Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 95

Taha Ayat ke-95 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ فَمَا خَطْبُكَ يٰسَامِرِيُّ ( طٰهٰ : ٩٥)

qāla
قَالَ
He said
(Musa) berkata
famā
فَمَا
"Then what
maka apakah
khaṭbuka
خَطْبُكَ
(is) your case
percakapanmu/maksudmu
yāsāmiriyyu
يَٰسَٰمِرِىُّ
O Samiri?"
wahai samiri

Transliterasi Latin:

Qāla fa mā khaṭbuka yā sāmiriyy (QS. 20:95)

English Sahih:

[Moses] said, "And what is your case, O Samiri?" (QS. [20]Taha verse 95)

Arti / Terjemahan:

Berkata Musa: "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) hai Samiri?" (QS. Taha ayat 95)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Usai menegur Nabi Harun, Nabi Musa meluapkan kemarahannya kepada Samiri yang telah menyesatkan Bani Israil. Dia berkata, “Apakah yang mendorongmu menyesatkan Bani Israil dengan membuat patung anak sapi untuk disembah, wahai Samiri?”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Musa menghardik Samiri dengan pertanyaan, "Mengapa engkau melakukan perbuatan yang sangat tercela dan dimurkai Allah itu sehingga sebagian Bani Israil telah menjadi kafir setelah beriman dan menyembah berhala yang sengaja engkau bikinkan untuk mereka, engkau telah merusak akidah kaumku yang benar dan telah menyesatkan mereka. Tahukah engkau apa akibat perbuatanmu yang sangat mungkar itu?"

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

Berkata Musa, "Apakah yang mendorongmu) berbuat demikian (hai Samiri?")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Musa bertanya kepada Samiri, "Apakah yang mendorongmu berbuat seperti itu, dan apakah yang membuatmu berani melakukan apa yang kamu lakukan itu?"

Muhammad ibnu Ishaq telah meriwayatkan dari Hakim ibnu Jubair, dari Sa'id ibnu Jubair,dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Samiri adalah seorang lelaki dari kalangan penduduk Baj irma, yaitu dari kalangan kaum yang menyembah sapi. Dan kecintaannya terhadap penyembahan sapi melekat dalam dirinya. Dia secara lahiriah menampakkan ke­islamannya di mata orang-orang Bani Israil, dan nama aslinya ialah Musa ibnu Zafar. Menurut riwayat yang lain dari Ibnu Abbas, Samiri berasal dari Kirman. Qatadah mengatakan bahwa Samiri berasal dari suatu kota yang disebut Samara.

Samiri menjawab, 'Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahui."

Yakni aku melihat Jibril ketika datang untuk membinasakan Fir'aun.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mûsâ berkata kepada Sâmiriy, "Ada apa denganmu, Sâmiriy?"