Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 122

Asy-Syu'ara' Ayat ke-122 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ ( الشعراۤء : ١٢٢)

wa-inna
وَإِنَّ
And indeed
dan sesungguhnya
rabbaka
رَبَّكَ
your Lord
Tuhanmu
lahuwa
لَهُوَ
surely He
benar-benar Dia
l-ʿazīzu
ٱلْعَزِيزُ
(is) the All-Mighty
Maha Perkasa
l-raḥīmu
ٱلرَّحِيمُ
the Most Merciful
Maha Penyayang

Transliterasi Latin:

Wa inna rabbaka lahuwal-'azīzur-raḥīm (QS. 26:122)

English Sahih:

And indeed, your Lord – He is the Exalted in Might, the Merciful. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 122)

Arti / Terjemahan:

Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (QS. Asy-Syu'ara' ayat 122)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Mahaperkasa yang tidak berku-rang kekuasaan-Nya walaupun banyaknya orang yang ingkar kepada-Nya, Maha Penyayang dengan tidak cepat membinasakan orang yang durhaka kepada-Nya, tapi masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah menerangkan kisah Nabi Nuh dan kaumnya, kebinasaan yang dialami orang-orang yang mengingkari seruan rasul dan kemenangan yang diperoleh orang-orang yang beriman, Allah lalu mengarahkan firman-Nya ini kepada Nabi Muhammad dan kaum Muslimin. Allah mengingatkan bahwa peristiwa di atas hendaklah menjadi iktibar atau pelajaran. Umat manusia seharusnya beriman kepada Nabi Muhammad dan menerima seruannya. Bila mereka mengingkarinya, maka hal yang sama dapat terjadi pada mereka. Allah mampu melaksanakan ancaman-Nya apabila Dia menghendaki. Akan tetapi, Allah masih memberi kesempatan kepada umat manusia, karena Ia Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang").

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Setelah Nuh a.s. tinggal lama di kalangan mereka seraya menyeru mereka untuk menyembah Allah siang dan malam, baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan, dan setiap kali Nuh a.s. menyeru mereka untuk menyembah Allah, maka semakin nekad pula sikap mereka dalam kekafirannya dan makin sengit pula penolakan mereka terhadap seruannya. Pa'da akhirnya mereka mengatakan:

Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti, hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam. (Asy-Syu'ara': 116)

Yakni sungguh jika kamu tidak mau berhenti dari seruanmu itu yang mengajak agar memeluk agamamu.

niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam. (Asy-Syu'ara': 116)

Artinya, sungguh kami akan merajammu. Maka pada saat itulah Nabi Nuh a.s. berdoa kepada Allah untuk kebinasaan mereka, yaitu dengan suatu doa yang diperkenankan oleh Allah Swt.

Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka. (Asy-Syu'ara': 117-118), hingga akhir ayat.

Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Maka dia mengadu kepada Tuhannya, "Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan. Oleh sebab itu, tolonglah (aku).”(Al-Qamar: 10), hingga akhir ayat.

Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. (Asy-Syu'ara': 119-120)

Al-masyhun artinya penuh dengan muatan barang dan berbagai macam binatang yang dimuat di dalamnya, masing-masing jenis satu jodoh. Yakni Kami selamatkan Nuh beserta semua pengikutnya dan Kami tenggelam­kan semua orang yang kafir kepadanya dan menentang perintahnya.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. (Asy-Syu'ara': 121-122)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan sesungguhnya Tuhanmu Mahaperkasa untuk membalas para tiran yang membangkang; Maha Pemberi nikmat bagi orang-orang yang bertakwa.