Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 110

Al-Mu'minun Ayat ke-110 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاتَّخَذْتُمُوْهُمْ سِخْرِيًّا حَتّٰٓى اَنْسَوْكُمْ ذِكْرِيْ وَكُنْتُمْ مِّنْهُمْ تَضْحَكُوْنَ ( المؤمنون : ١١٠)

fa-ittakhadhtumūhum
فَٱتَّخَذْتُمُوهُمْ
But you took them
maka kamu menjadikan mereka
sikh'riyyan
سِخْرِيًّا
(in) mockery
buah ejekan
ḥattā
حَتَّىٰٓ
until
sehingga
ansawkum
أَنسَوْكُمْ
they made you forget
melupakan kamu
dhik'rī
ذِكْرِى
My remembrance
mengingat Aku
wakuntum
وَكُنتُم
and you used (to)
dan kalian
min'hum
مِّنْهُمْ
at them
dari mereka
taḍḥakūna
تَضْحَكُونَ
laugh
kamu mentertawakan

Transliterasi Latin:

Fattakhażtumụhum sikhriyyan ḥattā ansaukum żikrī wa kuntum min-hum taḍ-ḥakụn (QS. 23:110)

English Sahih:

But you took them in mockery to the point that they made you forget My remembrance, and you used to laugh at them. (QS. [23]Al-Mu'minun verse 110)

Arti / Terjemahan:

Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka, (QS. Al-Mu'minun ayat 110)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kamu, wahai para pendurhaka, mendengar orang-orang mukmin tulus berdoa demikian, lalu kamu jadikan mereka buah ejekan. Begitu sibuk kamu mengejek mereka sehingga kamu lupa mengingat Aku, dan kamu pun selalu menghina dan menertawakan mereka.  

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menerangkan sebab musabab mereka disiksa dan diazab, serta jawaban yang menghina atas permintaan mereka kembali ke dunia. Hinaan itu muncul karena mereka menghina hamba-hamba Allah yang telah beriman, seperti Bilal, Khabbab, shuhaib dan orang-orang mukmin yang lemah lainnya, selalu mendekatkan diri kepada Allah, menegaskan ikrar dan pengakuan keimanan mereka kepada-Nya, membenar-kan para rasul yang telah diutus-Nya, senantiasa meminta ampunan dan memohon rahmat kepada-Nya karena Dialah pemberi rahmat yang sebaik-baiknya. Orang-orang kafir menghadapi orang-orang mukmin itu dengan sikap mengejek, menertawakan, dan menghina. Ayat ini juga menerangkan bahwa kesibukan orang-orang kafir itu mereka mengejek dan menertawakan orang-orang mukmin, membuat mereka lupa mengingat Allah. Sejalan dengan ayat ini, Allah berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya, dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria. Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, "Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat," padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin). (al-Muthaffifin/83: 29-33)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Lalu kalian menjadikan mereka buah ejekan) lafal Sikhriyyan dapat pula dibaca Sukhriyyan keduanya merupakan bentuk Mashdar, maknanya adalah ejekan. Di antara mereka yang menjadi bahan ejekan orang-orang musyrik adalah sahabat Bilal, sahabat Shuhaib, sahabat Ammar, sahabat Salman (sehingga menjadikan kalian lupa mengingat Aku) kalian melupakannya disebabkan kalian sibuk dengan memperolok-olokkan mereka. Mengingat mereka sering lupa, maka sifat pelupa dinisbatkan kepada mereka (dan adalah kalian selalu menertawakan mereka).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah Swt. mengingatkan mereka akan dosa-dosa yang telah mereka lakukan ketika di dunia, juga ejekan-ejekan yang mereka lancarkan terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman dan kekasih-kekasih-Nya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia), "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang paling baik. Lalu kalian menjadikan mereka buah ejekan.

Yakni kalian mengejek doa dan sanjungan mereka kepada-Ku:

sehingga (kesibukan) kalian mengejek mereka menjadikan kalian lupa mengingat Aku.

Artinya, kebencian kalian kepada hamba-hamba-Ku yang beriman membuat kalian lupa akan mengingat-Ku.

dan kalian selalu menertawakan mereka.

Yakni menertawakan perbuatan mereka dan ibadah mereka, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain:

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka dahulu menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila orang-orang yang beriman itu lewat di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya (di antara sesama mereka). (83:29-30)

Yaitu mencela mereka dengan nada mengejek. Kemudian Allah Swt. menyebutkan tentang balasan pahala yang diberikan kepada kekasih-kekasih-Nya dan hamba-hamba-Nya yang saleh. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka. (Al Mu’minun: 111)

dalam menghadapi gangguan kalian dan ejekan kalian terhadap diri mereka.

sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang. (Al Mu’minun: 111)

Yakni Aku jadikan mereka orang-orang yang beruntung dapat meraih kebahagiaan dan kesejahteraan, surga, dan selamat dari neraka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dahulu, kalian selalu mengejek mereka. Sampai-sampai, kesibukan mengejek mereka itu membuat kalian lupa mengingat-Ku dan beribadah kepada-Ku, lalu tidak mengimani dan mematuhi-Ku. Kalian menertawakan mereka dengan penuh ejekan.