Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 73

Taha Ayat ke-73 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّآ اٰمَنَّا بِرَبِّنَا لِيَغْفِرَ لَنَا خَطٰيٰنَا وَمَآ اَكْرَهْتَنَا عَلَيْهِ مِنَ السِّحْرِۗ وَاللّٰهُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى ( طٰهٰ : ٧٣)

innā
إِنَّآ
Indeed [we]
sesungguhnya kami
āmannā
ءَامَنَّا
we believe
kami beriman
birabbinā
بِرَبِّنَا
in our Lord
dengan/kepada Tuhan kami
liyaghfira
لِيَغْفِرَ
that He may forgive
agar Dia mengampuni
lanā
لَنَا
for us
bagi kami
khaṭāyānā
خَطَٰيَٰنَا
our sins
kesalahan-kesalahan kami
wamā
وَمَآ
and what
dan apa yang
akrahtanā
أَكْرَهْتَنَا
you compelled us
kamu paksakan kepada kami
ʿalayhi
عَلَيْهِ
on it
atasnya (melakukannya)
mina
مِنَ
of
dari
l-siḥ'ri
ٱلسِّحْرِۗ
the magic
sihir
wal-lahu
وَٱللَّهُ
And Allah
dan Allah
khayrun
خَيْرٌ
(is) Best
lebih baik
wa-abqā
وَأَبْقَىٰٓ
and Ever Lasting"
dan lebih kekal

Transliterasi Latin:

Innā āmannā birabbinā liyagfira lanā khaṭāyānā wa mā akrahtanā 'alaihi minas-siḥr, wallāhu khairuw wa abqā (QS. 20:73)

English Sahih:

Indeed, we have believed in our Lord that He may forgive us our sins and what you compelled us [to do] of magic. And Allah is better and more enduring." (QS. [20]Taha verse 73)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya kami telah beriman kepada Tuhan kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami dan sihir yang telah kamu paksakan kepada kami melakukannya. Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya)". (QS. Taha ayat 73)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Wahai Fir‘aun, kami benar-benar telah beriman dan akan memegang teguh kepercayaan kami kepada Tuhan Pencipta kami yang selama ini kami durhakai dan ingkari. Kami beriman dengan harapan agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami yang telah mempersekutukan-Nya dan mengampuni dosa kami karena telah mempelajari dan mempraktikkan sihir yang telah engkau paksakan kepada kami. Dan Allah lebih baik pahala-Nya kepada orang yang taat daripada balasanmu kepada kami, dan Dia lebih kekal kekuasaan serta azab-Nya bagi pendurhaka dibanding siksamu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ahli-ahli sihir Firaun telah bertekad bulat untuk beriman kepada Allah. Tuhan seru sekalian alam, Tuhan yang telah banyak berbuat baik kepada mereka selama hidupnya. Apapun yang akan terjadi, apapun yang akan menimpa diri mereka, mereka berharap mudah-mudahan Allah mengampuni segala kesalahan dan dosa yang telah diperbuatnya, terutama dosa sihir yang telah diperintahkan oleh Firaun melakukannya. Ayat ini ditutup dengan satu penegasan bahwa Allah adalah sebaik-baik pemberi pahala kepada orang-orang yang taat kepada perintah-Nya, dan lebih pedih serta kekal azab-Nya kepada orang yang berbuat maksiat, melanggar perintah-Nya, dan sekaligus sebagai jawaban dari ucapan Firaun yaitu, "Sesungguhnya akan kamu ketahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya kami telah beriman kepada Rabb kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami) dari kemusyrikan dan dosa-dosa lainnya yang pernah kami lakukan (dan sihir yang telah kamu paksakan kepada kami melakukannya) mulai dari belajar sampai dengan mempraktekkannya untuk melawan Nabi Musa. (Dan Allah lebih baik) pahala-Nya daripada kamu, jika Dia ditaati (dan lebih kekal") azab-Nya daripada kamu, jika didurhakai.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya).

Yakni lebih baik bagi kami daripada kamu, karena pahala-Nya lebih kekal daripada apa yang engkau janjikan kepada kami. Pendapat ini berdasarkan riwayat Ibnu Ishaq.

Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

Dan Allah lebih baik (pahala-Nya).
Yaitu bagi kami daripada kamu jika perintah-Nya ditaati. Dan lebih kekal (azab-Nya). (Thaahaa:73) daripada kamu jika perintah-Nya dilanggar.

Telah diriwayatkan pula hal yang semisal, juga dari Ibnu Ishaq.

Makna lahiriahnya menunjukkan bahwa Fir'aun la'natullah telah bertekad untuk menghukum para ahli sihirnya dan dia menjatuhkan hukumannya kepada mereka, padahal kenyataannya hal itu merupakan rahmat dari Allah untuk mereka. Karena itulah Ibnu Abbas dan lain-lainnya dari kalangan ulama Salaf mengatakan, "Jadilah kalian di pagi hari sebagai tukang sihir, dan jadilah kalian di petang harinya sebagai syuhada."

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kami akan tetap teguh beriman kepada Tuhan kami Yang Mahabenar, agar Dia berkenan menebus kesalahan-kesalahan kami yang lalu. Juga agar Dia berkenan mengampuni perbuatan sihir yang telah kami lakukan karena paksaanmu supaya kami mempelajarinya. Balasan Tuhan kami lebih baik daripada balasanmu, jika Dia ditaati. Dan kekuasaan serta kemampuan-Nya lebih abadi daripada kamu!"