Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 211
Asy-Syu'ara' Ayat ke-211 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهُمْ وَمَا يَسْتَطِيْعُوْنَ ۗ ( الشعراۤء : ٢١١)
- wamā
- وَمَا
- And not
- dan tidak
- yanbaghī
- يَنۢبَغِى
- (it) suits
- patut
- lahum
- لَهُمْ
- [for] them
- bagi mereka
- wamā
- وَمَا
- and not
- dan tidaklah
- yastaṭīʿūna
- يَسْتَطِيعُونَ
- they are able
- mereka kuasa
Transliterasi Latin:
Wa mā yambagī lahum wa mā yastaṭī'ụn(QS. 26:211)
English Sahih:
It is not allowable for them, nor would they be able. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 211)
Arti / Terjemahan:
Dan tidaklah patut mereka membawa turun Al Quran itu, dan merekapun tidak akan kuasa. (QS. Asy-Syu'ara' ayat 211)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan tidaklah pantas bagi mereka Al-Qur’an itu karena hal-hal yang disebutkan di atas dan mereka pun tidak akan sanggup melakukan hal itu, karena Al-Qur’an mempunyai banyak keistimewaan, baik dari segi redaksi maupun isinya, yang tidak akan bisa tertandingi oleh siapa pun (Lihat: Surah al-Isrà’/17: 88).
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini membantah tuduhan-tuduhan orang-orang musyrik Mekah yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang tukang sihir dan tukang ramal. Allah mengatakan bahwa Al-Qur'an bukanlah ramalan atau sihir yang berasal dari setan yang menerima dan mendengar ucapan malaikat ketika sedang menyampaikan wahyu Allah kepada Rasulullah.
Ada tiga hal yang menunjukkan bahwa Al-Qur'an bukan berasal dari setan, yaitu:
1. Isi Al-Qur'an bertentangan dengan kehendak setan. Kalau setan berusaha agar manusia mengerjakan perbuatan-perbuatan yang akan menjauhkan mereka dari petunjuk Allah, adapun Al-Qur'an memerintahkan manusia mengerjakan perbuatan yang makruf dan mencegah yang mungkar.
2. Setan sendiri tidak mau menerima Al-Qur'an, apalagi menyampaikannya kepada orang lain.
3. Setan dijauhkan dari mendengar Al-Qur'an yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Muhammad, atau mendengarkan Al-Qur'an yang sedang dibaca hamba Allah karena Al-Qur'an dijaga Allah dari setan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan tidaklah patut) tidak pantas (bagi setan-setan itu) untuk membawa turun Alquran (dan mereka pun tidak akan kuasa) melakukannya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Dan tidaklah patut mereka membawa turun Al-Qur’an itu. (Asy-Syu'ara': 211)
Makna firman Allah Swt.:
dan mereka pun tidak akan kuasa. (Asy-Syu'ara': 211)
Yakni seandainya tugas itu layak bagi mereka, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya. Allah Swt. telah berfirman:
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. (Al-Hasyr: 21)
Kemudian Allah Swt. menjelaskan bahwa seandainya layak bagi mereka dan mereka mampu membawanya, tentulah tidak akan sampai ke arah itu, karena mereka terjauhkan dari mendengar Al-Qur'an saat Al-Qur'an diturunkan, sebab langit dipenuhi oleh penjaga yang keras dan bintang-bintang yang menyala-nyala saat Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah Saw. Maka tiada satu setan pun yang selamat dan sempat mendengarkannya walau barang sehuruf pun, agar perkaranya tidak bercampur baur. Hal ini merupakan rahmat dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan sebagai pemeliharaan terhadap syariat-Nya serta dukungan-Nya kepada Kitab dan Rasul-Nya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Mereka tidak boleh dan tidak akan mampu membuat dan menurunkan al-Qur'ân.