Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 39
Al-Qasas Ayat ke-39 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاسْتَكْبَرَ هُوَ وَجُنُوْدُهٗ فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ اِلَيْنَا لَا يُرْجَعُوْنَ ( القصص : ٣٩)
- wa-is'takbara
- وَٱسْتَكْبَرَ
- And he was arrogant
- dan berlaku sombonglah
- huwa
- هُوَ
- And he was arrogant
- dia (Fir'aun)
- wajunūduhu
- وَجُنُودُهُۥ
- and his hosts
- dan bala tentaranya
- fī
- فِى
- in
- di
- l-arḍi
- ٱلْأَرْضِ
- the land
- bumi
- bighayri
- بِغَيْرِ
- without
- dengan tidak
- l-ḥaqi
- ٱلْحَقِّ
- right
- hak
- waẓannū
- وَظَنُّوٓا۟
- and they thought
- dan mereka mengira
- annahum
- أَنَّهُمْ
- that they
- bahwasanya mereka
- ilaynā
- إِلَيْنَا
- to Us
- kepada kami
- lā
- لَا
- not
- tidak
- yur'jaʿūna
- يُرْجَعُونَ
- will be returned
- mereka dikembalikan
Transliterasi Latin:
Wastakbara huwa wa junụduhụ fil-arḍi bigairil-ḥaqqi wa ẓannū annahum ilainā lā yurja'ụn(QS. 28:39)
English Sahih:
And he was arrogant, he and his soldiers, in the land, without right, and they thought that they would not be returned to Us. (QS. [28]Al-Qasas verse 39)
Arti / Terjemahan:
Dan berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami. (QS. Al-Qasas ayat 39)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Sungguh apa yang diucapkan dan direncanakan oleh Fir‘aun adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Ini disebabkan hatinya bejat dan dia Fir‘aun dan bala tentaranya berlaku sombong di bumi Mesir tanpa alasan yang benar, dan mereka dengan sikapnya itu mengira bahwa mereka tidak akan dikembalikan di akhirat nanti kepada Kami untuk mendapatkan penghitungan dan pembalasan.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa Fir'aun dan tentaranya sangat sombong dan takabur. Fir'aun menganggap dan mengaku hanya dialah penguasa yang mutlak di muka bumi. Siapa saja yang menantangnya dianggap salah dan durhaka. Kalau dikatakan kepadanya ada Tuhan yang lebih besar daripada kekuasaannya, Fir'aun menjadi kalap, dan tak dapat lagi menguasai dirinya, seperti memerintahkan dengan segera membuat suatu hal yang mustahil, seperti membuat bangunan setinggi langit agar dia dapat berhadapan dengan Tuhan Yang Mahakuasa lagi Mahaperkasa.
Fir'aun dan kaumnya mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan, tidak akan diperhitungkan apa yang telah dikerjakan selama hidup di dunia, dan tidak ada yang akan menyiksa bila mereka melakukan kezaliman dan kekejaman. Memang demikianlah kepercayaan mereka karena pengaruh kesombongan dan ketakaburan itu. Mereka membuat piramida yang besar untuk kuburan mereka yang diisi dengan perabot yang lengkap dan serba mewah serta pakaian dan perhiasan yang indah-indah, untuk dinikmati sesudah mati.
Karena kesombongan dan ketakaburan itu, Allah mengazab mereka di dunia dan akhirat. Di dunia Fir'aun ditenggelamkan bersama tentaranya ke dalam lautan, dan di akhirat mereka akan disiksa dalam neraka.
Demikianlah nasib yang telah ditetapkan Allah bagi orang yang takabur dan sombong, berbuat zalim dan aniaya terhadap Allah dan sesamanya. Sebenarnya kelanjutan kisah Fir'aun bisa ditemukan pada surah-surah lain dalam Al-Qur'an seperti Surah al-A'raf, Yunus, thaha, dan sebagainya. Akan tetapi, Allah hendak menegaskan di sini bagaimana nasib orang-orang yang durhaka yang tidak lagi mempergunakan akal dan pikirannya sehingga tertutuplah hatinya untuk menerima kebenaran dari mana pun datangnya, sehingga dia menjadi sombong dan takabur. Hal itu layak menjadi perhatian dan pelajaran bagi seluruh manusia.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan berlaku angkuhlah Firaun dan bala tentaranya di bumi Mesir) di negeri Mesir (tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami) dapat dibaca La Yurja'una dan La Yarji'una.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
dan berlaku angkuhlah Fir’aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami. (Al Qashash:39)
Mereka berlaku sewenang-wenang, zalim, dan banyak menimbulkan kerusakan di bumi (Mesir) serta berkeyakinan bahwa kiamat itu tidak ada dan hari berbangkit itu tidak ada.
karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi. (89:13-14)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Fir'aun dan balatentaranya tetap angkuh dengan kebatilan di bumi Mesir. Mereka mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan di akhirat nanti untuk mendapatkan penghitungan dan pembalasan.