Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 71

Taha Ayat ke-71 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ اٰمَنْتُمْ لَهٗ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۗ اِنَّهٗ لَكَبِيْرُكُمُ الَّذِيْ عَلَّمَكُمُ السِّحْرَۚ فَلَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ وَّلَاُصَلِّبَنَّكُمْ فِيْ جُذُوْعِ النَّخْلِۖ وَلَتَعْلَمُنَّ اَيُّنَآ اَشَدُّ عَذَابًا وَّاَبْقٰى ( طٰهٰ : ٧١)

qāla
قَالَ
He said
(Fir'aun) berkata
āmantum
ءَامَنتُمْ
"You believe
kamu beriman
lahu
لَهُۥ
[to] him
kepadanya
qabla
قَبْلَ
before
sebelum
an
أَنْ
[that]
bahwa
ādhana
ءَاذَنَ
I gave permission
aku memberi izin
lakum
لَكُمْۖ
to you
bagi kalian
innahu
إِنَّهُۥ
Indeed he
sesungguhnya dia
lakabīrukumu
لَكَبِيرُكُمُ
(is) your chief
sungguh pembesar/pemimpinmu
alladhī
ٱلَّذِى
the one who
yang
ʿallamakumu
عَلَّمَكُمُ
taught you
dia mengajar kamu
l-siḥ'ra
ٱلسِّحْرَۖ
the magic
sihir
fala-uqaṭṭiʿanna
فَلَأُقَطِّعَنَّ
So surely I will cut off
maka sungguh aku akan memotong
aydiyakum
أَيْدِيَكُمْ
your hands
tangan-tanganmu
wa-arjulakum
وَأَرْجُلَكُم
and your feet
dan kaki-kakimu
min
مِّنْ
of
dari
khilāfin
خِلَٰفٍ
opposite sides
yang berlainan
wala-uṣallibannakum
وَلَأُصَلِّبَنَّكُمْ
and surely I will crucify you
dan sungguh aku akan menyalib kamu
فِى
on
di
judhūʿi
جُذُوعِ
(the) trunks
batang
l-nakhli
ٱلنَّخْلِ
(of) date-palms
pohon korma
walataʿlamunna
وَلَتَعْلَمُنَّ
and surely you will know
dan sungguh kamu akan mengetahui
ayyunā
أَيُّنَآ
which of us
siapa diantara kita
ashaddu
أَشَدُّ
(is) more severe
lebih keras
ʿadhāban
عَذَابًا
(in) punishment
siksaan
wa-abqā
وَأَبْقَىٰ
and more lasting"
dan kekal

Transliterasi Latin:

Qāla āmantum lahụ qabla an āżana lakum, innahụ lakabīrukumullażī 'allamakumus-siḥr, fa la`uqaṭṭi'anna aidiyakum wa arjulakum min khilāfiw wa la`uṣallibannakum fī jużụ'in-nakhli wa lata'lamunna ayyunā asyaddu 'ażābaw wa abqā (QS. 20:71)

English Sahih:

[Pharaoh] said, "You believed him [i.e., Moses] before I gave you permission. Indeed, he is your leader who has taught you magic. So I will surely cut off your hands and your feet on opposite sides, and I will crucify you on the trunks of palm trees, and you will surely know which of us is more severe in [giving] punishment and more enduring." (QS. [20]Taha verse 71)

Arti / Terjemahan:

Berkata Fir'aun: "Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya". (QS. Taha ayat 71)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Fir‘aun murka melihat kekalahan dan keimanan para penyihirnya. Dia berkata, “Wahai para penyihir, apakah kamu telah beriman kepadanya, yaitu kepada Nabi Musa, sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia itu pemimpinmu. Dia tidak lebih dari sekadar penyihir pandai yang mengajarkan sihir kepadamu. Dengan beriman, kamu telah melakukan makar dan melanggar janji setiamu kepadaku, maka sungguh, aku akan memotong tangan kanan dan kaki kiri kamu secara bersilang, dan sungguh akan aku salib kamu pada pangkal pohon kurma. Akan aku gantung tubuh-tubuhmu dan aku ikat kaki dan tanganmu di sana agar orang-orang tahu hukuman bagi orang yang melanggar perintahku. Dan sungguh, kamu pasti akan mengetahui siapa di antara kita, di antara aku dan Tuhan Nabi Musa, yang lebih pedih dan lebih kekal siksaannya.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Firaun, setelah mengetahui bahwa ahli-ahli sihirnya telah menyerah kalah dan beriman kepada Tuhan Musa dan Harun, sangat marah kepada mereka, karena mereka telah berbuat dua kesalahan yang besar. Pertama, mereka dengan gegabah beriman kepada Musa, sebelum mereka memikirkan secara mendalam dan sebelum ada izin daripadanya. Kedua, karena dia menyangka bahwa mereka adalah murid Musa dalam ilmu sihir, maka sepakatlah mereka menunjukkan kelemahannya, demi untuk menjadikan dakwah Musa semakin kuat dan dapat diterima orang banyak sehingga Firaun merasa urusannya dipandang makin besar dan hebat.
Untuk membendung jangan sampai kelak ahli-ahli sihir itu diikuti orang banyak, Firaun mengancam akan memotong tangan dan kaki mereka dengan bersilang secara timbal balik, dengan demikian mereka tidak dapat lagi berbuat apa-apa. Juga Firaun mengancam akan menyalib mereka pada pangkal pohon kurma. Firaun mengancam siksaan yang berat kepada ahli-ahli sihirnya yang telah beriman kepada Musa, supaya ahli-ahli sihir itu membandingkan antara siksaanya dan siksaan Tuhan Musa yang tidak memotong tangan dan kaki dengan bersilang secara timbal balik, supaya mereka itu kembali lagi kepada kepercayaannya yang semula dan meninggalkan kepercayaannya kepada Musa, karena Firaun menyangka bahwa ahli-ahli sihirnya beriman kepada Musa, hanya karena takut kepada siksaan dan azab Tuhan Musa yang pedih dan berkepanjangan itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Berkatalah) Firaun, ("Apakah kalian telah beriman) dapat dibaca A-amantum dan Aamantum (kepada Musa sebelum aku memberi izin) sebelum aku mengizinkan (kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpin kalian) guru kalian (yang mengajarkan sihir kepada kalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik) lafal Min Khilaafin berkedudukan menjadi Hal, artinya secara bersilang, yaitu tangan kanan dengan kaki kiri (dan sesungguhnya aku akan menyalib kalian pada pangkal pohon kurma) yakni pada pohon kurma (dan sesungguhnya kalian akan mengetahui siapa di antara kita) yakni diri Firaun sendiri dan Rabb Nabi Musa (yang lebih pedih dan lebih kekal siksaannya") bila ada orang yang melanggar kepadanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan tentang kekufuran Fir'aun, keingkaran, kelewatbatasannya, dan kesombongannya terhadap perkara yang hak dengan kebatilan yang dipegangnya, setelah ia melihat mukjizat besar yang menakjubkannya dan melihat orang-orang yang tadinya membantu­nya kini berbalik menjadi orang-orang yang beriman kepada Tuhannya Musa. Hal itu terjadi di hadapan mata orang banyak, bahkan seluruh rakyat negeri Mesir, Fir'aun mengalami kekalahan yang fatal. Tetapi peristiwa itu tidaklah memudarkan kesombongan dan keingkarannya, bahkan ia menggunakan kekuasaan dan kedudukan serta pengaruhnya terhadap para ahli sihir, lalu ia mengancam dan memperingatkan mereka, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

Apakah kalian telah beriman.

Maksudnya, apakah kalian mempercayai Musa sekarang.

sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian.

Yakni aku tidak memerintahkan kepada kalian untuk itu yang berarti kalian membangkang terhadapku. Fir'aun mengucapkan kata-kata yang ia sendiri, para ahli sihir, dan semua orang mengetahui bahwa ia dusta karena dikalahkan.

Sesungguhnya dia adalah pemimpin kalian yang mengajarkan sihir kepada kamu sekalian.

Yaitu kalian telah belajar ilmu sihir dari Musa dan kalian telah sepakat dengannya untuk melawanku —juga rakyatku— agar kalian menampak­kan kemenangan kalian terhadapku. Sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:

sesungguhnya perbuatan ini adalah suatu muslihat yang telah kalian rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya darinya, maka kelak kalian akan mengetahui (akibat perbuatan kalian ini). (Al A'raf:123)

Kemudian Fir'aun mulai mengancam mereka melalui ucapannya yang disitir oleh firman-Nya:

Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma

Yakni sungguh aku benar-benar akan mencincang kalian, membunuh kalian, dan memamerkan tubuh kalian.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa Fir'aun adalah orang yang mula-mula melakukan hukuman seperti itu. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.

Firman Allah Swt.:


dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya.

Yakni kalian telah mengatakan bahwa aku dan kaumku berada dalam kesesatan, sedangkan kalian dan Musa beserta kaumnya berada pada jalan petunjuk. Maka kelak kalian akan mengetahui siapa yang akan mendapat siksa dan siapa yang kekal dalam siksanya. Setelah Fir'aun menyerang para ahli sihir dengan ancamannya itu, maka mereka dengan suka rela bersedia mengurbankan dirinya demi membela Allah Swt.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Fir'aun berkata, "Mengapa kalian beriman kepadanya tanpa seizinku? Mûsâ hanyalah seorang ahli sihir yang unggul dan mengajarkan sihirnya kepada kalian. Apa yang dilakukannya itu bukanlah mukjizat seperti kalian kira!" Fir'aun lalu mengancam mereka dengan berkata, "Akan aku potong tangan dan kaki kalian dengan cara bersilang: tangan sebelah kanan dan kaki sebelah kiri. Akan aku salib kalian pada pangkal pohon kurma, sehingga kalian akan mengetahui tuhan manakah yang paling pedih dan kekal siksaannya: aku atau Tuhan Mûsâ!"