Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hajj Ayat 22

Al-Hajj Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

كُلَّمَآ اَرَادُوْٓا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ ࣖ ( الحج : ٢٢)

kullamā
كُلَّمَآ
Every time
setiap kali
arādū
أَرَادُوٓا۟
they want
mereka hendak
an
أَن
to
(bahwa)
yakhrujū
يَخْرُجُوا۟
come out
mereka keluar
min'hā
مِنْهَا
from it
dari padanya
min
مِنْ
from
dari/lantaran
ghammin
غَمٍّ
anguish
kesengsaraan
uʿīdū
أُعِيدُوا۟
they will be returned
mereka dikembalikan
fīhā
فِيهَا
therein
kedalamnya
wadhūqū
وَذُوقُوا۟
"Taste
dan rasakanlah
ʿadhāba
عَذَابَ
(the) punishment
azab
l-ḥarīqi
ٱلْحَرِيقِ
(of) the Burning Fire!"
yang membakar

Transliterasi Latin:

Kullamā arādū ay yakhrujụ min-hā min gammin u'īdụ fīhā wa żụqụ 'ażābal-ḥarīq (QS. 22:22)

English Sahih:

Every time they want to get out of it [i.e., Hellfire] from anguish, they will be returned to it, and [it will be said], "Taste the punishment of the Burning Fire!" (QS. [22]Al-Hajj verse 22)

Arti / Terjemahan:

Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), "Rasailah azab yang membakar ini". (QS. Al-Hajj ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Setiap kali mereka, para penghuni neraka, berusaha hendak keluar darinya, yakni neraka, karena tersiksa oleh api yang membalut tubuh, air yang mendidih, dan cambuk yang menghancurkan badan, mereka segera dikembalikan lagi ke dalamnya, karena tidak ada jalan untuk keluar dari neraka, apa lagi kembali ke dunia. Lalu kepada mereka akan dikatakan, “Rasakanlah azab yang membakar ini sebagai balasan atas kekufuran kamu di dunia!”  

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa enam golongan manusia tersebut di atas dapat dibagi kepada dua golongan saja, yaitu golongan kafir dan golongan mukmin. Yang termasuk golongan kafir ialah orang-orang Yahudi, orang-orang shabi`in, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah. Kelima golongan ini mempunyai asas-asas kepercayaan yang berbeda, golongan yang satu tidak mengakui bahkan mengingkari pokok-pokok kepercayaan golongan yang lain, sehingga antara mereka terjadi pertikaian pendapat yang kadang-kadang meningkat menjadi permusuhan. Golongan kedua ialah golongan mukmin yaitu golongan yang taat kepada Allah. Antara golongan pertama dan golongan kedua sering terjadi perdebatan dan permusuhan, sebagaimana yang dilukiskan dan sabab nuzul ayat di atas.
Dalam ayat ini dan ayat berikutnya akan digambarkan bentuk-bentuk hukuman dan azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir serta bentuk-bentuk nikmat yang akan diterima oleh orang-orang mukmin kelak.
Azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir diterangkan Allah sebagai berikut:
1. Orang-orang kafir itu akan dimasukkan ke dalam api neraka yang panas menyala-nyala, sehingga api itu meliputi seluruh badan mereka, seperti pakaian yang membungkus dan meliputi seluruh badan orang yang memakainya.
Pada ayat lain diterangkan pula keadaan orang-orang kafir di dalam neraka; mereka diliputi api neraka sampai meliputi seluruh badan mereka. Allah berfirman:
Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim. (al-A'raf/7: 41)
Sebagian ulama berpendapat bahwa pakaian yang menutupi seluruh badan mereka itu, terbuat dari cairan aspal sangat panas, sebagaimana firman Allah:
Pakaian mereka dari cairan aspal, dan wajah mereka ditutup oleh api neraka. (Ibrahim/14: 50)
2. Dituangkan ke atas kepala mereka air yang mendidih yang sangat panas. Hadis Nabi Muhammad saw menjelaskan pula hal ini
Dari Abi Hurairah, sesungguhnya dia membaca ayat ini, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw, bersabda, "Sesungguhnya air panas mendidih dituangkan ke atas kepala mereka (orang-orang kafir), lalu air panas itu menembus ubun-ubunnya sampai ke rongga perutnya, maka dihancurkannya apa yang berada dalam rongga perut itu, hingga sampailah air panas itu ke tumitnya dan dalam keadaan cair, kemudian (tubuh orang itu) kembali seperti semula. (Riwayat at-Tirmidzi)
3. Mereka dicambuk dengan cemeti-cemeti yang terbuat dari besi, hingga mengenai muka, kepala dan seluruh tubuhnya. Dari Abi Sa'id al-Khudriy, dari Rasulullah bersabda, "Seandainya cambuk dan besi diletakkan di bumi kemudian berkumpul manusia dan jin, mereka tidak bisa mengangkatnya dari bumi. (Riwayat Ahmad)
4. Setiap mereka mencoba lari keluar dari neraka, mereka dihalau dan dicambuk dengan cemeti itu, seraya dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah olehmu azab ini, sebagai balasan bagi keingkaran dan kedurhakaan."
Inilah gambaran azab ukhrawi yang diterangkan Allah kepada manusia. Dengan keterangan itu manusia dapat membayangkan bagaimana hebat dan pedihnya azab yang diterima orang-orang kafir di hari Kiamat, sehingga gambaran itu merupakan kabar yang menakutkan baginya. Hal ini sebagai salah satu cara Al-Qur'an meyakinkan manusia dan menyadarkannya dari keingkaran dan kedurhakaan yang telah diperbuatnya. Bagaimana hakekat yang sebenarnya dari azab ukhrawi itu, adalah termasuk pengetahuan yang gaib, hanya Allah sajalah yang Maha Mengetahui, mungkin sesuai dengan yang dilukiskan itu yang berupa azab jasmani atau mungkin pula berupa azab jasmani dan azab rohani.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka) tempat mereka diazab (lantaran kesengsaraan mereka) yang menekan diri mereka di dalam neraka (niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya) mereka dipukuli dengan palu-palu besi supaya kembali lagi ke neraka. (Dan) dikatakan kepada mereka, ("Rasailah azab yang membakar ini") azab yang sangat membakar ini.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya.

Al-A'masy telah meriwayatkan dari Abu Zabyan, dari Salman yang mengatakan bahwa neraka itu hitam lagi gelap, nyala apinya tidak bersinar, begitu pula baranya. Kemudian Salman membaca firman-Nya:

Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya.

Zaid ibnu Aslam telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya.
Bahwa telah sampai suatu berita kepadanya yang mengatakan bahwa ahli neraka tidak dapat bernapas di dalam neraka.

Al-Fudail ibnu Iyad mengatakan, "Demi Allah, mereka tidak mempunyai harapan untuk dapat keluar dari neraka. Sesungguhnya kaki-kaki mereka terbelenggu dan tangan-tangan mereka terikat rantai, tetapi mereka terangkat oleh luapan nyala apinya, lalu mereka dikembalikan ke dalam neraka oleh cambuk-cambuknya."

Firman Allah Swt.:

Rasailah azab yang membakar ini.

Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kalian mendustakannya." (As Sajdah:20)

Makna yang dimaksud ialah bahwa mereka (ahli neraka) diazab dengan siksaan dan caci maki.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Setiap kali mencoba keluar dari neraka akibat penderitaan dan kesulitan yang sangat, mereka dipukul oleh para malaikat dengan godam-godam itu dan dikembalikan ke tempat semula. Para malaikat itu mengatakan, "Rasakanlah siksa neraka yang membakar ini sebagai balasan atas kekafiran kalian."