Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 6
Asy-Syu'ara' Ayat ke-6 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
فَقَدْ كَذَّبُوْا فَسَيَأْتِيْهِمْ اَنْۢبـٰۤؤُا مَا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ( الشعراۤء : ٦)
- faqad
- فَقَدْ
- So verily
- maka sesungguhnya
- kadhabū
- كَذَّبُوا۟
- they have denied
- mereka telah mendustakan
- fasayatīhim
- فَسَيَأْتِيهِمْ
- then will come to them
- maka kelak akan datang kepada mereka
- anbāu
- أَنۢبَٰٓؤُا۟
- the news
- berita-berita
- mā
- مَا
- (of) what
- apa yang
- kānū
- كَانُوا۟
- they used
- mereka adalah
- bihi
- بِهِۦ
- at it
- kepadanya
- yastahziūna
- يَسْتَهْزِءُونَ
- (to) mock
- mereka memperolok-olokan
Transliterasi Latin:
Fa qad każżabụ fa saya`tīhim ambā`u mā kānụ bihī yastahzi`ụn(QS. 26:6)
English Sahih:
For they have already denied, but there will come to them the news of that which they used to ridicule. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 6)
Arti / Terjemahan:
Sungguh mereka telah mendustakan (Al Quran), maka kelak akan datang kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan. (QS. Asy-Syu'ara' ayat 6)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Sungguh, mereka telah mendustakan Al-Qur’an, bahkan memperolok-olokkannya. Maka, kelak di hari Kiamat akan datang kepada mereka kebenaran berita-berita mengenai apa, yakni azab, yang dulu mereka perolok-olokkan. Pada saat itulah mereka baru tersadarkan diri atas kesalahan mereka. Tapi sudah tidak berguna lagi penyesalan itu.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, Allah menjelaskan watak dan tabiat kaum musyrikin. Hati mereka telah tertutup untuk menerima kebenaran, karena telah dikotori oleh sifat takabur dan sombong. Mereka sangat mencintai kedudukan, pangkat, dan harta. Bila mendengar ayat-ayat Allah, yang menyeru mereka untuk beriman dan mematuhi ajaran-ajarannya, mereka dengan spontan menolak dan berpaling daripadanya. Padahal kalau mereka mau memperhatikan dan merenungkannya, mereka tentu akan mendapat banyak pelajaran yang dapat mengingatkan mereka bahwa paham yang mereka anut dan tindakan yang mereka lakukan telah jauh menyimpang dari kebenaran yang disampaikan Al-Qur'an.
Demikianlah watak dan tabiat orang-orang musyrik. Mereka dengan serta merta menolak ayat-ayat itu dan mendustakannya bahkan memperolok-olokan dan mencemoohkannya. Oleh karena itu, Allah mengancam dengan mengatakan bahwa mereka di akhirat nanti akan melihat dan merasakan sendiri akibat dari cemoohan dan olok-olokan mereka. Mereka akan disiksa dalam neraka Jahanam dengan siksaan yang amat pedih dan sangat menghinakan, sesuai dengan firman Allah pada ayat yang lain:
Sungguh rugi orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah; sehingga apabila Kiamat datang kepada mereka secara tiba-tiba, mereka berkata, "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang Kiamat itu," sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Alangkah buruknya apa yang mereka pikul itu. (al-An'am/6: 31)
Dan firman-Nya:
Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya. (Yasin/36: 30)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sungguh mereka telah mendustakan) Alquran (maka kelak akan datang kepada mereka kenyataan dari berita-berita) akibat dari apa (yang selalu mereka perolok-olokkan).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Yakni sesungguhnya mereka mendustakan kebenaran yang disampaikan kepada mereka, dan kelak mereka akan mengetahui akibat dari kedustaan mereka di hari kemudian.
Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali. (Asy-Syu'ara': 227)
Kemudian Allah Swt. mengingatkan tentang kebesaran pengaruh-Nya, keagungan, kekuasaan dan kedudukan-Nya atas orang-orang yang berani menentang utusan-Nya dan mendustakan Kitab-Nya. Dia adalah Tuhan Yang Mahaperkasa, Mahabesar lagi Mahakuasa, Dialah Yang menciptakan bumi dan menumbuhkan padanya berbagai macam tetumbuhan, pepohonan yang berbuah, dan hewan yang baik.
Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari seorang lelaki, dari Asy-Sya'bi, bahwa manusia termasuk ke dalam (pengertian) tetumbuhan bumi (ini). Maka barang siapa yang masuk surga, dia adalah orang yang baik, dan barang siapa yang masuk neraka, maka dia adalah orang yang tercela.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sungguh mereka itu telah mendustakan dan mengejek kebenaran yang kamu sampaikan. Maka bersabarlah menghadapi perlakuan mereka ini. Kelak mereka akan mendapati akibat dari ejekan yang membawa petaka besar ini.