Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 31
An-Naml Ayat ke-31 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اَلَّا تَعْلُوْا عَلَيَّ وَأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَ ࣖ ( النمل : ٣١)
- allā
- أَلَّا
- That not
- janganlah
- taʿlū
- تَعْلُوا۟
- exalt yourselves
- kamu berlaku sombong
- ʿalayya
- عَلَىَّ
- against me
- atasku
- watūnī
- وَأْتُونِى
- but come to me
- dan datanglah kepadaku
- mus'limīna
- مُسْلِمِينَ
- (in) submission'"
- orang-orang yang berserah diri
Transliterasi Latin:
Allā ta'lụ 'alayya wa`tụnī muslimīn(QS. 27:31)
English Sahih:
Be not haughty with me but come to me in submission [as Muslims].'" (QS. [27]An-Naml verse 31)
Arti / Terjemahan:
Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". (QS. An-Naml ayat 31)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Nabi Sulaiman meingingatkan kepada Balqis, 'Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku sebagaimana yang dilakukan oleh para penguasa lain, dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri dengan tidak memperlihatkan perlawanan.'
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan isi surat Nabi Sulaiman, yaitu agar Ratu Saba' dan kaumnya tidak bersikap sombong dan angkuh. Nabi Sulaiman mengharap agar mereka datang kepadanya dalam keadaan tunduk dan menyerah diri kepada Allah yang Asma-Nya telah dijadikan pembuka kata dalam suratnya. Jangan mereka sekali-kali menentang agama Allah itu. Dari surat Sulaiman itu dipahami bahwa hanya itulah yang diminta oleh Sulaiman, yaitu agar mereka segera beriman kepada Allah, dan ia tidak menuntut sesuatu yang lain.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku, sebagai orang-orang yang berserah diri')".
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Menurut Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, disebutkan bahwa janganlah kamu sekalian membangkang dan bersikap sombong terhadapku, tetapi datanglah kalian kepadaku dengan berserah diri. Menurut Ibnu Abbas dalam keadaan menauhidkan Allah, sedangkan menurut lainnya dalam keadaan ikhlas. Sufyan Ibnu Uyaynah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah dalam keadaan taat (tunduk).
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Jangan kalian menyombongkan diri di hadapanku. Datanglah kepadaku sebagai orang yang tunduk dan menyerah."