Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 93
Al-Anbiya' Ayat ke-93 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَتَقَطَّعُوْٓا اَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْۗ كُلٌّ اِلَيْنَا رَاجِعُوْنَ ࣖ ( الانبياۤء : ٩٣)
- wataqaṭṭaʿū
- وَتَقَطَّعُوٓا۟
- But they cut off
- dan mereka memotong
- amrahum
- أَمْرَهُم
- their affair
- urusan mereka
- baynahum
- بَيْنَهُمْۖ
- among themselves
- diantara mereka
- kullun
- كُلٌّ
- all
- masing-masing/semuanya
- ilaynā
- إِلَيْنَا
- to Us
- kepada Kami
- rājiʿūna
- رَٰجِعُونَ
- (will) return
- mereka kembali
Transliterasi Latin:
Wa taqaṭṭa'ū amrahum bainahum, kullun ilainā rāji'ụn(QS. 21:93)
English Sahih:
And [yet] they divided their affair [i.e., that of their religion] among themselves, [but] all to Us will return. (QS. [21]Al-Anbya verse 93)
Arti / Terjemahan:
Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali. (QS. Al-Anbiya' ayat 93)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Meskipun misi para nabi itu mengajarkan satu agama kepada manusia, yaitu agama tauhid, tetapi mereka, manusia, terpecah belah dalam urusan agama mereka di antara sesama mereka ke dalam berbagai agama. Ada yang lurus memegang prinsip tauhid dan ada pula yang menyimpang. Masing-masing golongan itu semua akan kembali kepada Kami di akhirat untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka selama hidup di dunia.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini Allah memperingatkan kaum Muslimin atas perpecahan yang timbul antara umat manusia. Seluruh umat manusia itu seharusnya menganut agama tauhid, karena agama yang diturunkan Allah adalah satu, yaitu agama tauhid (agama Islam). Akan tetapi mereka telah berpecah belah, sehingga kesatuan mereka menjadi terkotak-kotak kecil yang dipisahkan dengan ketat oleh perbedaan pandangan, baik mengenai masalah-masalah yang tidak prinsip dalam agama maupun masalah-masalah duniawi semata. Perbedaan-perbedaan paham itu pada umumnya disertai taklid kepada imam atau pemimpin sehingga kelompok yang satu menutup diri terhadap kelompok yang lain. Dengan demikian mereka sudah melalaikan ajaran agama, yang menyuruh mereka bersatu dan memelihara kesatuan umat. Akan tetapi mereka berbuat sebaliknya, yaitu berpecah belah.
Pada akhir ayat ini ditegaskan, bahwa umat manusia yang sudah berpecah belah itu, seluruhnya akan kembali kepada-Nya juga. Maka Allah akan melakukan hisab dan memberikan balasan atas keimanan dan amal mereka masing-masing.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan mereka telah memotong-motong) sebagian daripada orang-orang yang diajak bicara itu (urusan agama mereka di antara mereka) yakni mereka memecah belah perkara agama mereka; sebagian dari mereka bertentangan dengan sebagian yang lain di dalam masalah agama. Mereka adalah sekte-sekte dari agama Yahudi dan Nasrani. Lalu Allah berfirman, ("Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali) kemudian Kami akan membalas amal perbuatan mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka.
Yakni pendapat di kalangan umat-umat itu berbeda-beda terhadap rasul-rasulnya, di antara mereka ada yang membenarkannya, ada pula yang mendustakannya. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali.
Artinya kelak di hari kiamat, maka Allah akan memberikan balasan kepada masing-masing sesuai dengan amal perbuatannya. Jika amalnya baik, maka balasannya baik, dan jika amalnya buruk, balasannya buruk pula.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Tetapi, meskipun telah diberikan bimbingan seperti itu, ternyata kebanyakan orang berpecah belah menurut hawa nafsu, dan memotong-motong urusan agama. Dan karenanya mereka menjadi banyak golongan yang saling berselisih. Setiap kelompok itu, kelak akan kembali kepada Kami dan akan Kami hitung amal perbuatan mereka.