Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 5

Al-Anbiya' Ayat ke-5 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

بَلْ قَالُوْٓا اَضْغَاثُ اَحْلَامٍۢ بَلِ افْتَرٰىهُ بَلْ هُوَ شَاعِرٌۚ فَلْيَأْتِنَا بِاٰيَةٍ كَمَآ اُرْسِلَ الْاَوَّلُوْنَ ( الانبياۤء : ٥)

bal
بَلْ
Nay
bahkan
qālū
قَالُوٓا۟
they say
mereka mengatakan
aḍghāthu
أَضْغَٰثُ
"Muddled
campur aduk/kalut
aḥlāmin
أَحْلَٰمٍۭ
dreams;
mimpi-mimpi
bali
بَلِ
nay
bahkan
if'tarāhu
ٱفْتَرَىٰهُ
he (has) invented it;
diada-adakannya
bal
بَلْ
nay
bahkan
huwa
هُوَ
he
dia
shāʿirun
شَاعِرٌ
(is) a poet
seorang sya'ir
falyatinā
فَلْيَأْتِنَا
So let him bring us
maka hendaknya dia mendatangkan kepada kita
biāyatin
بِـَٔايَةٍ
a sign
dengan ayat/mu'jizat
kamā
كَمَآ
like what
sebagaimana
ur'sila
أُرْسِلَ
was sent
diutus
l-awalūna
ٱلْأَوَّلُونَ
(to) the former"
terdahulu

Transliterasi Latin:

Bal qālū aḍgāṡu aḥlām, baliftarāhu bal huwa syā'ir, falya`tinā bi`āyating kamā ursilal-awwalụn (QS. 21:5)

English Sahih:

But they say, "[The revelation is but] a mixture of false dreams; rather, he has invented it; rather, he is a poet. So let him bring us a sign just as the previous [messengers] were sent [with miracles]." (QS. [21]Al-Anbya verse 5)

Arti / Terjemahan:

Bahkan mereka berkata (pula): "(Al Quran itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagai-mana rasul-rasul yang telah lalu di-utus". (QS. Al-Anbiya' ayat 5)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Bahkan, mereka orang-orang kafir itu, menolak kebenaran Al-Qur’an, dengan berkata, bahwa “Al-Qur’an itu buah mimpi-mimpi Muhammad yang kacau, atau hasil rekayasanya, atau bahkan dia bukan nabi dan rasul, melainkan hanya seorang penyair yang pandai menggubah puisi yang kacau. Jika dia ingin kita membenarkannya, cobalah dia datangkan kepada kita suatu tanda, bukti fisik yang meyakinkan, seperti halnya mukjizat rasul-rasul yang diutus terdahulu seperti unta betina Nabi Saleh atau mukjizat Nabi Musa dan Isa."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini Allah menjelaskan, bahwa kejahatan kaum musyrikin itu tidak hanya sekedar mengatakan bahwa Muhammad bukan Rasul dan Al-Qur'an itu adalah sihir, tetapi mereka juga mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah merupakan mimpi-mimpi yang kacau. Bahkan yang lain berkata bahwa Al-Qur'an hanyalah sesuatu yang diada-adakan oleh Muhammad sendiri. Bahkan di antara mereka ada pula yang mengatakan, bahwa Muhammad adalah seorang penyair. Mereka juga menuntut Muhammad saw untuk mendatangkan mukjizat selain Al-Qur'an, seperti yang diperlihatkan oleh rasul-rasul yang terdahulu. Padahal Al-Qur'an itulah mukjizat terbesar Nabi Muhammad.
Dengan demikian mereka tidak mengetahui bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah kepada Muhammad saw. Dan mereka tidak mengakui bahwa Al-Qur'an adalah mukjizat yang dikaruniakan Allah kepadanya sebagai bukti kebenaran kenabian dan kerasulannya.
Barangsiapa yang berhati jujur serta mempunyai pengetahuan tentang bahasa Arab dan sastranya yang tinggi, niscaya akan mengakui bahwa bahasa dan isi ayat-ayat Al-Qur'an sangat menakjubkan. Akan tetapi, kaum musyrikin telah memutarbalikkan kenyataan ini.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Bahkan) lafal Bal menunjukkan makna Intiqal atau memindahkan suatu pembicaraan kepada pembicaraan yang lain. Hal ini bersifat tetap di dalam ketiga tempat I'rab (mereka berkata pula:) dalam menanggapi Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, bahwa Alquran itu adalah ("Mimpi-mimpi yang kalut) mimpi yang tidak menentu yang dilihat dalam tidurnya (malah diada-adakannya) dialah yang membuat-buatnya (bahkan dia sendiri seorang penyair) maka jelas yang disampaikannya itu adalah syair (maka hendaklah ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagaimana Rasul-rasul yang telah lalu diutus") yaitu semacam mukjizat unta Nabi Shaleh, tongkat dan tangan Nabi Musa, maka Allah swt. berfirman:

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Bahkan mereka berkata (pula), "(Al-Qur'an itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya"

Ayat ini menceritakan tentang pembangkangan orang-orang kafir, keingkaran dan penentangan mereka terhadap materi yang dikandung oleh Al-Qur'an, juga tentang kebimbangan dan kesesatan mereka terhadapnya. Kadang kala mereka menganggap Al-Qur'an sebagai perbuatan sihir, adakalanya mereka mengatakannya sebagai syair gubahan, adakala menganggapnya sebagai mimpi-mimpi yang kalut, adakalanya pula menganggapnya sebagai buat-buatan. Perihalnya sama dengan yang disebutkan oleh ayat lain, yaitu:

Lihatlah, bagaimana mereka membuatperumpamaan-perumpamaan terhadapmu, karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar). (Al Israa':48)

Firman Allah Swt.:

...maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu diutus.

Mereka bermaksud bahwa mukjizat itu seperti unta Nabi Saleh, mukjizatnya Musa dan Isa. Allah Swt. telah berfirman sehubungan dengan hal ini:

Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. (Al Israa':59), hingga akhir ayat.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Bahkan mereka mengatakan bahwa al-Qur'ân merupakan mimpi-mimpi yang kalut yang pernah mereka lihat di dalam tidur. Malah mereka mengada-ada, menisbatkan kebohongan kepada Allah. Kemudian mereka menentangnya dan berkata bahwa Muhammad adalah seorang penyair yang menguasai jiwa para pendengarnya. "Hendaknya ia mendatangkan kepada kita satu mukjizat inderawi yang membuktikan kebenarannya, seperti halnya nabi-nabi terdahulu yang dikuatkan dengan mukjizat," kata mereka.