Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 9

Taha Ayat ke-9 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَهَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰى ۘ ( طٰهٰ : ٩)

wahal
وَهَلْ
And has
dan apakah
atāka
أَتَىٰكَ
come to you
telah sampai kepadamu
ḥadīthu
حَدِيثُ
the narration
ceritera/kisah
mūsā
مُوسَىٰٓ
(of) Musa?
Musa

Transliterasi Latin:

Wa hal atāka ḥadīṡu mụsā (QS. 20:9)

English Sahih:

And has the story of Moses reached you? – (QS. [20]Taha verse 9)

Arti / Terjemahan:

Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? (QS. Taha ayat 9)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Usai menjelaskan keagungan Al-Qur’an dan tugas berat yang diamanahkan kepada Rasulullah, pada ayat-ayat berikut Allah menguraikan kisah Nabi Musa yang juga diberi amanah berat, yaitu berdakwah kepada Fir‘aun yang sangat ingkar. Kisah ini dimaksudkan untuk menguatkan Nabi Muhammad dalam berdakwah. Dan apakah telah sampai kepadamu, wahai Nabi Muhammad, kisah Musa saat akan menerima tugas kerasulan?

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah memulai kisah Nabi Musa a.s. dengan ungkapan seakan-akan bertanya kepada Nabi Muhammad saw, apakah telah sampai kepadanya peristiwa dan kisah Nabi Musa ketika berdakwah kepada umatnya? Cara yang demikian biasa dilakukan untuk memfokuskan perhatian, dalam hal ini perhatian Nabi Muhammad saw dan juga umatnya kepada apa yang akan disampaikan. Telah menjadi kebiasaan orang Arab, apabila akan dikemukakan suatu berita atau kisah, maka didahului dengan ungkapan berbentuk pertanyaan, untuk menarik perhatian supaya pendengar mengikuti berita atau kisah itu dengan penuh perhatian.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Apakah) telah (datang kepadamu kisah Musa?)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Mulai dari sini Allah kembali menceritakan kisah Musa, saat pertama kalinya ia menerima wahyu dan saat dia diajak bicara langsung oleh Allah Swt. Demikian itu terjadi setelah Musa menyelesaikan masa perjanjian kontrak kerja menggembalakan ternak terhadap mertuanya. Lalu Musa berjalan dengan keluarganya yang menurut suatu pendapat menyebutkan bahwa tujuannya adalah negeri Mesir, yaitu setelah dalam waktu yang lama ia meninggalkannya, lebih dari sepuluh tahun. Dalam perjalanan itu Musa membawa istrinya.

Musa sesat jalan, saat itu sedang musim dingin, lalu ia beristirahat di sebuah lereng bukit, sedangkan cuaca saat itu sangat dingin di sertai dengan kabut, awan, dan gelapnya malam. Kemudian Musa membuat api dengan batu pemantik apinya sebagaimana yang biasa dilakukan di masanya dalam menyalakan api. Akan tetapi, usahanya tidak membuahkan sepercik api pun.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Wahai Muhammad, tahukah kamu kisah Nabi Mûsâ dengan Fir'aun?