Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 81

Al-Mu'minun Ayat ke-81 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

بَلْ قَالُوْا مِثْلَ مَا قَالَ الْاَوَّلُوْنَ ( المؤمنون : ٨١)

bal
بَلْ
Nay
bahkan
qālū
قَالُوا۟
they say
mereka mengatakan
mith'la
مِثْلَ
(the) like
seperti
مَا
(of) what
apa
qāla
قَالَ
said
berkata
l-awalūna
ٱلْأَوَّلُونَ
the former (people)
orang-orang terdahulu

Transliterasi Latin:

Bal qālụ miṡla mā qālal-awwalụn (QS. 23:81)

English Sahih:

Rather, they say like what the former peoples said. (QS. [23]Al-Mu'minun verse 81)

Arti / Terjemahan:

Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala. (QS. Al-Mu'minun ayat 81)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang kafir enggan memikirkan fenomena alam sebagai bukti kekuasaan Allah, bahkan mereka mengikuti jejak para pendurhaka terdahulu. Mereka mengingkari hari Kebangkitan dan mengucapkan perkataan yang serupa dengan apa yang diucapkan oleh orang-orang terdahulu seperti kaum Nabi Nuh, kaum ‘Ad, dan kaum-kaum sesudahnya. Mereka berkata untuk menolak adanya hari Kebangkitan, “Apakah betul, apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kami benar-benar akan dibangkitkan kembali? Tidak! Itu tidak mungkin. Sungguh, yang demikian ini, yaitu ancaman dan siksa pada hari Kebangkitan, sudah dijanjikan kepada kami dan kepada nenek moyang kami dahulu oleh orang-orang yang mengaku rasul. Ini hanyalah mitos dan dongeng orang-orang terdahulu belaka!”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menerangkan keingkaran orang-orang kafir Mekah itu sehingga mereka mengulang kembali apa yang diucapkan oleh orang-orang kafir dahulu seakan-akan mata mereka telah buta, telinga mereka telah tuli dan hati mereka telah terkunci mati untuk memperhatikan dan memikirkan dalil-dalil yang dikemukakan oleh Nabi Muhammad saw, yang tidak dapat mereka bantah lagi. Mereka mengatakan bahwa hari kebangkitan itu hanyalah omong kosong belaka yang selalu diada-adakan oleh Nabi Muhammad dan para rasul sebelumnya. Semenjak dahulu kala telah ada nabi-nabi dan rasul-rasul yang mengucapkan kata-kata seperti yang diucapkan Muhammad, tetapi nyatanya sampai sekarang telah berlalu masa yang demikian panjang hari Kiamat dan hari kebangkitan itu belum juga datang.
Allah menggambarkan ucapan nenek moyang mereka tentang hari kebangkitan dengan firman-Nya:
Sungguh, yang demikian ini sudah dijanjikan kepada kami dan kepada nenek moyang kami dahulu, ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu!" (al-Mu'minun/23: 83

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka tidak melakukan itu, tetapi malah mengikuti pendusta-pendusta terdahulu dan mengatakan seperti apa yang mereka katakan.