Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 5

An-Naml Ayat ke-5 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَهُمْ سُوْۤءُ الْعَذَابِ وَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ هُمُ الْاَخْسَرُوْنَ ( النمل : ٥)

ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
Those
mereka itulah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
(are) the ones
orang-orang yang
lahum
لَهُمْ
for them
bagi mereka
sūu
سُوٓءُ
(is) an evil
seburuk-buruk
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
[the] punishment
azab
wahum
وَهُمْ
and they
dan mereka
فِى
in
di
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
the Hereafter
akhirat
humu
هُمُ
[they]
mereka
l-akhsarūna
ٱلْأَخْسَرُونَ
(will be) the greatest losers
orang-orang yang paling rugi

Transliterasi Latin:

Ulā`ikallażīna lahum sū`ul-'ażābi wa hum fil-ākhirati humul-akhsarụn (QS. 27:5)

English Sahih:

Those are the ones for whom there will be the worst of punishment, and in the Hereafter they are the greatest losers. (QS. [27]An-Naml verse 5)

Arti / Terjemahan:

Mereka itulah orang-orang yang mendapat (di dunia) azab yang buruk dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi. (QS. An-Naml ayat 5)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Mereka menganggap bahwa apa yang mereka lakukan tidak akan ada pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksaan buruk di dunia dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling rugi dan paling menyesali atas perbuatannya di dunia. Itulah balasan untuk mereka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa mereka akan menerima siksa yang buruk di dunia dan di akhirat. Hal ini merupakan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang tidak beriman dengan hari akhirat itu. Ayat ini juga merupakan peringatan bagi seluruh manusia.
Siksa di dunia dapat terjadi dengan adanya bermacam-macam bencana alam seperti banjir, gempa bumi, peperangan yang membawa korban manusia dan harta benda, dan lain-lain. Siksaan dunia ini juga dapat berupa siksaan batin atau jiwa yang dialami secara perorangan, meskipun di antara mereka ada yang sudah memenuhi berbagai kebutuhan hidup dunianya, bahkan ada yang sudah lebih dari cukup. Namun demikian, hidupnya tidak bahagia dan selalu resah, jiwa mereka kosong, serta tidak punya tujuan hidup karena tidak percaya pada hari akhirat.
Dalam kehidupan hari akhirat nanti, mereka sangat merugi dan menjadi penghuni neraka selamanya. Masing-masing menerima balasan siksa yang setimpal sesuai dengan amal buruk mereka. Karena pedihnya siksaan tersebut, mereka lalu memohon keringanan dari malaikat penjaga neraka agar tidak disiksa meskipun hanya sehari. Hal ini disebutkan Allah dalam firman-Nya:
Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahanam, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja." (al-Mu'min/40: 49).

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang buruk) yang keras di dunia, yaitu dengan dibunuh dan ditawan (dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi) karena tempat mereka adalah neraka, mereka kekal di dalamnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang buruk (di dunia) dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi. (An-Naml: 5)

Artinya, tiada seorang pun dari makhluk yang berada di padang mahsyar lebih merugi terhadap dirinya sendiri selain dari mereka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka itulah yang kelak akan menerima siksa yang buruk. Mereka adalah orang-orang yang paling merugi di akhirat.