Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hajj Ayat 58

Al-Hajj Ayat ke-58 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ قُتِلُوْٓا اَوْ مَاتُوْا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللّٰهُ رِزْقًا حَسَنًاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ( الحج : ٥٨)

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
And those who
dan orang-orang yang
hājarū
هَاجَرُوا۟
emigrated
(mereka) berhijrah
فِى
in
dalam/di
sabīli
سَبِيلِ
(the) way
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
thumma
ثُمَّ
then
kemudian
qutilū
قُتِلُوٓا۟
were killed
mereka terbunuh
aw
أَوْ
or
atau
mātū
مَاتُوا۟
died
mereka mati
layarzuqannahumu
لَيَرْزُقَنَّهُمُ
surely, Allah will provide them
pasti akan memberi rezeki kepada mereka
l-lahu
ٱللَّهُ
surely, Allah will provide them
Allah
riz'qan
رِزْقًا
a provision
rezeki
ḥasanan
حَسَنًاۚ
good
baik
wa-inna
وَإِنَّ
And indeed
dan sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
lahuwa
لَهُوَ
surely, He
sungguh Dia
khayru
خَيْرُ
(is the) Best
sebaik-baik
l-rāziqīna
ٱلرَّٰزِقِينَ
(of) the Providers
pemberi rezeki

Transliterasi Latin:

Wallażīna hājarụ fī sabīlillāhi ṡumma qutilū au mātụ layarzuqannahumullāhu rizqan ḥasanā, wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīn (QS. 22:58)

English Sahih:

And those who emigrated for the cause of Allah and then were killed or died – Allah will surely provide for them a good provision. And indeed, it is Allah who is the best of providers. (QS. [22]Al-Hajj verse 58)

Arti / Terjemahan:

Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki. (QS. Al-Hajj ayat 58)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat yang lalu diterangkan bahwa Allah selalu menjaga Rasul, kemurnian Al-Qur’an, dan memberi balasan yang adil di akhirat. Pada ayat ini dijelaskan balasan bagi orang yang meninggal ketika hijrah pada jalan Allah. Dan orang-orang beriman yang berhijrah di jalan Allah, mengubah pola hidup yang buruk dengan pola hidup Islami, kemudian mereka terbunuh ketika memperjuangkan perubahan itu atau mati secara normal; sungguh, Allah akan memberikan kepada mereka, baik yang terbunuh maupun yang meninggal biasa, rezeki yang baik, berupa surga de-ngan segala kenikmatannya, yang kekal. Dan sesungguhnya Allah adalah pemberi rezeki yang terbaik kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang beriman dan berhijrah pada jalan Allah.  

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa semua orang yang hijrah di jalan Allah, meninggalkan kampung halamannya, meninggalkan keluarga dan harta bendanya, hanya untuk mencari rida Allah, dengan tujuan menegakkan agama Islam bersama Nabi Muhammad saw. Kemudian mereka terbunuh dalam peperangan atau meninggal secara normal dalam keadaan yang demikian itu, maka Allah akan membukakan rezeki yang mulia kepada mereka di akhirat.
Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa pada hakikatnya orang yang terbunuh atau mati biasa dalam keadaan hijrah untuk mempertahankan dan membela agama Allah adalah sama-sama akan diberi rezeki yang mulia di sisi Allah. Itulah yang dimaksud dengan ayat ini, dan juga disebutkan dalam firman Allah:
Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (an-Nisa`/4: 100)
Dan dalam hadis Nabi saw:
Dari Salman al-Farisi ia berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang mati dalam keadaan bertugas (siap bertempur pada jalan Allah), dia diberi rezeki, dan aman dari segala yang memfitnah dia. Dan bacalah olehmu jika kamu menghendaki (ayat ini)." (Riwayat Ibnu Abi Hatim)
Dari ayat ini dapat pula ditetapkan hukum, bahwa apabila ada perbuatan baik, sesuai dengan apa yang diperintahkan agama dan dikerjakan oleh beberapa orang, dalam pelaksanaan pekerjaan itu ada kaum Muslimin yang meninggal karena pekerjaan itu, dan ada yang mati secara normal di waktu melaksanakan pekerjaan itu, maka orang-orang yang mati secara normal itu diberi pahala yang sama oleh Allah.
Dalam ayat ini terdapat perkataan "rezeki" yang mulia, Allah tidak menerangkan apa yang dimaksud dengan rezeki yang mulia itu, dan kapan rezeki itu diberikan. Hal ini akan diterangkan pada ayat berikutnya (ayat 59).
Kemudian Allah menerangkan bahwa Dia adalah pemberi rezeki yang paling baik. Maksudnya ialah Allah memberikan rezeki kepada hamba-hamba-Nya itu, semata-mata karena kasih sayangnya kepada mereka, sehingga ia memberikannya tiada terhingga kepada siapa yang dikehendaki-Nya, tanpa mengharapkan sesuatu balasan dari hamba-Nya itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah) jalan ketaatan kepada-Nya, yaitu berhijrah dari Mekah ke Madinah (kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik) yakni rezeki di surga. (Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki) Pemberi rezeki yang paling utama.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan tentang orang-orang yang keluar dalam rangka berhijrah ke jalan Allah demi memperoleh rida-Nya dan mengharapkan pahala yang ada di sisi-Nya, sehingga mereka rela meninggalkan tanah airnya, keluarga dan teman-temannya, juga berpisah dari negerinya demi membela Allah dan Rasul-Nya serta menolong agama Allah.

kemudian mereka dibunuh.

Yaitu dalam jihadnya.

atau mati

Maksudnya, habis ajalnya tanpa berperang, yakni meninggal dunia di ranjangnya. Maka sesungguhnya mereka telah beroleh pahala yang berlimpah dan pujian yang baik. sama halnya dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:

Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. (An Nisaa:100)

Firman Allah Swt.:

Benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik.

Artinya, Allah akan mengalirkan kepada mereka sebagian dari karunia dan rezeki-Nya di dalam surga yang membuat hati mereka senang.

Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki. Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat yang mereka menyukainya.

Yakni surga, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang didekatkan (kepada Allah), maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga kenikmatan. (Al Waaqi'ah:88-89)

Melalui ayat ini Allah Swt. memberitahukan bahwa mereka mendapat kesenangan dan rezeki serta surga yang penuh dengan kenikmatan. Seperti halnya yang disebutkan dalam ayat berikut ini melalui firman-Nya:

benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan orang-orang yang meninggalkan kampung halaman untuk meninggikan agama demi mendapatkan perkenan Allah, lalu terbunuh di medan perang atau meninggal di atas tempat tidur, mereka akan diganjar oleh Allah dengan ganjaran yang paling baik. Dia adalah sebaik-baik yang memberikan pahala yang banyak.