Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 212

Asy-Syu'ara' Ayat ke-212 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّهُمْ عَنِ السَّمْعِ لَمَعْزُوْلُوْنَ ۗ ( الشعراۤء : ٢١٢)

innahum
إِنَّهُمْ
Indeed they
sesungguhnya mereka
ʿani
عَنِ
from
daripada
l-samʿi
ٱلسَّمْعِ
the hearing
mendengar
lamaʿzūlūna
لَمَعْزُولُونَ
(are) surely banished
benar-benar mereka dijauhkan

Transliterasi Latin:

Innahum 'anis-sam'i lama'zụlụn (QS. 26:212)

English Sahih:

Indeed they, from [its] hearing, are removed. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 212)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar Al Quran itu. (QS. Asy-Syu'ara' ayat 212)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Di samping alasan di atas, Allah telah menjaga kesucian Al-Qur’an. Sesungguhnya untuk mendengarkannya pun mereka dijauhkan karena jalan-jalan di langit yang biasa mereka lalui untuk menyadap kabar-kabar langit telah distrilkan dari lalu lalang mereka (Lihat: Surah Jin/72:8-9) sehingga Al-Qur’an bisa sampai kepada nabi secara utuh.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini membantah tuduhan-tuduhan orang-orang musyrik Mekah yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang tukang sihir dan tukang ramal. Allah mengatakan bahwa Al-Qur'an bukanlah ramalan atau sihir yang berasal dari setan yang menerima dan mendengar ucapan malaikat ketika sedang menyampaikan wahyu Allah kepada Rasulullah.
Ada tiga hal yang menunjukkan bahwa Al-Qur'an bukan berasal dari setan, yaitu:
1. Isi Al-Qur'an bertentangan dengan kehendak setan. Kalau setan berusaha agar manusia mengerjakan perbuatan-perbuatan yang akan menjauhkan mereka dari petunjuk Allah, adapun Al-Qur'an memerintahkan manusia mengerjakan perbuatan yang makruf dan mencegah yang mungkar.
2. Setan sendiri tidak mau menerima Al-Qur'an, apalagi menyampaikannya kepada orang lain.
3. Setan dijauhkan dari mendengar Al-Qur'an yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Muhammad, atau mendengarkan Al-Qur'an yang sedang dibaca hamba Allah karena Al-Qur'an dijaga Allah dari setan.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya mereka dari pada mendengarkan) percakapan para Malaikat (benar-benar dijauhkan) dengan dilempar oleh batu-batu meteor.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan dari mendengar Al-Qur'an itu. (Asy-Syu'ara': 212)

Sama seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam menceritakan perihal jin, melalui firman-Nya:

Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita­ beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Al-Jin: 8-9)

sampai dengan firman-Nya:

ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka. (Al-Jin: 10)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan sesungguhnya setan-setan itu dijauhkan dan tidak dapat mendengar al-Qur'ân yang diturunkan kepada Muhammad saw."