Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 98
Al-Mu'minun Ayat ke-98 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَّحْضُرُوْنِ ( المؤمنون : ٩٨)
- wa-aʿūdhu
- وَأَعُوذُ
- And I seek refuge
- dan aku berlindung
- bika
- بِكَ
- in You
- kepada Engkau
- rabbi
- رَبِّ
- My Lord!
- ya Tuhanku
- an
- أَن
- Lest
- bahwa
- yaḥḍurūni
- يَحْضُرُونِ
- they be present with me"
- mereka hadir kepadaku
Transliterasi Latin:
Wa a'ụżu bika rabbi ay yaḥḍurụn(QS. 23:98)
English Sahih:
And I seek refuge in You, my Lord, lest they be present with me." (QS. [23]Al-Mu'minun verse 98)
Arti / Terjemahan:
Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku". (QS. Al-Mu'minun ayat 98)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung pula kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku dalam segala aktivitasku.”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya dia selalu berlindung kepada-Nya dari bisikan-bisikan setan dan dari godaan-godaannya, dan supaya setan itu selalu jauh daripadanya dan tidak dapat masuk ke dalam hatinya untuk memperdayakannya.
Demikianlah seharusnya sikap setiap pejuang untuk menegakkan kebenaran. Mereka harus benar-benar menjaga supaya tidak sekalipun dipengaruhi hawa nafsunya dan terdorong untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak benar dan tidak jujur. Setan amat mudah sekali menjerumuskan manusia ke jurang kesalahan, penghinaan dan kejahatan apabila ia dapat memasuki hawa nafsu manusia. Karena itu hendaklah kita selalu berlindung kepada Allah dari tipu daya setan. Memang apabila seseorang benar-benar telah berserah diri kepada Tuhannya dalam segala tindakannya dan selalu memohon perlindungan-Nya dari tipu daya dan godaan setan, dirinya menjadi bersih dan hati nuraninya akan terketuk untuk selalu berbuat kebaikan dan menghindari kejahatan. Rasulullah selalu berlindung kepada Tuhannya supaya dijauhkan daripadanya campur tangan setan dalam segala perbuatannya terutama dalam salat ketika membaca Al-Qur'an dan pada saat ajalnya akan tiba.
Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud dan at-Tirmidzi dan dinilai sahih oleh al-Baihaqi dari 'Amr bin Syu'aib dan ayahnya dari kakeknya ia berkata, "Rasulullah saw mengajarkan
Dengan menyebut nama Allah, aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaan-Nya, dari siksa-Nya. Dari kejahatan hamba-Nya, dari bisikan-bisikan setan dan dari kahadiran setan kepadaku. (Riwayat Ahmad, Abu Daud dan at-Tirmidzi)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan aku berlindung pula kepada Engkau, ya Rabbku, dari kedatangan setan-setan itu kepadaku") dalam perkara-perkaraku, karena sesungguhnya mereka datang hanya dengan membawa keburukan belaka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Yaitu dalam sesuatu dari urusanku. Karena itulah Nabi Saw. memerintahkan agar selalu disebut nama Allah dalam permulaan semua urusan untuk mengusir setan, baik saat hendak makan, bersetubuh, menyembelih maupun urusan-urusan lainnya.
Imam Abu Daud telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. pernah berkata dalam doanya:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kepikunan, dan aku berlindung kepada Engkau dari keruntuhan dan tenggelam. Dan aku berlindung kepada Engkau agar terhindar dari rasukan (godaan) setan saat hendak mati
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Aku berlindung pula kepada-Mu dari kehadiran mereka pada setiap perbuatanku, agar apa yang akau lakukan itu benar-benar murni hanya untuk-Mu."