Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 72
An-Naml Ayat ke-72 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنَ رَدِفَ لَكُمْ بَعْضُ الَّذِيْ تَسْتَعْجِلُوْنَ ( النمل : ٧٢)
- qul
- قُلْ
- Say
- katakanlah
- ʿasā
- عَسَىٰٓ
- "Perhaps
- boleh jadi
- an
- أَن
- that
- bahwa
- yakūna
- يَكُونَ
- is
- adalah ia
- radifa
- رَدِفَ
- close behind
- hampir datang
- lakum
- لَكُم
- you
- bagi kalian
- baʿḍu
- بَعْضُ
- some
- sebagian
- alladhī
- ٱلَّذِى
- (of) that which
- yang
- tastaʿjilūna
- تَسْتَعْجِلُونَ
- you seek to hasten"
- kamu minta disegerakan
Transliterasi Latin:
Qul 'asā ay yakụna radifa lakum ba'ḍullażī tasta'jilụn(QS. 27:72)
English Sahih:
Say, "Perhaps it is close behind you [i.e., very near] – some of that for which you are impatient. (QS. [27]An-Naml verse 72)
Arti / Terjemahan:
Katakanlah: "Mungkin telah hampir datang kepadamu sebagian dari (azab) yang kamu minta (supaya) disegerakan itu. (QS. An-Naml ayat 72)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Katakanlah kepada mereka, wahai Nabi Muhammad, “Boleh jadi sebagian dari azab yang kamu minta disegerakan itu telah hampir sampai kepadamu dan akan segera menimpamu.”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Nabi Muhammad disuruh Allah menjawab pertanyaan orang-orang Quraisy itu dengan mengatakan bahwa azab yang mereka tunggu-tunggu dan ingin disegerakan itu sebentar lagi pasti akan datang. Secara kenyataan, azab itu muncul berupa kebinasaan dan kekalahan yang akan mereka alami waktu Perang Badar. Sebanyak 70 orang di antara pemimpin mereka, termasuk Abu Jahal, terbunuh dan 70 orang lainnya menjadi tawanan perang.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Katakanlah!, "Mungkin telah hampir datang) artinya telah dekat (kepada kalian sebagian dari azab yang kalian minta supaya disegerakan itu.") maka terjadilah hal itu, yaitu dengan dibunuhnya mereka dalam perang Badar, sedangkan azab yang lainnya akan menimpa mereka sesudah mereka mati.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menceritakan perihal orang-orang musyrik yang meminta agar kiamat disegerakan, padahal mereka menganggap mustahil terjadinya hari kiamat itu.
Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, "Bilakah datangnya azab itu, jika memang kamu orang-orang yang benar.” (An-Naml: 71)
Maka Allah menjawab mereka melalui firman-Nya:
Katakanlah. (An-Naml: 72)
hai Muhammad, kepada mereka.
Mungkin telah hampir datang kepadamu sebagian dari (azab) yang kamu minta (supaya) disegerakan itu. (An-Naml: 72)
Menurut Ibnu Abbas, makna radifa ialah sudah dekat, atau dekat bagi kalian azab yang kalian minta supaya disegerakan itu. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Ad-Dahhak, Ata Al-Khurrasani, Qatadah, dan As-Saddi.
Hal inilah yang dimaksudkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain:
dan mereka berkata, "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah, "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat.” (Al-Isra: 51)
Ayat ini semakna dengan firman Allah Swt. dalam ayat yang lain, yaitu:
Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir. (Al-'Ankabut: 54)
Dan sesungguhnya huruf lam masuk ke dalam lafaz radifa lakum, karena mengandung makna 'ajila lakum, yakni disegerakan kepada kalian. Seperti yang dikatakan oleh suatu riwayat yang bersumber dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: Mungkin telah hampir datang kepadamu. (An-Naml: 72) Yakni disegerakan terhadap kalian.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Jangan-jangan sebagian azab yang kalian minta disegerakan itu sudah dekat dan akan menimpa kalian."