Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 22

Al-Qasas Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَاۤءَ مَدْيَنَ قَالَ عَسٰى رَبِّيْٓ اَنْ يَّهْدِيَنِيْ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ ( القصص : ٢٢)

walammā
وَلَمَّا
And when
dan tatkala
tawajjaha
تَوَجَّهَ
he turned his face
dia menghadap/menuju
til'qāa
تِلْقَآءَ
towards
arah/jurusan
madyana
مَدْيَنَ
Madyan
Madyan
qāla
قَالَ
he said
dia berkata (berdo'a)
ʿasā
عَسَىٰ
"Perhaps
mudah-mudahan
rabbī
رَبِّىٓ
my Lord
Tuhanku
an
أَن
[that]
bahwa
yahdiyanī
يَهْدِيَنِى
will guide me
Dia memberi petunjuk kepadaku
sawāa
سَوَآءَ
(to the) sound
harus/benar
l-sabīli
ٱلسَّبِيلِ
way"
jalan

Transliterasi Latin:

Wa lammā tawajjaha tilqā`a madyana qāla 'asā rabbī ay yahdiyanī sawā`as-sabīl (QS. 28:22)

English Sahih:

And when he directed himself toward Madyan, he said, "Perhaps my Lord will guide me to the sound way." (QS. [28]Al-Qasas verse 22)

Arti / Terjemahan:

Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar". (QS. Al-Qasas ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menerima doanya, dan mengarahkannya pergi ke tempat yang aman dari kejaran Fir'aun dan tentaranya. Maka pergilah dia, dan ketika dia menuju ke arah negeri Madyan dia berdoa lagi, "Mudah-mudahan Tuhanku memimpin aku ke jalan yang benar agar aku segera sampai di tempat yang aman dengan baik dan selamat."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah Musa mengetahui bahwa jalan yang ditempuhnya itu adalah jalan yang biasa dilalui orang menuju ke Madyan, ia yakin bahwa ia tidak akan tersesat menempuh padang pasir yang luas itu. Apalagi ia telah berdoa kepada Tuhannya agar selalu ditunjuki ke jalan yang lurus. Akan tetapi, walaupun jalan yang ditempuhnya itu adalah jalan raya yang biasa dilalui orang, namun jarak yang harus ditempuhnya sangat jauh sekali, sedangkan dia tidak membawa bekal karena ia tergesa-gesa meninggalkan kota Mesir.
Diriwayatkan bahwa Musa berjalan selama delapan hari delapan malam, tanpa makanan dan dengan kaki telanjang. Tak ada yang bisa dimakan kecuali daun-daun kayu. Namun demikian, hatinya tetap tabah dan semangatnya tetap membaja karena ia luput dari kejaran Fir'aun. Dia telah selamat dari jebakan Fir'aun di waktu kecilnya, padahal banyak bayi laki-laki dari Bani Israil mati dibunuh, dan sekarang ia telah bebas dari kejaran Fir'aun di waktu ia sudah dewasa. Semua itu adalah karena rahmat dan lindungan Allah. Oleh karena itu, ia yakin dalam perjalanan yang jauh dan sulit itu, ia akan tetap berada dalam lindungan-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan tatkala ia menghadap) yakni menuju (ke jurusan negeri Madyan) ke arahnya. Madyan adalah nama kota tempat nabi Syuaib, yang jauhnya kira-kira delapan hari perjalanan dari kota Mesir. Kota tersebut dinamai dengan nama pendirinya yaitu Madyan ibnu Ibrahim, sedangkan Nabi Musa belum mengetahui jalan menuju ke arahnya (ia berdoa lagi, "Mudah-mudahan Rabbku memimpinku ke jalan yang benar") maksudnya, jalan yang menuju ke arah negeri Madyan yang tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat, yakni pertengahan. Allah mengutus malaikat yang membawa tongkat, lalu malaikat itu memimpin Nabi Musa menuju ke negeri Madyan.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan tatkala ia menghadap ke jurusan Madyan. (Al Qashash:22)

Yakni menempuh jalan yang menghantarkan ke tujuannya telah terbentang di hadapannya. Maka bergembiralah ia.

ia berdoa (lagi), "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.” (Al Qashash:22 )

Yaitu jalan yang sebenarnya, dan Allah memenuhi permintaannya, lalu memberinya petunjuk ke jalan yang lurus di dunia dan akhirat dan menjadikan Musa seorang yang dapat memberi petunjuk lagi diberi petunjuk.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ketika Mûsâ mengarahkan kakinya menuju Madyan, kampung halaman Nabi Syu'ayb--sebuah negeri yang aman dan damai--Mûsâ memohon kepada Allah agar menunjukkan kepadanya jalan kebaikan dan keselamatan.