Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 15
Asy-Syu'ara' Ayat ke-15 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَ كَلَّاۚ فَاذْهَبَا بِاٰيٰتِنَآ اِنَّا مَعَكُمْ مُّسْتَمِعُوْنَ ۙ ( الشعراۤء : ١٥)
- qāla
- قَالَ
- He said
- (Allah) berfirman
- kallā
- كَلَّاۖ
- "Nay
- tidak sekali-kali (jangan takut)
- fa-idh'habā
- فَٱذْهَبَا
- go both of you
- maka pergilah kamu berdua
- biāyātinā
- بِـَٔايَٰتِنَآۖ
- with Our Signs
- dengan ayat-ayat Kami
- innā
- إِنَّا
- Indeed We
- sesungguhnya Kami
- maʿakum
- مَعَكُم
- (are) with you
- bersama kamu
- mus'tamiʿūna
- مُّسْتَمِعُونَ
- listening
- mendengarkan
Transliterasi Latin:
Qāla kallā, faż-habā bi`āyātinā innā ma'akum mustami'ụn(QS. 26:15)
English Sahih:
[Allah] said, "No. Go both of you with Our signs; indeed, We are with you, listening. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 15)
Arti / Terjemahan:
Allah berfirman: "Jangan takut (mereka tidak akan dapat membunuhmu), maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat-mukjizat); sesungguhnya Kami bersamamu mendengarkan (apa-apa yang mereka katakan), (QS. Asy-Syu'ara' ayat 15)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Mendengar keluhan Nabi Musa, Allah berfirman, "Hai Musa! Jangan takut terhadap mereka seperti yang kau katakan! Mereka tidak akan pernah dapat membunuhmu. Aku akan tetap memeliharamu dan menolongmu Maka pergilah kamu berdua menghadap mereka dengan membawa ayat-ayat Kami yaitu mukjizat-mukjizat yang telah Kami berikan kepadamu seperti tongkat dan tanganmu. Sungguh, Kami bersamamu memeliharamu dan menolongmu. Aku akan mendengarkan apa yang mereka katakan.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat-ayat ini, Allah menegaskan kepada Musa a.s. bahwa semua yang dikhawatirkannya itu tidak akan terjadi. Dia tidak akan dapat dibunuh oleh Fir'aun karena Fir'aun tidak akan dapat berlaku sewenang-wenang terhadapnya. Adapun permintaan Musa agar saudaranya, Harun, diangkat menjadi rasul telah dikabulkan oleh Allah. Dengan begitu, perintah untuk pergi berdakwah kepada Fir'aun dan kaumnya dibebankan kepada Musa dan Harun. Di dalam ayat lain, Allah menegaskan bahwa permintaan Musa itu dikabulkan yaitu:
Dia (Allah) berfirman, "Sungguh, telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa! (thaha/20: 36).
Allah menceritakan kepergian Musa dan Harun menyeru Fir'aun dan kaumnya kepada agama tauhid dengan membawa mukjizat yang akan menguatkan seruannya yaitu tongkat Musa yang dapat menjadi ular, dan tangannya bila dimasukkan ke ketiaknya akan menjadi putih bercahaya. Untuk menghilangkan segala was-was dan kekhawatiran dalam hati Musa dan Harun, Allah menegaskan bahwa Ia selalu akan mendengar dan memperhatikan apa yang akan terjadi di kala keduanya telah berhadapan dengan Fir'aun. Hal ini dengan jelas diterangkan pada ayat lain yaitu:
Dia (Allah) berfirman, "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat. (thaha/20: 46).
Allah menyuruh Musa dan Harun agar mengatakan dengan tegas kepada Fir'aun bahwa mereka datang menghadap kepadanya untuk menyampaikan bahwa mereka berdua adalah rasul yang diutus Allah, Tuhan semesta alam, kepadanya dan kaumnya. Selain itu keduanya harus meminta kepada Fir'aun agar membebaskan Bani Israil yang telah diperbudak selama ini. Keduanya ingin membawa mereka kembali ke tanah suci Baitul Makdis, tanah tumpah darah mereka, di mana nenek moyang mereka semenjak dahulu kala telah berdiam di sana. Hal ini bertujuan agar mereka dapat dengan bebas memeluk agama tauhid tanpa ada tekanan atau hambatan dari siapa pun.
Dalam Tafsir al-Maragi diterangkan bahwa menurut riwayat, Bani Israil yang tinggal di Mesir diperbudak oleh Fir'aun dan kaumnya dalam waktu yang lama, yaitu selama 400 tahun. Fir'aun memang sangat berkuasa dan berbuat sewenang-wenang terhadap rakyatnya, terutama Bani Israil. Menurut al-Qurtubi, sebagaimana dikutip oleh al-Maragi, Musa dan Harun harus menunggu satu tahun untuk dapat menghadap Fir'aun.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Berfirman) Allah swt., ("Jangan takut!) mereka tidak akan dapat membunuhmu (Pergilah kamu berdua) yakni kamu dan saudaramu itu; ungkapan ayat ini lebih diprioritaskan kepada Mukhathab, karena pada kenyataannya Nabi Harun pada waktu itu sedang tidak bersamanya (dengan membawa ayat-ayat Kami, sesungguhnya Kami bersamamu mendengarkan.") apa yang kalian katakan dan apa yang dikatakan oleh mereka tentang kalian. Keduanya dianggap seakan-akan orang banyak (bentuk jamak).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Dan aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku. (Asy-Syu'ara': 14)
Yakni karena aku telah membunuh seorang Qibti yang berakibat aku keluar dari negeri Mesir.
Allah berfirman, "Jangan takut." (Asy-Syu'ara': 15)
Allah Swt. berfirman kepada Musa, "Janganlah kamu merasa takut terhadap sesuatu pun yang kamu pikirkan itu." Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain, yaitu:
Allah berfirman, “Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar, maka mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mukjizat Kami, kamu berdua dan orang yang mengikuti kamulah yang menang.”(Al-Qasas: 35)
Sedangkan firman Allah Swt.:
maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat-mukjizat); sesungguhnya Kami bersama kalian mendengarkan (apa-apa yang mereka katakan). (Asy-Syu'ara': 15)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat. (Taha: 46)
Yaitu sesungguhnya Aku selalu bersama kamu berdua melalui pemeliharaan-Ku, penjagaan-Ku, pertolongan-Ku, dan dukungan-Ku.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Allah berfirman kepada Mûsâ, "Mereka tidak akan membunuhmu, dan Aku telah mengabulkan permohonanmu mengenai Hârûn. Maka berangkatlah kalian berdua dengan berbekal mukjizat-mukjizat-Ku. Aku akan menjaga kalian dan mendengarkan apa yang terjadi antara kalian dan Fir'aun. Dan kalian berdua akan mendapatkan kemenangan dan dukungan.