dalam kekafirannya itu (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun?) maksudnya, tidak ada yang lebih sesat daripadanya. (Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim) yaitu orang-orang kafir.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu). (Al Qashash:50)

Yakni jika mereka tidak menjawab apa yang kamu katakan kepada mereka dan mereka tetap tidak mau mengikuti perkara yang hak.

ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). (Al Qashash:50)

tanpa dalil dan tanpa alasan.

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah. (Al Qashash:50)

tanpa alasan yang diambil dari Kitabullah.

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Qashash:50)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Lalu jika mereka tidak dapat memenuhi permintaanmu untuk mendatangkan kitab berisi petunjuk yang lebih baik, maka ketahuilah bahwa mereka telah dikenai ketentuan hukum, dan mereka tidak lagi memiliki alasan. Dan, dengan begitu, mereka telah mengikuti hawa nafsu. Tidak ada seorang pun yang lebih sesat daripada orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya di dalam urusan agama tanpa petunjuk dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan kemudahan bagi orang yang menzalimi dirinya dengan mengikuti kebatilan tanpa mempedulikan kebenaran.