Al-Qur'an Surat Al-Hajj Ayat 66
Al-Hajj Ayat ke-66 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَهُوَ الَّذِيْٓ اَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَكَفُوْرٌ ( الحج : ٦٦)
- wahuwa
- وَهُوَ
- And He
- dan Dia
- alladhī
- ٱلَّذِىٓ
- (is) the One Who
- yang
- aḥyākum
- أَحْيَاكُمْ
- gave you life
- menghidupkan kamu
- thumma
- ثُمَّ
- then
- kemudian
- yumītukum
- يُمِيتُكُمْ
- He will cause you to die
- Dia mematikan kalian
- thumma
- ثُمَّ
- then
- kemudian
- yuḥ'yīkum
- يُحْيِيكُمْۗ
- He will give you life (again)
- Dia menghidupkan kalian
- inna
- إِنَّ
- Indeed
- sesungguhnya
- l-insāna
- ٱلْإِنسَٰنَ
- man
- manusia
- lakafūrun
- لَكَفُورٌ
- (is) surely ungrateful
- sungguh ingkar
Transliterasi Latin:
Wa huwallażī aḥyākum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, innal-insāna lakafụr(QS. 22:66)
English Sahih:
And He is the one who gave you life; then He causes you to die and then will [again] give you life. Indeed, mankind is ungrateful. (QS. [22]Al-Hajj verse 66)
Arti / Terjemahan:
Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat. (QS. Al-Hajj ayat 66)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah tidak hanya menjadikan alam sebagai fasilitas bagi hidup dan kehidupan manusia dan menahan benda-benda langit agar tidak berjatuhan, tetapi juga menegaskan, “Dan Dia-lah yang menghidupkan kamu dengan meniupkan roh ke dalam dirimu, ketika kamu masih berupa janin, lalu kamu tumbuh dan berkembang; kemudian mematikan kamu dengan mencabut roh dari diri kamu, kemudian menghidupkan kamu kembali dalam kehidupan baru pada hari kebangkitan. Sungguh, manusia itu sangat kufur dan menutup diri dari nikmat Allah.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Di antara nikmat Allah yang paling besar yang dianugerahkan kepada manusia ialah menciptakan manusia hidup dari benda-benda mati, memberi roh, jiwa, akal pikiran dan perasaan, sehingga manusia dapat hidup dan menikmati kehidupan, dapat mengolah bumi untuk kesenangan mereka. Dengan jiwa, akal pikiran dan perasaan itu pula, manusia dapat melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghentikan larangan-larangan-Nya, sehingga di akhirat mereka dilimpahkan lagi nikmat yang paling besar yang tiada taranya, yaitu berupa surga yang telah dijanjikan-Nya.
Sekalipun demikian banyaknya nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada manusia, tetapi sedikit manusia yang mensyukuri-Nya, bahkan banyak di antara mereka yang mengingkari-Nya, bahkan ada yang mendurhakai dan menyekutukan-Nya dengan makhluk yang lain. Allah berfirman:
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (al-Baqarah/2: 28)
Dan firman Allah:
Katakanlah, "Allah yang menghidupkan kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan lagi; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (al-Jashiyah/45: 26)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kalian) menumbuhkan kalian (kemudian mematikan kalian) bilamana ajal atau batas umur kalian telah habis (kemudian menghidupkan kalian lagi) di waktu hari berbangkit (sesungguhnya manusia itu) yakni orang yang musyrik (benar-benar sangat mengingkari) kepada nikmat-nikmat Allah, disebabkan mereka tidak mau mengesakan-Nya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat mengingkari nikmat.
Sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nyalah kalian dikembalikan? (Al Baqarah:28)
Katakanlah, 'Allah-lah yang menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. (Al Jaatsiyah:26)
Dan firman Allah Swt. yang mengatakan:
Mereka menjawab, "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula)." (Al-Mu’min: 11)
Makna yang dimaksud oleh ayat ini ialah 'mengapa kalian menjadikan tandingan-tandingan bagi Allah dan menyembah selain-Nya bersama Dia, padahal Allah sendirilah yang menciptakan, yang memberi rezeki, dan yang mengatur.'
Firman Allah Swt.:
Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kalian.
Yaitu menciptakan kalian, padahal sebelumnya kalian bukanlah merupakan sesuatu yang disebut-sebut, kemudian Dia menjadikan kalian.
kemudian mematikan kalian, kemudian menghidupkan kalian (lagi).
Yakni di hari kiamat kelak.
sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat mengingkari nikmat. (Al Hajj:66)
Kafir di sini berarti ingkar akan nikmat Allah Swt.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dialah yang menghidupkan, mematikan jika ajal telah tiba, dan menghidupkan kalian kembali pada hari kiamat untuk mendapatkan perhitungan dan pembalasan. Kendatipun adanya nikmat dan bukti-bukti itu, ternyata manusia masih tetap ingkar kepada Allah.