Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 21
Al-Qasas Ayat ke-21 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَخَرَجَ مِنْهَا خَاۤىِٕفًا يَّتَرَقَّبُ ۖقَالَ رَبِّ نَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ ( القصص : ٢١)
- fakharaja
- فَخَرَجَ
- So he left
- maka dia keluar
- min'hā
- مِنْهَا
- from it
- dari padanya (kota itu)
- khāifan
- خَآئِفًا
- fearing
- dengan rasa takut
- yataraqqabu
- يَتَرَقَّبُۖ
- (and) vigilant
- dia menunggu-nunggu
- qāla
- قَالَ
- He said
- dia berkata (berdo'a)
- rabbi
- رَبِّ
- "My Lord!
- ya Tuhanku
- najjinī
- نَجِّنِى
- Save me
- selamatkanlah aku
- mina
- مِنَ
- from
- dari
- l-qawmi
- ٱلْقَوْمِ
- the people -
- kaum
- l-ẓālimīna
- ٱلظَّٰلِمِينَ
- the wrongdoers"
- orang-orang yang zalim
Transliterasi Latin:
Fa kharaja min-hā khā`ifay yataraqqabu qāla rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn(QS. 28:21)
English Sahih:
So he left it, fearful and anticipating [apprehension]. He said, "My Lord, save me from the wrongdoing people." (QS. [28]Al-Qasas verse 21)
Arti / Terjemahan:
Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu". (QS. Al-Qasas ayat 21)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Nasihat itu didengar oleh Musa, maka menuruti nasihat itu keluarlah dia dari kota itu dengan rasa takut, waspada sambil menoleh ke kanan dan ke kiri kalau-kalau ada yang menyusul atau menangkapnya. Pada saat yang sama dia berdoa “YaTuhanku Yang selama ini membimbing dan memeliharaku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim semacam Fir'aun dan rezimnya itu."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Mendengar nasihat yang dikemukakan oleh orang itu dan melihat sikapnya yang menampakkan kejujuran dan keikhlasan, dengan segera Musa berangkat dalam keadaan selalu waspada, karena di belakangnya beberapa orang tentara Fir‘aun telah siap-siap untuk mengepung dan menangkapnya. Alangkah beratnya tekanan yang diderita Musa. Walaupun demikian, ia tetap berusaha menyelamatkan dirinya dan berdoa kepada Allah, “Hai Tuhanku Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, bebaskanlah aku dari cengkeraman kaum Fir‘aun yang aniaya. Allah mengabulkan doanya dan menunjukkannya jalan menuju Madyan.
Menurut riwayat, Fir‘aun memerintahkan kepada tentaranya supaya mengejar Musa sampai ke jalan-jalan kecil dan melarang mereka melalui jalan raya karena ia yakin bahwa Musa tidak mungkin akan menempuh jalan itu.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir) apakah dirinya akan dapat dikejar oleh orang-orang yang mencarinya atau pertolongan Allah datang menyelamatkan dirinya? (dia berdoa, "Ya Rabbku! Selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu") yaitu, kaum Firaun.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Setelah ia mendapat berita dari lelaki tersebut yang menyatakan bahwa Fir'aun dan seluruh orang negerinya sedang berbuat makar untuk menangkapnya, maka Musa keluar sendirian meninggalkan negeri Mesir, padahal sebelum itu ia tidak biasa mengembara, karena ia selalu hidup dalam kemewahan dan kesenangan serta kedudukan yang tinggi.
Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir. Dia berdoa, "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.” (Al Qashash:21)
Yaitu dari Fir'aun dan pembesar-pembesar kerajaannya. Para ulama menyebutkan bahwa Allah Swt. mengirimkan kepada Musa seorang malaikat mengendarai kuda, lalu menuntun Musa ke jalan yang ditujunya, hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Mûsâ meninggalkan kota itu dengan penuh ketakutan, khawatir kalau-kalau musuh menghadang dan menyakiti dirinya. Mûsâ berlalu sambil memohon kepada Allah agar menyelamatkan dirinya dari kezaliman orang-orang kafir.