Al-Qur'an Surat Al-Hajj Ayat 74
Al-Hajj Ayat ke-74 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
مَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ ( الحج : ٧٤)
- mā
- مَا
- Not
- mereka tidak
- qadarū
- قَدَرُوا۟
- they (have) estimated
- menghargakan
- l-laha
- ٱللَّهَ
- Allah
- Allah
- ḥaqqa
- حَقَّ
- (with) due
- sebenar-benar
- qadrihi
- قَدْرِهِۦٓۗ
- [His] estimation
- penghargaan kepada-Nya
- inna
- إِنَّ
- Indeed
- sesungguhnya
- l-laha
- ٱللَّهَ
- Allah
- Allah
- laqawiyyun
- لَقَوِىٌّ
- (is) surely All-Strong
- sungguh Maha Kuat
- ʿazīzun
- عَزِيزٌ
- All-Mighty
- Maha Perkasa
Transliterasi Latin:
Mā qadarullāha ḥaqqa qadrih, innallāha laqawiyyun 'azīz(QS. 22:74)
English Sahih:
They have not appraised Allah with true appraisal. Indeed, Allah is Powerful and Exalted in Might. (QS. [22]Al-Hajj verse 74)
Arti / Terjemahan:
Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. Al-Hajj ayat 74)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Manusia yang menyembah tuhan selain Allah sejatinya mereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya, bahkan merendahkan-Nya dengan tidak mengibadati-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat meskipun tidak dijadikan tuhan oleh mereka dan Mahaperkasa untuk mengalahkan tuhan-tuhan selain Dia.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Orang-orang musyrik mengaku bahwa mereka menyembah berhala atau patung itu adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tetapi pengakuan mereka itu dibantah Allah bahwa cara yang mereka lakukan itu, tidak saja menghina Allah, bahkan menganggap bahwa Allah tidak dapat langsung menerima permohonan dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya, sehingga perlu adanya sesuatu yang membantunya sebagai perantara.
Sungguh Allah yang berhak disembah itu Mahakuat dan Kuasa, Maha Perkasa, tidak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan-Nya. Dia berbuat menurut yang dikehendaki-Nya, tidak seperti patung yang disembah oleh orang-orang musyrik itu, yang tidak dapat merebut kembali, benda yang telah direbut lalat daripadanya. Allah berfirman:
Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (adz-dzariyat/51: 58)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Mereka tidak menganggap Allah) tidak mengagungkan-Nya (dengan sebenar-benarnya) dengan pengagungan yang sebenarnya, disebabkan mereka menyekutukan-Nya dengan apa-apa yang tidak dapat mencegah seekor lalat pun dan tidak dapat pula merebut apa yang telah diambilnya. (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa") yakni Maha Menang.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya.
Maksudnya, mereka tidak mengetahui tentang kekuasaan Allah dan kebesaran-Nya saat mereka menyembah selain-Nya di samping Dia dibandingkan dengan berhala-berhala yang tidak mampu mempertahankan diri terhadap lalat yang menyerangnya karena berhala-berhala itu lemah dan tidak mempunyai kekuatan apa pun.
Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa.
Yakni Dia Mahakuat yang dengan kekuasaan serta kekuatan-Nya menciptakan segala sesuatu.
Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. (Ar Ruum:27)
Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras. Sesungguhnya Dialah Yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). (Al-Buruj: 12-13)
Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi Rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi sangat Kokoh. (Adz Dzaariyaat:58)
Firman Allah Swt.:
lagi Mahaperkasa.
Artinya, Dia Mahaperkasa atas segala sesuatu. Maka Dia mengalahkan dan menundukkannya, tiada yang dapat mencegah dan tiada yang dapat menang atas-Nya, berkat kebesaran dan kekuasaan-Nya. Dialah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Pada saat menyekutukan Allah dengan sesuatu yang paling lemah itu, orang-orang musyrik itu tidak mengetahui dan mengagungkan Allah sebagaimana mestinya. Padahal Allah benar-benar Mahakuasa atas segala sesuatu dan tidak terkalahkan.