Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 52
Al-Anbiya' Ayat ke-52 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِذْ قَالَ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا هٰذِهِ التَّمَاثِيْلُ الَّتِيْٓ اَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُوْنَ ( الانبياۤء : ٥٢)
- idh
- إِذْ
- When
- ketika
- qāla
- قَالَ
- he said
- (Ibrahim) berkata
- li-abīhi
- لِأَبِيهِ
- to his father
- kepada ayahnya
- waqawmihi
- وَقَوْمِهِۦ
- and his people
- dan kaumnya
- mā
- مَا
- "What
- apakah
- hādhihi
- هَٰذِهِ
- (are) these
- ini
- l-tamāthīlu
- ٱلتَّمَاثِيلُ
- [the] statues
- patung-patung
- allatī
- ٱلَّتِىٓ
- which
- yang gambar-gambar
- antum
- أَنتُمْ
- you
- kamu
- lahā
- لَهَا
- to it
- kepadanya
- ʿākifūna
- عَٰكِفُونَ
- (are) devoted?"
- orang-orang yang tekun
Transliterasi Latin:
Iż qāla li`abīhi wa qaumihī mā hāżihit-tamāṡīlullatī antum lahā 'ākifụn(QS. 21:52)
English Sahih:
When he said to his father and his people, "What are these statues to which you are devoted?" (QS. [21]Al-Anbya verse 52)
Arti / Terjemahan:
(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?" (QS. Al-Anbiya' ayat 52)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Perjuangan Nabi Ibrahim dalam menegakkan ajaran tauhid dimulai sejak remaja, ketika dia berkata kepada ayahnya yang bernama Azar, dan kaumnya, di Kota Ur, Kaldea, Mesopotamia Timur. Wahai ayahku dan kaumku, “Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya, padahal patung-patung itu benda mati yang tidak bergerak dan tidak mendengar doa kamu?”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah mengaruniakan petunjuk kepada Ibrahim, sehingga ia bertanya kepada ayahnya Azar yang sedang berkumpul bersama kaumnya, tentang patung-patung yang mereka buat dan mereka sembah dengan tekun.
Pertanyaan itu mengandung arti bahwa Azar dan kaumnya seharusnya menggunakan akal pikiran mereka untuk merenungkan bahwa benda-benda tersebut tidak patut disembah, karena tidak mempunyai sifat-sifat sebagai Tuhan yang layak untuk disembah. Mereka menyembah barang-barang yang dicipta, bukan pencipta, serta tidak dapat mendatangkan manfaat untuk dirinya, apalagi untuk orang lain. Mereka tidak mau menyembah Allah padahal Allah adalah Pencipta, Pemelihara, Pendidik, Pelindung, dan Penguasa seluruh mahluk. Andaikata mereka mau memikirkannya, niscaya mereka tidak akan berbuat demikian. Jadi mereka itu sebenarnya adalah orang-orang yang tidak mau menggunakan akal pikiran yang telah dikaruniakan Allah kepada mereka.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yaitu ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini) maksudnya, apa kegunaan berhala-berhala ini (yang kalian tekun beribadah kepadanya?") kalian dengan tekun menyembahnya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:
(Ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya?"
Inilah yang dimaksud dengan hidayah kebenaran yang telah diperoleh Ibrahim sejak dia masih usia kanak-kanak. Ia mengingkari kaumnya yang menyembah berhala-berhala selain Allah Swt. untuk itu ia berkata kepada mereka, seperti yang disitir oleh firman-Nya: Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya? (Al Anbiyaa:52) Yakni kalian menyembahnya dengan penuh ketekunan.
Ibnu Abu Hatim mengatakan telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Muhammad As-Sabbah, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah yang tuna netra, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Tarif, dari Al-Asbag ibnu Nabatah yang menceritakan bahwa Khalifah Ali r.a. melewati suatu kaum yang sedang bermain catur. Maka ia berkata "Patung-patung apakah ini yang kalian tekun memainkannya? Sungguh bila seseorang di antara kalian memegang bara api hingga padam, jauh lebih baik daripada menyentuh permainan catur itu."
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Ingatlah, wahai Rasulullah, ketika Ibrâhîm berkata kepada ayahnya dan pengikutnya seraya meremehkan patung-patung yang dahulu mereka agungkan dan mereka sembah, "Apa itu patung-patung yang kalian sembah?"