Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 45

Al-Mu'minun Ayat ke-45 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

ثُمَّ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى وَاَخَاهُ هٰرُوْنَ ەۙ بِاٰيٰتِنَا وَسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍۙ ( المؤمنون : ٤٥)

thumma
ثُمَّ
Then
kemudian
arsalnā
أَرْسَلْنَا
We sent
Kami utus
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
Musa
wa-akhāhu
وَأَخَاهُ
and his brother
dan saudaranya
hārūna
هَٰرُونَ
Harun
Harun
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
with Our Signs
dengan ayat-ayat kami
wasul'ṭānin
وَسُلْطَٰنٍ
and an authority
dan kekuasaan/keterangan
mubīnin
مُّبِينٍ
clear
yang nyata

Transliterasi Latin:

ṡumma arsalnā mụsā wa akhāhu hārụna bi`āyātinā wa sulṭānim mubīn (QS. 23:45)

English Sahih:

Then We sent Moses and his brother Aaron with Our signs and a clear authority (QS. [23]Al-Mu'minun verse 45)

Arti / Terjemahan:

Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (Kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata, (QS. Al-Mu'minun ayat 45)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Generasi demi generasi telah dibinasakan akibat kedurhakaan mereka, kemudian setelah itu Kami utus Nabi Musa dan saudaranya, Harun, dengan membawa tanda-tanda kebesaran Kami dan bukti yang nyata berupa argumentasi kebenaran yang tidak terbantahkan. Mereka membawanya kepada Fir’aun dan para pemuka kaum-nya, tetapi tanpa berpikir panjang mereka bersikap angkuh sehingga enggan menyambut ajakan kedua rasul tersebut, dan mereka sejak dahulu memang kaum yang sombong, melecehkan kebenaran, dan memandang rendah orang lain.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah mengutus Musa dan saudaranya Harun (sebagai pembantu-nya) kepada Fir'aun dan kaumnya dengan membawa sembilan macam mukjizat seperti yang telah tersebut dalam Surah al-A'raf dan hujjah yang nyata atas kerasulannya, agar mereka hanya menyembah kepada Allah dan meninggalkan kemusyrikan kepada-Nya, dan agar mereka jangan menyiksa Bani Israil yang berada di Mesir, dan membolehkan mereka dibawa kembali oleh Musa dan Harun kembali ke negeri asal Nabi Yakub di Palestina. Musa dan Harun datang kepada Fir'aun dengan seruan yang lemah lembut sebagaimana dalam firman-Nya:
Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut. (thaha/20: 44)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda kebesaran Kami, dan bukti yang nyata) hujah yang nyata, yaitu berupa tangan, tongkat dan mukjizat-mukjizat lainnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan bahwa Dia telah mengutus Musa dan saudaranya Harun sebagai utusan Allah kepada Fir'aun dan kaumnya dengan membawa mukjizat-mukjizat dan hujah-hujah yang melemahkan musuh dan bukti-bukti yang jelas dan pasti. Tetapi Fir'aun dan kaumnya takabur dan sombong, mereka tidak mau mengikuti keduanya dan menolak apa yang dianjurkan oleh keduanya, hanya karena keduanya adalah manusia biasa.

Sikap Fir'aun dan kaumnya sama seperti sikap umat-umat terdahulu yang menentang rasul-rasul-Nya, hanya karena para rasul itu terdiri atas manusia, hati mereka meragukannya. Maka Allah membinasakan Fir'aun dan kaumnya, yaitu dengan menenggelamkan mereka semua dalam hari yang sama.

Allah menurunkan kepada Musa kitab Taurat, yang di dalamnya terdapat hukum-hukum Allah, perintah-perintah-Nya, dan larangan-larangan-Nya. Hal ini terjadi sesudah Allah membinasakan Fir'aun dan kaumnya, dan menghukum mereka sebagai hukuman dari Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa.

Sesudah Allah menurunkan kitab Taurat, Allah tidak lagi membinasa­kan suatu umat dengan pembinasaan yang menyeluruh, tetapi Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk memerangi orang-orang kafir. Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat. (Al Qashash:43)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Setelah itu Kami mengutus Mûsâ dan saudaranya, Hârûn, dengan membawa bukti-bukti kuat yang menunjukkan kebenaran mereka. Selain itu, mereka juga membawa alasan-alasan yang jelas, yang menerangkan bahwa mereka benar-benar diutus oleh Allah.