Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 38

Al-Anbiya' Ayat ke-38 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ( الانبياۤء : ٣٨)

wayaqūlūna
وَيَقُولُونَ
And they say
dan mereka berkata
matā
مَتَىٰ
"When (will be fulfilled)
kapankah
hādhā
هَٰذَا
this
ini
l-waʿdu
ٱلْوَعْدُ
promise
janji (ancaman)
in
إِن
if
jika
kuntum
كُنتُمْ
you are
kalian adalah
ṣādiqīna
صَٰدِقِينَ
truthful?"
orang-orang yang benar

Transliterasi Latin:

Wa yaqụlụna matā hāżal-wa'du ing kuntum ṣādiqīn (QS. 21:38)

English Sahih:

And they say, "When is this promise, if you should be truthful?" (QS. [21]Al-Anbya verse 38)

Arti / Terjemahan:

Mereka berkata: "Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekaIian adalah orang-orang yang benar?" (QS. Al-Anbiya' ayat 38)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Karena orang-orang kafir itu tidak meyakini akhirat, maka dalam ayat ini terlihat betapa nekatnya mereka berkata kepada Rasulullah dengan sikap menantang. Dan mereka berkata, wahai Muhammad, Kapankah janji itu, azab neraka yang kamu sebut-sebut itu akan datang menimpa kami, jika kamu orang yang benar mengaku utusan Allah dan sanggup mendatangkan azab?”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini Allah memperlihatkan betapa nekadnya kaum kafir itu, ketika mereka berkata kepada Nabi Muhammad dan kaum Muslimin dengan sikap menantang, "Kapankah azab akhirat yang dijanjikan itu akan datang? Jika ancaman itu benar, cobalah perlihatkan sekarang juga!"
Mereka meminta segera didatangkan azab Allah kepadanya, ucapan itu menunjukkan bahwa mereka sebenarnya tidak percaya sama sekali tentang adanya azab tersebut. Dengan sendirinya, mereka juga tidak percaya tentang hari akhirat, serta kekuasaan Allah untuk memperhitungkan dan membalas perbuatan manusia.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka berkata, "Kapankah janji itu akan datang) yang dimaksud kiamat itu (jika kamu sekalian adalah orang-orang yang benar?") tentang adanya janji itu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan tentang kaum musyrik, bahwa mereka meminta agar azab didatangkan dengan segera kepada diri mereka, yang hal itu timbul dari ketidakpercayaan mereka dengan adanya azab tersebut. Mereka mengingkarinya, mendustakannya, dan menganggap bahwa mustahil azab itu akan datang. Karena itulah mereka mengatakan, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

Mereka berkata, “Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekalian adalah orang-orang yang benar?"

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dengan meminta dipercepat dan mengingkari bahwa siksaan itu akan tiba, orang-orang kafir itu berkata, "Kapankah siksa yang kalian janjikan itu akan tiba, hai orang orang yang beriman, jika kalian memang benar dengan apa yang kalian ucapkan?"